Kadin Bogor tolak hipermarket JAKARTA: Kadin Kota Bogor bersikukuh tetap menolak kehadiran hipermarket di kota Bogor, dan menyatakan keprihatinannya atas sikap pemerintah yang akhirnya mengizinkan Giant beroperasi mulai hari ini (Jumat). Ketua Kadin Kota Bogor Radjab Tampubolon menegaskan organisasinya sudah mengirimkan surat resmi ke Balaikota Bogor pada Desember 2004, yang menyatakan menolak kehadiran hipermarket di Bogor. "Penolakan tersebut merupakan hasil rapat pimpinan Kadin Bogor. Tapi akhirnya hipermarket dibolehkan beroperasi di Bogor, kok suara kami tak didengar. Kami prihatin dan menyayangkan sikap pemerintah," ujar Radjab kepada Bisnis, kemarin. Dia meyakini diperbolehkannya Giant beroperasi di kota Bogor, akan diikuti oleh pesaing lain. Bila hipermarket lain tidak diizinkan masuk, maka hal itu akan dipertanyakan. Saat ini sedikitnya ada dua hipermarket lain yang siap beroperasi di Bogor dalam 2-3 tahun mendatang. Radjab menyayangkan sikap pemerintah yang tidak mau belajar dari kebijakan negara lain dalam mengatur lokasi hipermarket. Prancis, misalnya, tidak memperkenankan hipermarket berada pada jarak kurang dari 30 km dari pusat kota. Menurut permedag jika mendirikan hipermarket mesti ada izin dan rekomendasi dari Mendag. Seharusnya hipermar ket tidak diperbolehkan berada di kabupaten atau kota, atau beberapa kabupaten kota hanya diperbolehkan satu merek hipermarket, misalnya. "Gubernur Jabar juga menegaskan keberadaan hipermarket tidak di dalam kota," ujar Radjab. Hipermarket memiliki luas areal belanja lebih dari 6.000 m2 dan menjual sedikitnya 1.000 jenis barang, harga murah, serta ada hari-hari tertentu buka hingga 20 jam dalam sehari, dan melengkapi tokonya dengan AC, sehingga nyaman. Tersingkir Karakter tersebut akan menjadi daya tarik konsumen berbelanja di ritel skala terbesar saat ini. "Belanja konsumsi masyarakat di Bogor dalam setahun mencapai Rp 4,7 triliun atau Rp13,43 miliar per hari. kami perkirakan sebagian akan terserap ke hipermarket dan ekonomi lemah tersingkir," ujar Radjab. Hal ini karena hipermarket mampu menghasilkan transaksi penjualan yang begitu besar. Kadin memperoleh informasi satu hipermarket bisa mendapatkan transaksi penjualan Rp3 miliar - Rp 5 miliar per hari. Adanya pengalihan tempat berbelanja, menurut dia, menyebabkan omzet pedagang yang lain tertekan. Saat ini di Bogor, terdapat 6.000 ruko, 14.000 kaki lima, delapan pasar modern, dan tujuh pasar tradisional. Atas kebijakan pemerintah yang tetap meluluskan beroperasinya hipermarket di Bogor, Radjab menyatakan keputusannya akhirnya berada di tangan pemerintah. Asosiasi Pedagang Kota Bogor sebelumnya juga berupaya menolak kehadiran hipermarket di kota itu dengan cara mendatangi Pemkot Bogor dan Depdag. Sebab, hipermarket yang berusaha masuk ke kota Bogor cukup gencar. Oleh Linda T. Silitonga Bisnis Indonesia
--------------------------------- Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/