Pak Tampubolon, Terima kasih untuk penilaian anda, saya sekarang bisa lebih jelas melihat karakter anda yang memang ternyata senang menilai orang lain dengan buruk (contohnya ke saya dan pak Jalal) sambil tidak mengerti, maaf dengan keterusterangan ini karena anda suka yang terus terang ya. Saya sudah berusaha menjelaskan apa yang tidak anda mengerti tentang gangguan kejiwaan, sampai dua kali lho karena setelah saya ngetik tulisan itu anda masih juga bertanya tentang gejala gangguan jiwa ...:)
Lucunya setelah 2 kali menjelaskan, anda malah menuduh saya seperti itu, apa anda tidak membedakan keingin tahuan seseorang dengan gejala stress, neurosis, halusinasi, dll? Yang saya ingat keingin tahuan saya untuk bisa memahami agama itu tidak sampai membuat saya tidak bisa tidur, mudah meledak marah mencaci maki orang lain bahkan di milis, atau merasa sepi di tengah keramaian, cemas berkepanjangan, resah yang menyesakkan dada, mudah putus asa, bertindak agresif, sensitif, menderita paranoid, halusinasi, delusi, dll. Alhamdulillah! Maksud kegamangan itu apa? Saya tidak merasa gamang. Rasa penasaran saya juga masih wajar. Wajar orang ingin mengetahui sesuatu – termasuk di milis jika saya punya waktu untuk milisan, wajar pula jika ada orang yang mampu menjelaskan apa yang saya tanyakan itu menjelaskan, berbagi ilmu. Yang tidak wajar adalah ketika ada orang ingin tahu sesuatu dan bertanya, tapi malah dituduh punya gangguan jiwa dan tidak menjelaskan apa yang ditanyakan, saya tidak tahu apakah tidak menjawab itu karena tidak mampu menjawab atau terlalu pelit untuk membagi pengetahuan ke orang lain. Jelas kan pak Tampubolon bahwa rasa penasaran saya tidak mengganggu siapapun, jika ada yang mampu menjawab silahkan jawab, jika tidak mampu memjawab ya diem saja, tidak ada paksaan kan? Tidak apa-apa dicuekin juga, anda dan saya hanya teman diskusi di milis saja, dan saya juga tidak akan menanggapi jika anda tidak menanggapi tulisan saya. Saya sudah berusaha menjawab – mengetikkan apa yang saya baca karena anda bertanya. Dan saya juga tidak berniat untuk menarik perhatian anda, di milis itu saya hanya menggunakannya untuk belajar, belajar beragam topik dan belajar mengendalikan diri untuk tidak mudah meledakkan amarah dan belajar untuk bisa berdiskusi sesuai etiket yang berlaku, dan tentu saja belajar untuk tidak berburuk sangka ke orang lain, apalagi menuduh buruk ke orang lain. btw, anda memakai e-add yang ada unilever-nya, bekerja di sana? Kok boleh ya dipakai untuk milisan, bukankah unilever itu satu MNC? (yang mungkin pemegang saham terbesarnya Yahudi, lagi inget seruan boikot produk AS dan yang dipegang Yahudi ...:)Umumnya perusahaan tidak membolehkan karyawannya memakai e-add perusahaan di milis, atau mungkin di Indonesia beda ya? ..:) salam Aisha --- "Tampubolon, Mohammad-Riyadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: wah saya lihat geala-gejala tersebut sangat kuat ada pada anda juga lho... hue..he..he.. ada ke gamangan.. penasaran.. [biasanya yang demikian ngaku dahaga akan sesuatu] ups.. saya tidak bilang di milis anda semua awam lho.. suwer tekewer-kewer.. saya cuma menganggap kesia-siaan ajah meladeni anda dan teman-teman.. tidak mungkin Alloh azza wa jalla membebani syariat ini kepada kita kalau kita tidak sanggup memikulnya.. hingga terjadi gangguan kejiwaan.. hue..he..he.. mana mungkin.. ga mungkin.. ga mungkin.. semua itu terjadi.. [seperti lagu slank itu lho...] yang mungkin terjadi, iblis laknatuLloh alaih telah menyesatkan pemahaman orang-orang tersebut sehingga orang tersebut memutuskan suatu tindakan yang justru menjerumuskannya.. oke dech.. teruskan saja petualangan [intelektual?] anda, toh anda sendiri pula yang menjalaninya.. hue..he..he.. maaf, bukannya meremehkan anda dan teman-teman.. saya coba nyantai aja biar ga dituduh depresi atau gangguan stress lainnya.. hue..he..he.. salam buat teman-teman anda ya... sorry kalo selanjutnya rada di cuekin.. kecuali anda berhasil menarik perhatian saya.. he..he..he.. btw, saya banyak melihat orang psikologi yang membutuhkan psikiater lho.. entah rujukan anda.. waLlohu 'alam bishowab.. ----------------- From: A. Yasmina [mailto:[EMAIL PROTECTED] Pak Tampubolon, Saya sudah berusaha dengan mengetikkan pendapat pak Jalal yang ahli psikologi agama tentang gangguan jiwa di tulisan saya yang bapak tanggapi ini. Bukankah sudah jelas gejala-gejala yang saya tuliskan itu? Mulai dari stress - mudah marah, tingkah yang agresif, sensitif, lalu neurosis, paranoid, halusinasi, delusi. Sampai disini apakah bapak sudah paham? Tiap diri kita tinggal bertanya ke diri sendiri, apakah kita masing-masing sudah mengalami gejala-gejala tersebut? Saya mengirimkan email yang sebelumnya dan sekarang ini di-cc kan ke bapak dan bu Hana karena anda sudah tidak di milis KS lagi kan? Saya pikir tidak adil jika saya menanggapi bu Hana atau pak Tampubolon tanpa anda berdua tahu. Tapi jika memang anda berdua tidak mau berdiskusi lagi, tentu saja saya tidak akan men-cc-kan lagi email saya. Tidak ada paksaan untuk siapapun yang tidak mau dan tidak mampu berdiskusi dengan memenuhi etiket tertentu dalam milis. Apalagi jika merasa diri sudah sangat pandai dan merasa teman diskusi di milis itu orang awam, padahal menurut orang bijak, kemampuan kita ditantang untuk bisa menjelaskan apa yang sudah kita ketahui supaya yang lain bisa memahami, termasuk orang yang dianggap awam. Jika kita tidak mampu untuk menjelaskan dengan emosi terkontrol, maka bagi saya pribadi, saya akan bertanya ke diri sendiri, apakah saya sudah benar-benar memahami dan bisa membagi yang saya pahami ini ke orang lain? Jangan-jangan yang kita anggap sudah kita pahami itu sebenarnya belum kita pahami. Pak Tampubolon mengutip pendapat seorang imam tentang fitnah, apakah saya menanyakan pendapat pak Jalal itu merupakan fitnah? Saya justru membuka masalah ini karena saya belum mengerti dan ingin mengerti apakah fundametalis itu beragama seperti ibu pembunuh itu yang terkena gangguan jiwa? Apakah pak Tampubolon meragukan ibu yang solehah ini terganggu jiwanya? Lalu penjelasan apa jika seseorang sudah berjilbab yang diyakini perintah agama, lalu melakukan dengan rajin segala perintah agama dalam bentuk ibadah-ibadah dengan tekun tapi mampu membunuh anak-anaknya? Itu yang ingin saya kita ketahui supaya kita tidak jadi orang yang tekun beribadah tapi mampu membunuh anak-anak kecil. Apa maksud pak Tampubolon dengan kalimat terserah kalian mau mencap apa? Memangnya saya mencap apa ke bapak? Saya bertanya pendapat pak Jalal tentang cara beragama fun-lib itu, kok bapak merasa dicap? Coba deh pak tolong lihat lagi tulisan-tulisan saya, apakah saya mencap bapak dengan julukan tertentu? Apakah berdiskusi dengan saya membuat akal bapak rusak seperti yang tertulis dalam kalimat bapak - Dari pada akal saya ikutan rusak, silahkan berdiskusi dengan Yang sepemahan anda ; Bagi saya sih, berdiskusi atau ngobrol di milis itu justru memfungsikan akal yang diberikan Allah supaya bisa lebih memahami agama sebagai petunjuk hidup dengan cara membuka diri terhadap berbagai pemikiran teman-teman anggota lainnya, yang sepaham atau yang tidak sepaham. Tentu saja dengan cara yang baik, tenang dan jernih mengemukakan argumen masing-masing. Dan jangan mikir jelek terhadap orang lain. Begitu saja ya pak. Salam Aisha --- "Tampubolon, Mohammad-Riyadi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Pertanyaan saya, jiwa yang terganggu menurut > [rujukan] anda itu yang > bagaimana..? > > Dari pada akal saya ikutan rusak, silahkan > berdiskusi dengan yang > sepemahan anda, > > Terserah kalian mau mencap bagaimana, Seperti > pepatah mengatakan: > > Anjing [bukan maksud mengatakan kalian demikian lho] > menggonggong > Kafilah tetap berlalu.. > > Al Imam Ibnu Qayim Al Jauziyyah rahimahullah berkata > dalam bukunya > Ighatsatul Lahafan [menukilnya dari buku Mawaridul > Amaan]: > "Fitnah itu dua macam: fitnah syubhat dan fitnah > syahwat. Fitnah syubhat > lebih besar bahayanya dari yang kedua. Maka fitnah > syubhat ini terjadi > disebabkan lemahnya bashirah dan sedikitnya > ilmu."[Syaikh Ali Hasan > berkata, "Dan dari pintu sedikitnya ilmu, syetan > masuk kepada orang- > orang yang cetek ilmunya, ia menghiasi 'kebatilan' > dengan hal yang > indah-indah, sehingga mereka terjerumus dalam > perangkapnya, maka ilmu > yang bermanfaat merupakan kunci bagi segala kebaikan > dan penolak segala > kejahatan." (Mawaridul Amaan, hal 412, Catatan kaki > no.1)] > > Apalagi kalau dibarengi rusaknya niat, dan > berperannya hawa nafsu maka > akan timbul fitnah yang lebih besar dan musibah yang > lebih berat, maka > katakanlah sekehendakmu mengenai kesesatan yang > ditimbulkan buruknya > niat, pengendalinya hawa nafsu bukannya hidayah, > disertai bashirahnya > yang lemah dan sedikit ilmunya mengenai apa-apa yang > Allah utus RasulNya > dengannya, maka dia itu termasuk orang-orang yang > Allah sebut mengenai > mereka : > > "Mereka tidak lain hanyalah mengikuti > sangkaan-sangkaan dan apa yang > diingini oleh hawa nafsu mereka." [An-Najm : 23] > > Sampai beliau berkata, > "Fitnah syubhat ini, nanti ujungnya sampai kepada > kekufuran dan > kemunafikan, dan ini merupakan fitnahnya orang-orang > munafik dan > fitnahnya ahli bid'ah menurut tingkatan kebid'ahan > mereka masing- > masing, semuanya berbuat bid'ah disebabkan > syubhat-syubhat yang meracuni > mereka sehingga menjadi kabur tidak dapat membedakan > mana yang haq dan > mana yang batil, mana yang petunjuk dan mana yang > sesat." [Mawaridul > Amaan, hal. 412] > > Sampai beliau berkata. > "Fitnah syubhat ini kadang timbul disebabkan > pemahaman yang rusak, atau > nukilan yang dusta, atau dari kebenaran yang tegak, > tetapi tidak nampak > oleh orang tersebut sehingga ia belum mencapainya, > dan kadang dari > tujuan yang buruk dan mengikuti hawa nafsu maka > syubhat tersebut dari > kebutaan dalam bashirah dan kerusakan dalam hal > keinginan."[Mawaridul > Amaan, hal. 413] > > -----Original Message----- > From: Aisha [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Pak Tampubolon, > Saya sudah menemukan kembali tabloid yang berisi pendapat Pak Jalal, > saya > tidak memakai tulisan lainnya tentang gangguan > kejiwaan ini karena > .......... __________________________________ The World Cup Is Now On Your Favorite Front Page http://www.yahoo.com.sg ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/