http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-670%7CX
Senin, 14 Agustus 2006 Ranperda APP tidak Selesaikan Persoalan Kekerasan terhadap Perempuan Jurnalis: Henny Irawati Jurnalperempuan.com-Sumatera Utara. Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA) mencatat grafik kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan terus meningkat tajam. Di Sumatera Utara, terjadi 38 kasus kekerasan. Jumlah ini sepadan dengan 60% dari keseluruhan kasus kekerasan yang terjadi antara Januari hingga Juni 2006. Langkah penanganan yang diupayakan Pemerintah sejauh ini barulah pada tahap pencegahan dengan jalan berencana menerbitkan Rancangan Peraturan Daerah Anti Pornografi dan Pornoaksi (Ranperda APP). Alih-alih mencegah, menurut King Ronald Silalahi, Koordinator Advokasi PESADA, draf RUU tersebut malah berpeluang "mengkriminalisasi perempuan, melanggar privasi ide/gagasan karya seni seniman, budaya lokal, dan lain-lain." Lebih lanjut, King Ronald Silalahi mengungkapkan pendekatan hukum untuk mengantisipasi pornografi dan pornoaksi sebenarnya tidak begitu efektif. Karena pada dasarnya persoalan tersebut terkait dengan masalah sosial, adat, da budaya masyarakat Indonesia yang kompleks. King Ronald mengusulkan Pemerintah melakukan pendekatan pada pendidikan formal dan nonformal sebagai solusi alternatif, sebagaimana yang telah dilakukan PESADA. Pada tahun 2005 dan 2006, PESADA bekerjasama dengan PSGPA UNIMED telah meluncurkan Buku Pedoman Pengintegrasian Gender dan Kesehatan Reproduksi untuk guru SD dan SLTP. PESADA percaya pemahaman terhadap kesetaraan hak asasi manusia dapat menjadi tameng merebaknya kekerasan seksual, perselingkuhan, pergaulan bebas, dan ekses-ekses lain yang ditimbulkan oleh pornografi dan pornoaksi. Sementara itu, kesehatan reproduksi bertujuan membentuk sikap masyarakat bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi, terlebih seksualitasnya. PESADA mendesak pemerintah segera membatalkan rencana perundangan Ranperda APP tersebut dan mendorong pemerintah untuk mengintegrasikan isu gender dan kesehatan reproduksi dalam kurikulum berbasis kompetensi. Apabila upaya pendidikan tersebut dikenalkan sejak dini, mulai tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi, PESADA percaya niscaya akan tumbuh rasa saling menghormati dalam masyarakat Indonesia yang berakibat pada minimalisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan.(*) ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/