Sato: Dalam Alkitab disebutkan bahwa kota Kanaan pertama > yang berhasil direbut suku bangsa Israel dengan > bantuan penuh Yahweh adalah Jericho di bawah pimpinan > panglima besar Joshua. Lalu perebutan wilayah > dilanjutkan sampai di masa pembentukan negara kerajaan > Israel dengan pengangkatan Saul menjadi Raja yang > kemudian digantikan oleh menantunya Daud dan > dilanjutkan oleh Sulaiman. Jadi yang anda baca itu > adalah YANG SUDAH TERJADI, bukan YANG AKAN TERJADI.
Dr. Kamal Salibi: (seorang penerjemah PL dan PB berkebangsaan Lib anon, seorang Kristen Maronit) Dalam terjemahan-terjemahan konvensional, tanah yang dijanjikan Yahweh kepada Abram orang Ibrani (Kejadian 15:18) konon membentang 'dari sungai Mesir (nhr msrym) sampai ke sungai besar, sungai Efrat (nhr prt)'. Bertentangan dengan anggapan yang telah diterima, saya mengusulkan bahwa tanah yang ditunjukkan dalam janji asli yang tertulis dalam bahasa Ibrani sebenarnya terdiri dari tanah kuno Yudah (Bab 8), di Asir geografis, dari wilayah Jizan di selatan sampai pada Wadi Adam, di pedalaman Lith di utara. 'Sungai Mesir'y (nhr msrym) dalam janji ini jelaslah bukan sungai Nil, tetapi sungai kecil Wadi 'Itwad yang bersumber di dekat desa Misramah masa ini, di dataran tinggi Asir, dan membentuk perbatasan zaman kini antara wilayah Jizan dan Rijal Alma'. Nhr msrym mungkin juga adalah Wadi Liyah, yang memisahkan wilayah Jizan dari Yaman dan sebuah desa yang bernama Masram (msrm) masih dapat dijumpai di sana. Di Wadi Adam yang membentuk sebagian lembah utama wilayah Lith terdapat sebuah desa yang bernama Firt (prt) dan sebuah lagi yang bernama Farat (juga prt), sehingga saya percaya bahwa janji kepada Abram itu seharusnya berbunyi seperti yang berikut ini: 'Kepada keturunanmu saya akan berikan tanah ini, dari sungai kecil Misramah (atau Masram, nhr msrym) sampai ke sungai besar (h-nhr h-gdwl), yaitu sungai Firt (atau Farat, nhr prt)', sungai ini terletak di Wadi Adam, bukan 'sungai Efrat'. Lina: Saya hanya ingin menunjukkan adanya masalah dalam penerjemahan kitab suci dan adanya perbedaan antara Injil (asli) Ibrani dengan Injil lain-lainnya, termasuk LAI. Kalau kita baca karya Kamal Salibi ini, akan jelas banyak terjadi salah penerjemahan nama-nama tempat dalam PL (gak tau disengaja or gak) karena ke miripan kata dalam bhs Ibrani. Misalnya saja (prt) bisa menunjuk kpd Firt, bisa menunjuk pada Farat. Padahal Firt dan Farat itu beda tempat. Begitu juga dengan Kanaan dan Palestine. Menurut Salibi, seharusnya bukan Palestine tanah perjanjian itu, namun karena Palestine lebih subur dari tanah perjanjian tsb, akhirnya Yahudi ngotot Palestine lah tanah perjanjian tsb (hingga perlu merubah bunyi kitab sucinya). read this: Dr. Kamal Salibi: Agaknya bangsa Persia sama sekali tidak bersifat memusuhi kaum Yahudi; malah kita mengetahui bahwa mereka membela kaum itu. Maka dari itu, dengan mendapatkan izin dari pemerintah Persia, sekitar 40.000 orang keturunan tawanan-tawanan Israil di Persia dan Mesopotamia kembali ke Arabia Barat dengan membawa perabot rumah tangga mereka, dengan tujuan untuk membangun kembali perkampungan mereka di sana. Tetapi malang bagi mereka, orang-orang Israil ini kecewa dengan apa yang mereka temukan di sana, di mana-mana sekeliling mereka terdapat kemiskinan dan kehancuran yang menyedihkan. Yang terjadi selanjutnya hanya dapat menurut perkiraan saja, karena sampai di sini Kitab Bibel Ibrani itu tidak melanjutkan lagi kisah-kisah yang bersejarah. Tetapi ada suatu hal yang dapat dipastikan, yaitu belum ada perkampungan Israil yang berhasil didirikan kembali di tanah asal mereka di Arabia Barat, meskipun agama Yahudi tetap ada di sana dan di Arabia Selatan, bahkan sampai kini. Sebagian besar orang-orang Israil yang kembali pada periode Achaemenid mestinya berhasil kembali ke Mesopotamia dan Suria, atau berpencar. Sejak saat itu sampai dengan dihancurkannya Yerusalem di Palestina oleh bangsa Rumawi pada tahun 70 M., arus utama sejarah kaum Yahudi terpusatkan di sekitar Palestina. Mengenai asal mulanya Yudaisme di Arabia Barat agaknya telah dilupakan. ** Memang karya (sejarah..bukan agama) Salibi ini sangat kontroversi. Tapi, begitulah ilmu. Inipun bisa menjadi bukti bhw kitab suci yang menyebutkan suatu tempat secara pasti, menyebutkan suatu tanggal secara pasti, menyebutkan suatu jangka secara pasti, layaknya buku sejarah...menjadi tidak universal. Karena ilmu itu selalu berubah, belum final. Misalnya, contoh2 yg diberikan oleh Salibi diatas. Contohnya lagi, Kejadian menyajikan urutan2 pasti hari pertama Tuhan menciptakan Bumi, hari kedua menciptakan manusia, hari ketiga menciptakan matahari, dll. Lalu kenyataanya ilmu sekarang mengatakan matahari dulu yang diciptakanNya, baru bumi dan manusia...etc. Piye toh? Ini kitab suci atau kitab yang disuci-sucikan. wassalam, Lina ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/