----- Original Message ----- From: "Sato Sakaki" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Saturday, August 12, 2006 20:32 Subject: [wanita-muslimah] DIMANA SAYA BISA MEMBELI OTAK? (Where can I buy a brain?)
> Gue terjemahin siapa tahu koran/majalah/web > sabili/eramuslim/republika/muslim insuffer tertarik > memuat. Terjemahan seadanya seperti yang tertulis > tanpa disertai bumbu. > Sato Sakaki > > DIMANA SAYA BISA MEMBELI OTAK? > (tulisan seorang Muslimah India) > Sumber: Milis Mediacare > > > indf2000 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > I am a Muslimah and like all other Muslims, I don't > > have a brain. Kafirs may think that living without a > > brain is difficult, but someone called A.T.M.M > > (Allah the most merciful) has shown us a way of > > living without a brain. > > Saya seorang muslimah dan seperti semua orang Islam > lainnya, saya tak punya otak. Orang-orang Kafir > mungkin mengira hidup tanpa otak sulit, tetapi > seseorang bernama Allah Yang Maha Pengasih dan > Penyayang (A.Y.P.P) telah menunjuki kami caranya hidup > tanpa otak. > > > We do exactly what a Mullah says and the Mullah says > > exactly what is written in Qura'n. So, we live on > > this earth following the words of A.T.M.M. We don't > > think of our own. We don't have our own ideas on > > anything. When Mullahs tell us something we just > > obey them. Even though I live in India, I hate India > > the most, just because Mullahs told me to hate > > India. I do whatever possible to see the destruction > > of India. > > Kami melakukan apa yang persis dikatakan Mullah dan > Mullah mengatakan persis apa yang tertulis di al > Qur'an. Karena itu kami hidup di bumi ini mengikuti > ucapan A.Y.P.P. Kami tidak berpikir sendiri. Kami > tidak punya gagasan sendiri mengenai apapun. Manakala > para Mullah mengatakan sesuatu kami tinggal menurut > saja. Meski saya tinggal di India, saya sangat > membenci India, karena para Mullah menyuruh saya > membenci India. Saya lakukan apa saja yang mungkin > agar supaya India hancur. > > > Kafirs may think that living in India and > > trying to destroy India is something like setting > > fire to one's own house. But it has been written in > > Qura'n that this world is divided into two, > > dar-ul-islam and dar-ul-harb, and that I should > > always work for destroying darb-ul-harb. That is > > what the mullahs taught me. I follow that exactly > > although it means destroying my own country. Kafirs > > may think that I am foolish, but they think because > > they have an additional organ in their body, called > > brain in which the Satan resides. I am fortunate > > that I am a Muslimah and I don't have a brain. > > Orang-orang Kafir mungkin mengira hidup di India dan > berusaha menghancurkan India sama seperti hendak > membakar rumah sendiri. Tetapi sudah ditulis di Qur'an > bahwa dunia ini terbagi dua, dar-ul-islam dan > dar-ul-harb, dan bahwa saya harus selalu berupaya > menghancurkan dar-ul-harb. Itulah yang diajarkan para > Mullah padaku. Saya turuti itu persis meski berarti > menghancurkan negara saya sendiri. Dalam pikiran para > Kafir saya mungkin dikatakan dungu, tetapi mereka > berpikir karena mereka memiliki organ tambahan di > kepala mereka, yang disebut Otak, tempat Syaiton > bermukim. Saya beruntung menjadi seorang Muslimah, dan > saya tidak memiliki Otak. > > > When I was a schoolgirl, my classmates used to sing > > the national song of India "vande mataram" which > > means `I bow before my motherland' during the school > > assembly. But I used to keep quite because being a > > Muslim I should bow only before A.T.M.M and the > > mullahs (As per my knowledge, Allah and mullah are > > brothers and a mullah lives exploiting the faith > > that people have in Allah). Most of my classmates > > were Kafirs. Though they loved me more than their > > lives, I hated them. But I acted as if I loved them. > > Sewaktu saya masih sekolah, teman-teman kelas saya > biasa menyanyikan lagu kebangsaan India "vande > mataram" yang berarti 'Saya merunduk pada tanahair' > saat apel bendera sekolah. Tetapi saya selalu diam > karena sebagai Muslim saya hanya boleh merunduk pada > A.Y.P.P dan para mullah (Dari yang saya ketahui, Allah > dan para mullah kakak beradik dan seorang mullah hidup > dari memanfaatkan keyakinan orang pada Allah). > Sebagian besar teman-teman kelas saya adalah Kafir. > Meskipun mereka menyayangi saya lebih dari hidup > mereka sendiri, saya membenci mereka. Tetapi saya > berlaku seperti saya menyayangi mereka. > > > One of my Kafir friends had some strange ideas. She > > always used to tell me that god doesn't need > > mosques, churches or temples to live in. Instead of > > wasting money on mosques, churches and temples, > > people should spend money on helping each other. > > According to her, "humanity" is the greatest > > religion. Being a Muslimah, I consider humanity as > > the greatest threat to Islam. > > Salah seorang teman Kafir saya punya sejumlah > pemikiran aneh. Gadis kafir ini selalu saja mengatakan > bahwa Tuhan tidak memerlukan mesjid, gereja atau kuil > untuk tempat tinggal. Daripada menghamburkan uang > membangun mesjid, gereja dan candi, orang seyogianya > memanfaatkan dana untuk saling menolong satu sama > lain. Menurutnya, "kemanusiaan" adalah agama yang > terbesar. Sebagai seorang Muslimah, saya menganggap > kemanusiaan sebagai ancaman terbesar pada Islam. > > > My eldest brother became a smuggler at 22 years of > > age when I was in sixth grade. All other brothers > > joined him later. Kafirs say that Muslims can be > > easily made to join in smuggling gangs and terrorist > > organizations as Muslims can be easily brainwashed. > > That makes me laugh. A Muslim can be washed, but not > > brainwashed, as we Muslims are lucky in not having a > > brain. Kafirs complain that instead of doing some > > productive works, Muslims either become smugglers or > > terrorists. What is wrong in being a smuggler or a > > terrorist? If you have a brain then you will think > > it is wrong. But if you remove the evil organ called > > brain from your head, you will understand how noble > > these professions are. > > Kakak laki-laki saya yang tertua menjadi penyelundup > pada usia 22 tahun sewaktu saya kelas enam. Semua > saudara saya yang laki-laki mengikuti jejaknya. > Orang-orang Kafir mengatakan Muslim mudah direkrut > menjadi anggota gang penyelundup dan organisasi > teroris karena otak mereka bisa dicuci dengan mudah. > Ini membuat saya ngakak. Seorang Muslim bisa dicuci > dimandikan tetapi tidak bisa dicuci otaknya, karena > kami para Muslim beruntung tidak memiliki otak. Para > Kafir mengeluh, alih-alih melakukan pekerjaan yang > produktif, Muslim malah menjadi penyelundup atau > teroris. Apa salahnya menjadi penyelundup dan teroris? > Jika anda memiliki otak memang itu anda anggap salah. > Tetapi jika anda membuang organ jahat yang disebut > Otak dari kepala anda, anda akan memahami betapa > mulianya profesi itu. > > > I got married at a very young age like most of the > > other Muslim women. Today I am the wife of a proud > > jihadi and mother of 9 children. I want to give > > birth to at least 6 more children. Kafirs may laugh > > at this but they laugh because they have an > > additional organ called brain. We Muslims have no > > brains and we will go on producing children like > > machines till our Muslim army is big enough to > > defeat the Kafir army. > > Saya menikah pada usia sangat muda seperti sebagian > besar perempuan Muslim lain. Sekarang ini saya adalah > isteri seorang pejihat yang memiliki kebanggaan dan > ibu 9 anak. Saya ingin melahirkan paling kurang 6 anak > lagi. Para Kafir mungkin menertawakan ini tetapi > mereka tertawa karena mereka memiliki organ tambahan > yang disebut Otak. Kami para Muslim tidak memiliki > Otak dan kami akan terus bikin anak seperti mesin > sampai tentara Muslim cukup besar untuk mengalahkan > tentara Kafir. > > > All of my eight brothers are smugglers and I help > > them in all possible ways to destroying the economy > > of my country, India. My husband is a jihadi leader > > who gets frequent training from Pakistan. His > > terrorist organization gets all the money from Saudi > > Arabia and other countries in the Middle East. He > > often tells me that Saudi Arabia is the father of > > jihad and Pakistan is the mother, so we should > > always respect these two countries. > > Ke-delapan saudara lelaki saya adalah penyelundup dan > saya membantu mereka dengan segala cara yang mungkin > untuk menghancurkan perekonomian negara saya, India. > Suami saya adalah seorang pemimpin jihad yang sering > mendapat latihan dari Pakistan. Organisasi terorisnya > memperoleh semua dana dari Arab Saudi dan > negara-negara lain di Timur Tengah. Dia sering > mengatakan pada saya bahwa Arab Saudi adalah Bapak > jihad dan Pakistan adalah ibunya, sebab itu kita > haruslah senantiasa menghormati kedua negara ini. > > > Of course, > > Pakistan and Saudi Arabia have a special place in > > the minds of all Muslim children. I have heard them > > singing " Jihad, Jihad, everywhere, Saudi Arabia is > > the father and Pakistan is the mother". United > > States of America, our worst enemy claims that > > Pakistan and Saudi Arabia are its closest allies in > > the war against terror. Wow, how thrilling! It is > > better to be a Muslim than being an American as it > > is better not to have a brain than having a brain > > and not using it. > > Tentu saja Pakistan dan Arab Saudi memiliki tempat > khusus dalam pikiran semua anak-anak Muslim. Saya > telah mendengar mereka menyanyikan "Jihad, Jihad, > dimana-mana, Arab Saudi adalah Bapaknya, Pakistan > adalah ibunya". Amerika Serikat, musuh terbesar kita > menyatakan Pakistan dan Arab Saudi adalah sekutu > terdekat perang melawan terror. Waw, bukan main! > Nyatalah lebih baik menjadi Muslim daripada menjadi > orang Amerika karena adalah lebih baik tidak punya > Otak daripada memiliki Otak tapi tidak menggunakannya. > > > > My husband was once caught by the police, but thanks > > to the democratic system that exists in my country. > > Congress and communist leaders came rushing in to > > save my husband. They somehow forced the police to > > let him free even without registering a case against > > him. Recently, a bullet from the police hit my > > husband's leg. Now he is planning to retire from > > jihad and become a mullah. In the past, the practice > > was that mullahs became jihadi leaders at the end of > > their career, but today the practice is that jihadis > > become mullahs at the end of their career. > > Suamiku sekali ditangkap polisi, tetapi berkat sistem > demokrasi yang ada di negaraku, para pemimpin komunis > dan Partai Kongres bergegas menyelamatkan suamiku. > Mereka agaknya mendesak polisi supaya membebaskannya > tanpa mengenakan dakwaan terhadap dirinya. Belum lama > ini peluru polisi mengenai kaki suamiku. Sekarang dia > berencana hendak pensiun dari jihad dan menjadi > mullah. Di masa lalu biasanya para mullah menjadi > pemimpin jihad pada penghujung karier mereka, tetapi > sekarang para pejihat menjadi mullah pada akhir karier > mereka. > > > My husband tells me that mullahs have the "holy > > license" to lead a luxurious life sucking the blood > > of common Muslims. That means I can lead a luxurious > > life along with my husband, his three other wives (I > > call them co-wives) and our army of children. Our > > children are also very happy about it (I did not > > mention the total number of children because I have > > not counted them till date). > > Kepadaku suamiku mengatakan, para mullah memiliki > "lisensi suci" untuk menjalani hidup mewah dengan > menghisap darah orang Muslim biasa. Itu berarti saya > bisa menjalani kehidupan mewah bersama suami, tiga > isterinya yang lain (saya menyebut mereka > sesama-isteri) dan sebatalyon anak-anak kami. > Anak-anak kami juga sangat bahagia mengenai hal itu > (Saya tidak menyebut jumlah total anak kami karena > saya belum menghitungnya sampai hari ini). > > > My husband knows nothing other than loving > > Islam, giving hate speeches and killing civilians. > > Naturally, becoming a mullah becomes his only choice > > after retirement. He has never even seen the gate of > > a school or a college. Schools are places where it > > is taught that earth is round! How stupid! It has > > been stated in Qur'an that earth is flat. Just by > > looking down itself one can understand that the > > earth is flat. The additional organ called brain is > > really spoiling the Kafirs. > > Suami saya tak tahu apapun selain mencintai Islam, > menyampaikan khotbah-khotbah kebencian dan membunuh > warga sipil. Secara alami, menjadi mullah merupakan > satu-satunya pilihan baginya sesudah pensiun. Dia > tidak pernah melihat gerbang sekolah ataupun perguruan > tinggi. Sekolah adalah tempat dimana diajarkan bahwa > bumi bulat! Betapa gobloknya! Sudah disebutkan dalam > Qur'an bahwa bumi datar. Dengan hanya memandang ke > bawah orang bisa memahami bahwa bumi itu datar. Organ > tambahan yang disebut Otak itu benar-benar merusak > orang-orang Kafir. > > > In schools, some other > > stupidities are also taught, like, "theory of > > evolution" and "solar system". According to Qur'an, > > all the human beings are made of dirt. Sun rises > > from the mud and sets in the mud. So why are schools > > wasting time teaching "theory of evolution" and > > "solar system"? I am really tired of these Kafirs. > > Di sekolah, juga diajarkan kepandiran-kepandiran lain, > seperti "teori evolusi" dan "tata surya". Menurut > Qur'an, semua makhluk manusia terbuat dari tanah. > Matahari terbit dari lumpur dan tenggelam di lumpur. > Lalu mengapa sekolah-sekolah menghabiskan waktu > mengajarkan "teori evolusi" dan "tata surya"? Saya > benar-benar jenuh dengan para al-Kafirun ini. > > > Mullahs teach the Muslim community the real science > > called "Miracles of Islam". Some people who are > > hesitant in respecting mullahs argue that according > > to true Islam, mullahs have no place in the > > religion. But being Allah's brothers, Mullahs > > voluntarily came forward to help Allah in > > establishing his laws of the land. Allah-mullah duo > > works with great coordination, even better than > > Ronaldo-Ronaldinjho duo for achieving their goals. > > Para mullah mengajarkan kepada umat Islam sains sejati > yang disebut "Mu'jizat Islam". Sejumlah orang yang > enggan menghormati kaum mullah menyoal mengatakan > menurut Islam yang benar, para mullah tidak memiliki > termpat dalam agama. Tetapi sebagai saudara-saudara > Allah, para Mullah dengan sukarela tampil ke depan > untuk membantu Allah menegakkan syari'atnya. Duo > Allah-mullah bekerja dengan koordinasi rapi, yang > bahkan lebih baik daripada duo Ronaldo-Ronaldinho > dalam menciptakan gol. > > > I don't know what Allah gets by establishing his law > > on the land, but I know exactly what mullahs get. > > Mullahs attain high social status, political > > strength as well as economic power through helping > > Allah. Wow, three birds in one shot! There is no > > wonder why mullahs came forward to help their > > brother Allah. Kafirs can't understand what a common > > Muslim gains by letting mullahs suck our blood and > > eat away our freedom. Some of them even say that > > mullahs lead a `shameless' life by exploiting > > ordinary Muslim masses. Mullahs are never doing > > anything > > `shameless'. If a prostitute lives by selling her > > body, what is wrong in a mullah living by selling > > his religion? > > Saya tak tahu apa yang didapat Allah dari menegakkan > syariatnya, tapi saya tahu benar apa yang diperoleh > para Mullah. Para Mullah mendapatkan status sosial > tinggi, kekuatan politik dan kemakmuran ekonomi dengan > menolong Allah. Waw, tiga burung sekali tembak. Tidak > mengherankan kalau para Mullah tampil menolong Allah > saudara mereka. Para Kafir tidak mengerti apa yang > didapat Muslim biasa dengan membiarkan para Mullah > menghisap darah mereka dan mengungkung kebebasan kami. > Sejumlah mereka sampai mengatakan para mullah > menjalani kehidupan "tak punya malu" dengan menggarap > ummat Muslim kebanyakan. Para Mullah tak pernah > melakukan perbuatan "tak punya malu". Jika pelacur > hidup dengan menjual tubuhnya, apa salahnya jika > seorang mullah hidup dengan menjual agamanya? > > > My husband as well as my brothers can't live without > > my assistance. I give them new ideas everyday, be it > > killing civilians or smuggling drugs. Still I > > consider myself a less intelligent compared to them > > just because A.T.M.M has told that we women are less > > intelligent compared to men. After my death, even if > > I reach heaven, I well get nothing as nothing is > > available for a woman in the heaven. But, my husband > > will get 72 houris with swelling boobs and large > > eyes. Anyway, I am really afraid of hellfire. I > > can't even imagine myself getting burnt in hellfire. > > I always carry a fire extinguisher along with me so > > that if I die and reach hell, I can save myself from > > A.T.M.M's punishment "hellfire". > > Suami beserta saudara-saudaraku tidak bisa hidup tanpa > bantuanku. Saya memberi mereka pemikiran baru setiap > hari, baik dalam membunuh warga sipil ataupun > menyelundupkan narkoba. Tetap saja saya menganggap > diri tidak secerdas mereka karena A.Y.P.P telah > mengatakan kami perempuan memiliki kecerdasan yang > rendah dibanding laki-laki. Sesudah mati, sekalipun > saya masuk surga, saya tak akan mendapat apapun, > karena tak ada yang tersedia bagi perempuan di surga. > Tetapi suami saya akan memperoleh 72 bidadari berdada > besar dan bermata bulat. Namun demikian saya takut > sekali sama api neraka. Saya tidak dapat membayangkan > diri saya dipanggang dalam api neraka. Saya selalu > membawa-bawa pemadam api agar supaya kalau saya mati > dan masuk neraka, saya dapat menyelamatkan diri dari > "api neraka" hukuman A.Y.P.P. > > > We Muslims are > > ready to turn the whole world into a bloody hell in > > order to save ourselves from going to hell. Kafirs > > have no other choice than going to hell according to > > our great religion. I know why Kafirs never make it > > to heaven. They have an evil organ in the body, > > BRAIN. What is > > this stupid organ all about? It is really making me > > curious. > > Kami Muslim siap mengubah seluruh dunia menjadi neraka > berdarah untuk dapat menyelamatkan diri kami dari > neraka. Para Kafir tidak punya pilihan lain selain > pergi ke neraka menurut agama besar kami. Saya tahu > mengapa para Kafir tak pernah bisa masuk surga. Mereka > punya organ jahat di kepala mereka. OTAK. Apa > sebenarnya organ dungu ini? Saya benar-benar penasaran > kepingin tahu. > > > Is it possible to buy a brain from > > somewhere? I want to live with a brain just for one > > day. I just want to know what this thinking process > > is. I want to know why I would question Qur'an as > > well as Allah-mullah duo's supremacy, if I have a > > brain. Where can I buy a brain? Even if I live with > > a brain for one day, I may not reach heaven. But I > > know the solution. With a brain I can THINK and find > > out some way of reaching heaven without Allah-mullah > > duo's knowledge. So I want a brain just for one day. > > > > Where can I buy a brain? > > Apakah mungkin membeli Otak dari satu tempat? Saya > kepingin hidup dengan Otak hanya untuk satu hari. > Saya hanya ingin tahu apa proses berpikir ini. Saya > ingin tahu mengapa saya perlu mempertanyakan Qur'an > serta supremasi duo Allah-mullah, jika saya memiliki > Otak. Sekalipun jika saya hidup dengan Otak untuk > satu hari, saya mungkin tidak masuk surga. Tetapi > saya tahu jalan keluarnya. Dengan Otak saya bisa > BERPIKIR dan menemukan jalan mencapai surga tanpa > pengetahuan duo Allah-mullah. Sebab itu saya ingin > punya Otak hanya untuk satu hari. > > Dimana saya bisa membeli Otak? ********************************************************** Postingan Sato di atas itu, kurang lebih sebanding dengan postingan di bawah. HMNA ********************************************************** ----- Original Message ----- From: S. Sujud To: Batu Hidup ; [EMAIL PROTECTED] ; Budi ; Stephanie David ; Debat Islam-Kristen ; Doakan HKBP ; DSM Chat ; Radio Elshinta ; Flash Ministry ; Forumbiblika ; Glory Chat ; Mundhi Sabda H.Lesminingtyas Cc: [EMAIL PROTECTED] ; Ik3online ; e-AyahBunda Ikan Ayahbunda ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Komunitas Penjunan ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; Apollo Lase ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 09, 2006 15:30 Subject: [debat_ islam-kristen] Ajakan bertobat untuk rame rame masuk ke neraka PENGANTAR Kami adalah sekelompok Pendeta yang telah bertobat kepada Tuhan Allah dengan sesungguhnya. Dahulu kami adalah umat agama dari 4 kelompok besar agama di luar Katolik & Kristen. Dulu kami masuk Kristen karena tertarik dengan nilai-nilai ajaran kasih dalam Kristus & janji keselamatan-Nya yang akan mengahantar kita semua masuk kerajaan surga dengan penuh kepastian. Walau akibat iman Kristus ini kami harus menerima fakta dikucilkan keluarga kami, kami terima semuanya dengan lapang dada waktu itu, apalagi penghiburan para Gembala Gereja selalu menyatakan orang tua kami, keluarga kami, teman-teman kami & orang -orang diluar Kristen adalah orang berdosa yang sesat dalam iman. Mereka adalah para penyembah setan & kitab sucinya diturunkan oleh Raja Iblis!. Kami sangat mensyukuri wejangan para Gembala Tuhan ini. Apalagi setelah dibaptis, kami sangat diperhatikan, kami disekolahkan di Sekolah Misi Alkitab di kawasan Blok M - Jakarta, selama 6 bulan saja & kami lulus dengan menyandang gelar Sarjana Theologi. Karena kami orang bertobat, sekolah Misi Alkitab cukup ditempun 6 bulan saja, tidak perlu bertahun-tahun seperti yang lainnya. Kami juga diberi uang saku bulanan yang lebih dari cukup, jauh berbeda ketika kami masih dalam agama kami dulu, hidup serba kekurangan & miskin. Bahkan pada saat awal kemurtadan kami ini, kami diundang untuk berceramah keliling Indonesia. Walaupun kami bukan mantan Ulama, Bikhu atau Pandhita, kami mengaku kepada umat bahwa kami adalah mantan pemuka agama, di Sekolah Misi Alkitab kami diajarkan untuk berperilaku & menghapal beberapa bacaan doa agama kami dahulu untuk memberi kesan bahwa kami benar-benar bekas pemuka agama. Bahkan Gereja membantu membuatkan kami ijasah-ijasah palsu, surat-surat keterangan & dokumen yang diperlukan untuk membuat bahwa kisah kesaksian kami adalah benar adanya. walaupun kami bukanlah bekas pemuka agama. Bahkan teman kami yang Islam sampai dibuatkan foto repro yang sangat hebat, dia memakai sorban & berjubah panjang, lalu difotonya dibuat seolah pernah berfoto bersama beberapa tokoh Islam terkemuka seperti Mubaligh Kondang KH Zainuddin MZ & KH. Abdurrahman Wahid segala!. Kami juga disuruh menandatangani sebuah surat kesaksian yang panjang yang dipersiapkan oleh para staf Gembala Tuhan Bapak Ev. Soeradi Ben Abraham, dimana disana kami membuat kisah kesaksian yang akan dibukukan & disebarluaskan dikalangan domba-domba Gereja. Waktu itu kondisi di atas kami terima saja, mau bagaimana lagi?, kami sudah tak punya siapa-siapa lagi!, tak punya harta & penghasilan, menjual iman ini adalah pilihan hidup yang sangat menjanjikan. Bagaimana tidak?, kami keliling Indonesia, bahkan sampai ke negara tetangga Singapura segala, naik pesawat kelas bisnis, menginap di hotel berbintang, memakai jas mewah, dielu-elukan orang banyak seperti artis, masuk koran & majalah rohani, & menerima pendapatan bulanan yang sangat besar!, siapa yang tak ingin, tokh kami pikir waktu itu, murtad ini jauh lebih baik dibanding kami jadi pencuri, pembunuh atau germo lokalisasi!. Entah berapa ratus kali kami berdusta, disetiap KKR yang kami ikuti secara terpisah, dimana ada skrenario yang disiapkan Gereja, kalau berlabel penyembuhan Ilahi, para Pendeta berdoa memanggil Roh-Roh Jahat & menyuruh beberapa dari para pelayan Gereja untuk berpura-pura menjadi jemaat yang sakit!, & saat acara penyembuhan Ilahi dia harus berpura-pura sakit parah & mendadak sembuh ketika diurapi oleh kami!!!. Ya Tuhan ampunilah dosa masa lalu kami, ini kan tak lebih dari gaya tipu-tipu tukang obat pinggir jalan?!. Bahkan Jemaat terlihat sangat histeris, sampai ada yang berteriak histeris & berjingkrak-jingkrak segala!!!, mirip sekali acara nonton konser musik rock brutal yang ditonton para ABG, atau mirip suasana orang-orang yang tripping di Diskotek & Pub!!. Bahkan sehabis acara KKR ada seorang jemaat wanita muda yang menghampiri rekan kami Ev. Andi Widjaja (yang paling ganteng diantara kami), menyatakan diri siap melayani dia, karena yakin bahwa persembahan tubuhnya yang molek itu adalah untuk melayani jiwa para roh kudus yang menyertai kami!!!. Bung Andi lalu bilang, "kalau begitu ayo ikut ke kamar saya", wanita itupun mengikuti beliau & melayaninya sehari penuh hingga 5 ronde!!!. Kami tahu persis cerita ini karena kamipun memperoleh giliran menggarap wanita-wanita jemaat serupa ini diberbagai kesempatan KKR keliling Indonesia. Hampir selama 6 (enam) tahun melayani domba-domba Gereja dalam rangkaian KKR yang melelahkan, menimbulkan kejenuhan di hati kami. Kadang kami berempat kongkow-kongkow di Mc. Donnalds Sarinah Thamrin & saling bertukar cerita..lalu jalan bersama keliling kota. Kami tak mungkin ke Kafe atau tempat hiburan malam, Diskotik sambil tripping & nyabu segala!, karena menurut kami hal ini tak baik untuk pekerjaan kami sebagai Pelayan Gembala Tuhan, walaupun rekan-rekan gembala lainnya sering melakukan hal itu, kami bahkan sering dibilang kolot & kampungan oleh teman-teman Pendeta lainnya, akibat tidak ikut tripping & nyabu bersama rekan gembala lainnya. Bahkan beberapa rekan Gembala yang sekarang terkenal seperti Gilbert Lumoindang konon, menggunakan Shabu-Shabu & menenggak 1 butir pil Ectassy sebelum memimpin kebaktian di GL Ministry!. Menurut beliau Shabu-Shabu & pil Ectassy adalah sarana jiwa untuk dapat bertemu dengan Roh Kudus & agar Roh Kudus itu selalu mengilhami kita (katanya)!!!! . Itulah sebabnya kenapa para Pendeta & Pengkhotbah Kristen selalu energik & tampil penuh percaya diri disetiap Kebaktian ataupun KKR, karena mereka menggunakan dopping berupa pil Ectassy atau Nyabu terlebih dahulu, bahkan terkadang keduanya sekaligus!! PENYEBAB KESADARAN & PERTOBATAN KAMI Bermula dari cerita rekan kami Bung Nico (Nicolas), perihal tetangga barunya yang mengadakan kursus TPA bagi umat Islam, Bung Nico awalnya gusar sekali, karena anak-anak kecil Islam itu selalu membaca surat Al-Kafiruun, yang dia tahu persis artinya, dia piker nih tetangga gue nyindir gue kali..awas aku murtadkan semiuanya!! & Bung Nico bersumpah untuk mewartakan kabar gembira Cinta Kasih Yesus itu kepada mereka. Bung Nico suatu waktu memberanikan diri bertemu para pengajar TPA itu, lalu berkata: mari kita buktikan siapa hamba Tuhan sebenarnya, para pengajar itu Cuma tersenyum: "maaf kami tak melayani ajakan anda", Bung Nico bilang: "Kalian pengecut!!!" Mereka jawab: "Siapa bilang, kalau Bung Nico memaksa silahkan mulai dengan anak-anak itu saja" Bung Nico Menjawab: "Tapi saya nggak nanggung akibatnya ya..?" Lalu Bung Nico mengumpulkan anak-anak kecil itu, dia bercerita tentang kisah pengorbanan Tuhan Yesus..anak-anak itu mendengarkan dengan seksama..tapi kemudian apa yang terjadi..? Anak-anak itu tertawa terbahak-bahak semua & seorang anak kecil berusia 10 tahun lalu memberikan pertanyaan-pertanyaan yang sangat sulit & balik menjelaskan apa itu Alkitab & sejarahnya serta siapa Yesus sesungguhnya.. Bung Nico terpana!, lalu pulang dengan perasaan malu..semenjak itu penjelasan anak kecil itu selalu membayang dipikirannya..lalu dia coba baca Alkitab secara urut, suatu hal yang sangat dilarang oleh Gereja karena bisa menyesatkan iman!. Diketemukanlah ayat-ayat yang sangat membingungkan..Bung Nico juga lalu ingat ayah-ibunya & teman-teman lamanya, kalau dipikir-pikir sangat beda sekali dengan rekan-rekan gembalanya di Gereja. Kami berempat lalu berdiskusi dari hati ke hati, eh ternyata semua juga mempunyai pikiran & perasaan yang sama, sepertinya kita semua hidup dalam keimanan yang semu, kami adalah gembala-gembala umat, tetapi yang kami jalankan hanyalah dusta & kepalsuan yang ditawarkan kepada orang-orang yang haus akan kesegaran rohani..!! Sejak saat itu, kalau memimpin KKR & Kebaktian, kami rasanya ingin muntah & berteriak kalau ada yang membacakan kisah kesaksian palsunya, bagaimana tidak palsu?, Kalau ada seorang bekas pencopet beragama Islam yang seumur hidupnya tak tahu ajaran Islam & tak pernah bersekolah agama, dengan lantang menyatakan dirinya mantan calon Ustad?, padahal kisah karangan itu kamilah yang menyusunnya.?!. Kisah-kisah kesaksian palsu karangan kami bahkan sudah banyak yang dibukukan, beberapa kami lihat sepertinya pernah dikutip lalu diposting disini. Lalu secara sembunyi-sembunyi kami berkunjung ke rumah ustad M. Hanafi tetangganya Bung Nico (Ev. Nicolas Albert Gerungan), kami utarakan kegundahan hati kami.. sungguh ajaib & mengejutkan pertanyaan Ustad Muda ini, dia tidak langsung menyodorkan 2 kalimat Syahadat untuk kami baca, tetapi menyuruh kami untuk mulai merenungkan & mohon petunjuk Tuhan..! Dia juga Tanya apa agama asal kami & menyarankan untuk menjalin tali persaudaraan kami dengan bekas keluarga kami yang sekarang mengucilkan kami. Akhirnya Bung Nico yang pertama memutuskan kembali masuk Islam, sementara itu rekan Ev. Vincentus Rahardi Sudjatmiko (Gembala Kristen Pantekosta bertobat kembali ke agama Budha), memutuskan untuk mengunjungi orang tuanya & kemudian dikirim ke sebuah Vihara di kawasan Pondok Cabe, rekan Ev. Gede Astra Suartiasa (Gembala Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Hindu) mendatangi sebuah tempat sembahyangan agama Hindu di rumah seorang pelukis Bali dikawasan Bintaro & rekan Ev. Andi Widjaja (Kristen (Gembala Gereja Nehemia) bertobat kembali ke agama Kong Hu Chu), mendatangi Kelenteng di Kawasan Glodok yang baru dibuka kembali. Hampir selama 2 bulan kami jarang bertemu lagi, kami juga secara mendadak memutuskan untuk tidak akan kembali lagi ke Gereja kami. Bayangkan, betapa geramnya para pengurus Gereja, mereka mencari kami ke-mana-mana!. Teror lewat HP-pun gencar dilakukan, mereka pertama-tama hanya marah masalah jadwal-jadwak Kebaktian & KKR yang jadi berantakan, tetapi ketika! kami secara terpisah menyatakan kami tak mau kembali lagi ke Gereja & akan kembali bertobat ke agama asal kami, terorpun dimulai, mulai dari telepon gelap hingga upaya intimidasi secara fisik melalui teror-teror. Kenyataan ini membuka mata-hati kami, betapa jahatnya mereka ini, jauh lebih kejam dibanding keluarga, orang tua & teman-teman kami yang hanya membenci & tak mau kenal lagi dengan kami ketika kami dibaptis, tetapi kaum Kristen bekas Gembala & Domba kami sangat murka sekali & berencana menghabisi kami segala!!!. Akhirnya kami memutuskan untuk bertobat secara terpisah & kembali ke agama masing-masing. Walaupun bekas Pendeta, kami tidak serta merta bisa menjadi pemuka agama. Bung Nico sekarang ini digembleng di sebuah pondok pesantren di kota Sukabum, rekan Gede sekarang sedang digembleng oleh seorang Pandhita di kawasan Ubud - Bali, rekan Rahardi sekarang sedang bertapa & belajar agama di sebuah rumah ibadah Budha d Pondok Cabe - Ciputat, sedangkan rekan Andi sekolah agama Kong Hu Chu di luar negeri, yaitu di Taiwan. TINJAUAN PANCASILA Seminggu yang lalu, di awal bulan Maret 2001 ini, via internet kami berdiskusi tentang Krismon & krisis negara Indonesia, lalu nyerempet-nyerempet masalah iman kami & masalah Pancasila & Bhinneka Tunggal Ika. Kami lalu baca Pancasila & terkejut ketika membaca Sila Pertama Dasar Negara Indonesia berbunyi: KETUHANAN YANG MAHA ESA... Ini berarti bahwa sesungguhnya konsep Ketuhanan yang diakui oleh bangsa Indonesia adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, tiada beranak & tiada diperanakkan, tiada beroknum ataupun bersekutu dengan unsur apapun. Artinya tiada Tuhan selain Allah. Jadi agama yang punya konsep Ketuhanan yang semu seperti Kristen dengan konsep Allah Tritunggal Yang Kudus dalam dogma Trinitas, jelas-jelas bertentangan dengan konsep dasar negara Indonesia...!!! Kenapa agama Kristen dibiarkan keberadaannya?, mungkin inilah perwujudan dari rasa & jiwa besar para pemimpin bangsa Indonesia. Dilema ini sama seperti pengakuan kita akan eksistensi para penganut aliran kepercayaan, animisme & komunis. Keberadaan agama Kristen sama & sejajar dengan agama animisme, aliran kepercayaan & komunis yang kita perkenankan keberadaannya di bumi Indonesia!. Bahkan agama Kristen kedudukannya jauh lebih rendah & lebih hina dibanding agama Budha, Hindu & Kong Hu Chu sekalipun, karena dalam ketiga agama ini, walaupun mereka memiliki konsepsi sbb: Manusia utama Sidartha Gautama dalam ajaran Budha, tetapi di atas Sidartha Gautama ada Tuhan Maha Kuasa yang kedudukannya jauh lebih tinggi dibanding Sang Budha itu sendiri. Dalam agama Hindu, walau banyak dewa, tetapi ada Sang Hyang Widhi penguasa tunggal tertinggi di atas para dewa itu. Dalam Kong Hu Chu juga sama seperti ajaran Hindu, ada Sang Pencipta Tunggal yang berkuasa atas semua dewa-dewi dalam mitologi China. Melihat penjelasan di atas saja sudah jelas bahwa agama Kristen itu jauh lebih rendah & hina dibanding agama Budha, Hindu & Kong Hu Chu.Kedudukannya hanya sejajar dengan paham agama animisme & komunis!!!. Pemujaan Nabi Isa sebagai Tuhan membuktikan adanya Paganisme Baru ini, sebagai agama sempalan Yahudi (ini terjadi karena Paulus dari Tarsus beserta Petrus ternyata kecewa berat akibat ambisinya menjadi Rabbi Yahudi di tolak Sinagoge Betlehem). Kembali ke dasar negara, jika saja kita semua tegas & tak punya rasa belas kasihan kepada para penyembah Nabi Isa ini, sudah dari dulu sejak kemerdekaan Indonesia, agama Kristen dinyatakan sebagai agama terlarang, karena berbau kolonialisme serta bertentangan dengan Pancasila!. Bahkan jika sekarang saja ada yang menggugat keberadaan agama Kristen & menuduh para pengikutnya dengan pasal subversi ini bisa dibenarkan secara hukum!!!. KENYATAAN SEJARAH BANGSA Apalagi bila dikaitkan dengan fakta sejarah bahwa agama ini dibawa oleh para penjajah Belanda, para pengikut pertamanya adalah pribumi pengkhianat bangsa, yang bekerja sebagai opas & tentara bayaran Belanda, mata-mata Belanda & penjual informasi perjuangan para pahlawan demi gepokan Gulden Belanda!. Memang ada beberapa pahlawan nasional yang beragama Kristen, tapi mohon diingat, para pahlawan itu tidak pernah ikut kebaktian di Gereja-Gereja mereka yang dipimpin Pendeta Belanda!. Para pahlawan itu hidup bersama orang-orang pribumi yang beragama Islam, Hindu & Budha. Ketika Indonesia merdeka & sang Meener meninggalkan mereka, para pengkhianat bangsa ini serta merta bergabung dengan para orang tua kita menyatakan mengutuk penjajahan Belanda, tanpa rasa malu sedikitpun. Tapi semua pihak berjiwa besar. Kita memaafkan kesalahan mereka. Tapi namanya juga orang tak tahu diri, ketika agresi Belanda datang kembali, mereka lalu ikut tuannya. mendirikan RMS di Maluku segala. Bahkan beberapa diantaranya ikut pulang ke Belanda, tapi biarlah!! Setelah perundingan damai dengan Belanda di tahun 1950-an, Indonesia akhirnya merdeka, para pengkhianat yang beragama sesat bernama Kristen ini diakui keberadaannya, walaupun sebenarnya bertentangan dengan Pancasila! HIMBAUAN UNTUK PARA GEMBALA LAINNYA YANG BELUM BERTOBAT UNTUK MASUK NERAKA. Nah umat Kristiani..hendaklah renungkan fakta ini, malulah pada diri sendiri & hargailah umat beragama lain, kami umat Islam, Budha, Hindu & Kong Hu Chu sudah lebih dari sabar menghadapi tingkah kalian!. mohon sadarlah & beribadahlah dengan cara masing-masing, jangan lagi mengirim penginjil-penginjil sesat kalian ke Mesjid-Mesjid kami, ke Vihara-Vihara kami, ke Kuil-Kuil kami, ke Kelenteng-Kelenteng kami, atau berusaha memurtadkan umat-umat kami yang kebetulan ilmu agamanya kurang, jangalah kalian ulangi lagi perbuatan sesat & tidak terpuji ini. Janganlah beli iman umat kami yang miskin & bodoh dengan beras & janji-janji muluk pekerjaan indah. Mereka miskin jangan lagi diberi impian palsu!. Mereka bodoh tapi janganlah manfaatkan kebodohan mereka dengan cara kalian menukar agama mereka dengan agama sesat kalian. Kemarin kami baru menemukan sebuah kisah nyata, bahwa di sebuah desa di pelosok Sukabumi, suatu desa terpencil di kaki gunung, yang menyatakan ketidaktahuannya & terkejut ketika ada yang bilang bahwa kertas selembar yang ia tunjukkan pada orang lain itu adalah surat Baptis & ia telah menjadi Kristen!. Ia tak tahu hal ini!!!!. Yang ia tahu kemarin ia menjual berasnya kepada mereka dengan harga yang sangat mahal, lalu diberi uang & disuruh membaca kontrak perjanjian & dimandikan!!!..ia tak tahu kalau ia telah dimurtadkan..!!! PENUTUP Mari kita hargai hak beribadah agama masing-masing, hargai hak kami beribadah jangan intimidasi umat kami dengan agama sesat kalian, yang hanya jadi bahan tertawaan anak SD saja!!!, bukankah kami juga sudah melindungi kalian dari jerat hukum subversi karena agama kalian itu bertentangan dengan dasar negara kita tercinta PANCASILA..YAITU SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA. Untuk saudara-saudara sesama gembala atau domba Kristus, pintu pertobatan belum tertutup, marilah kita kembali KE JALAN TUHAN YANG BENAR...JALAN KAUM ISLAM DAN PARA SABI'IN...jika anda bekas umat Islam, Budha, Hindu & Kong Hu Chu, kembalilah ke agama masing-masing.!!! SEKIAN DARI KAMI Atas Nama Forum Pertobatan Mantan Gembala-Gembala Tuhan Para Pendeta yang telah Insyaf: Ev. Vincentus Rahardi Sudjatmiko (Gembala Kristen Pantekosta bertobat kembali ke agama Budha) Ev. Nicolas Albert Gerungan (Gembala Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Islam) Ev. Gede Astra Suartiasa (Gembala Kristen Protestan bertobat kembali ke agama Hindu) Ev. Andi Widjaja (Gembala Gereja Nehemia bertobat kembali ke agama Kong Hu Chu) __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/