Saya suka dialog di bawah ini, sependapat dengan mas Ary tentang pentingnya tidak membuka aib mayat dan jangan membicarakan keburukan almarhum/ah. Tapi pak Wida juga OK banget, bisa menghargai mas Ary dan tidak keukeuh sumeukeuh dengan pendapatnya sendiri, ini satu contoh bahwa di milis kita berbagi pengalaman atau ilmu dan juga saling mengingatkan dengan cara yang baik bukan memaki atau mencap orang sesuka hati dengan julukan buruk.
Kembali ke urusan mayit ya, waktu ayah meninggal, dari RS kami bawa dengan ambulance, lalu disiapkan tempat untuk memandikan di kamar mandi ayah, salah satu yang memandikan keluar dari kamar mandi dan minta tambahan sinjang (kain batik). Jadi saya ambil sinjang lainnya dari lemari ibu lalu ke kamar mandi untuk memberikan sinjang itu. Mereka yang memandikan itu laki-laki semuanya marah ke saya, karena saya tidak boleh nyelonong masuk. Saya protes karena saya kan anaknya mayit dan selama ayah sakit juga saya & perawat yang memandikan ayah, memakaikan piyama, dll. Apa ada aturan anak gak boleh mandiin atau melihat mayat ayahnya di kamar mandi padahal sehari-hari juga ngurus ayah sampai ke urusan mandinya? salam Aisha ---------- From: [EMAIL PROTECTED] Betul mas Ary, mungkin maksud ustadzah istri saya itu justru untuk berpesan ke situ. Bahwa nanti kalian akan menemukan bemacam-macam peristiwa aneh ketika memandikan. Maka jaga mulut kalian dari menyebarkan aib si mayit. Karena ada mayit yang begini-begini, dst. Ustadzah itu tidak menyebutkan nama si mayit ketika memberi pelajaran. Tetapi dia memberikan hikmahnya kepada murid-muridnya. Itu adalah hal-hal yang mungkin nanti akan kalian hadapi. Supaya si murid tidak kaget nanti lalu kelepasan ngomong aib si mayit. Sewaktu memberi pelajaran juga pakai boneka peraga, bukan mayit betulan hehehe... 8-) Terimakasih atas peringatannya. Salam, ---------- "Ary Setijadi Prihatmanto" <[EMAIL PROTECTED]> Bang Wida, 1. Urusan aib si mayit adalah urusan antara orang yang memandikan, si mayit dan Allah semata. 2. Menutupi aib si mayit adalah amanah yang luar biasa besar sekali tanpa ada kekecualian. 3. Ketika berbicara ttg almarhum(ah) kita dianjurkan memberi prioritas pada kebaikannya dan menutupi keburukannya. 4. Bagi yang tidak memandikan sebaiknya tidak perlu kepingin tahu macam-macam. Tidak perlu merasa perlu bergosip. Tidak perlu merasa bisa mengambil pelajaran dari aib si mayit. Jika kepingin tahu dan mengambil pelajaran silahkan memandikan si mayit setelah itu tutup mulut. Salam Ary [Non-text portions of this message have been removed] ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/