REFLEKSI: Koq main tipu-tipuan Mr President, apakah tidak malu menipu umum? 
Katakan saja sebagaimana adanya, karena kesederhanaan adalah mahkota kebesaran 
jiwa.


http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2006/8/20/n3hl.html


Pemerintah Akui Gunakan Data Lama
* Soal Angka Kemiskinan 
Jakarta (Bali Post) -
Pemerintah mengakui data kemiskinan yang dipaparkan Presiden Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY) dalam Pidato Kenegaraan, Rabu (16/8) lalu, sebagai data lama. 
Namun, tudingan bahwa hal itu dilakukan dengan sengaja untuk menutupi tentang 
keadaan kemiskinan sesungguhnya di Indonesia sama sekali tidak benar.

"Saya kira dari awal tidak ada niat Presiden untuk menutup-nutupi angka 
kemiskinan 2006. Kebetulan saya ikut membantunya melakukan drafting itu. Karena 
data terbaru dari BPS memang belum keluar," kata Ketua Badan Kebijakan Fiskal 
(BKF) Departemen Keuangan Anggito Abimanyu di Jakarta, Sabtu (19/8) kemarin. 
Karena itu, dia berharap masyarakat tidak berprasangka buruk terhadap 
penggunaan data yang tidak aktual. Meskipun disadari angka kemiskinan yang 
disampaikan tersebut tidak mencerminkan keadaan terakhir dari situasi 
kemiskinan di Indonesia. ''Namun, dalam kalimat berikutnya disebutkan, angka 
itu masih jauh dari target sasaran kemiskinan yang akan dicapai lima tahun ke 
depan. Ini sebuah kejujuran," ujar Anggito.

Data kemiskinan yang digunakan Presiden menimbulkan kritik, terutama datang 
dari Tim Indonesia Bangkit (TIB) yang mengatakan adanya penurunan angka 
kemiskinan dari 23,4 persen pada 1999 menjadi 16 persen pada tahun 2005. 
Padahal, menurut para ekonom yang tergabung dalam TIB seperti Fadhil Hassan, 
Dradjad Wibowo, Iman Sugema, Aviliani dan Hendri Saparini sudah ada data 
terbaru mengenai kemiskinan yang semestinya digunakan. Menurut TIB, angka 
kemiskinan justru mengalami kenaikan, yaitu 16 persen per Februari 2005 menjadi 
18,7 persen per Juli 2005 sampai 22 persen per Maret 2006.

Anggota Panitia Anggaran DPR Ramson Siagian dari PDI-P berpendapat sebaiknya 
Presiden tidak membandingkan data kemiskinan tahun 1999 karena dirinya baru 
menjadi Presiden tahun 2004. "Angka kemiskinan yang dikemukakan dari tahun 1999 
ke Februari 2005 itu tidak elok dikemukakan. Data itu seharusnya data dari 2004 
hingga sekarang. Jadi kelihatan pertumbuhan kemiskinannya," kata Ramson. Ramson 
menduga penggunaan data lama itu dilakukan hanya untuk menjaga citra SBY. 

Selain angka kemiskinan, TIB juga menggugat data pengangguran yang digunakan 
pemerintah, yang menyebutkan pengangguran turun 11,2 persen per November 2005 
menjadi 10,4 persen per Februari 2006. Data pengangguran ini dinilai tidak 
apple to apple (sejenis) yang biasanya menggunakan periode yang sama, yang 
seharusnya Februari 2005 sebesar 10,2 persen naik menjadi menjadi 10,4 persen 
per Februari 2006. (kmb2


[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke