HMNA Nanti dijawab Muammar mlm/hr Jum'at depan Muammar, jawab orang ini mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq
Ini orang toles: Oh Abah HMNA memang pelopornya bagi mereka yg mencari solusi berdasarkan iman saja tanpa akal. Islam yg kaffah ialah Islam yg naqli. Muammar toles: Oh, oh, ini orang tidak tahu arti kaaffah, asal bicara saja. Oh, oh, ini orang belajar dari Blairnya UK arti kata kaaffah Oh, oh, ini orang tarafnya di bawah ana, pantas Abah tak melayani Oh, oh, ini orang apa belum baca yang Abah toleh tentang Seri Wahyu dan kal - Iman dan Ilmu? Oh, oh, ini ana kirim Seri 001, 100, 200, 300: Muammar Qaddhafi yang mendapat amanah dari Abah menjawab yang ana bisa jawab pd mlm/hr Jmt. MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 001. Peranan Wahyu dan Akal dalam Kehidupan Makhluk ciptaan Allah SWT di alam syahadah ini, seperti apa yang dapat kita amati, dapat digolongkan dalam jenis-jenis: batu-batuan/mineral, tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. Allah SWT sebagai ArRabb mengatur alam syahadah dengan hukum-hukumNya untuk mengendalikan berjenis-jenis ciptaanNya itu. Allah sebagai ArRabb (Maha Pengatur) mengendalikan alam semesta dengan hukum-hukumNya yang hingga kini baru dikenal oleh manusia sebagai: medan gravitasi, medan elektromagnet, gaya kuat dan gaya lemah. Medan gravitasi utamanya mengontrol makrokosmos, mengendalikan bintang-bintang. Ketiga jenis yang lain mengontrol mikrokosmos. Medan elektromagnet mengontrol pasangan proton (bermuatan +) dengan elektron (bermuatan -). Proton-proton dalam inti atom yang saling tolak karena bermuatan sama, "direkat" oleh gaya kuat. Sedangkan gaya lemah menyebabkan inti atom seperti misalnya Thorium dan Uranium tidak stabil menjadi "lapuk" terbelah dengan mengeluarkan sinar radioaktif, sehingga Thorium dan Uranium disebut pula zat radioaktif. Di samping ke-4 jenis itu hukum Allah mengendalikan pula tumbuh-tumbuhan dengan kekuatan bertumbuh dan berkembang biak; kekuatan bertumbuh itu dapat melawan kekuatan gravitasi yaitu bertumbuh ke atas melawan tarikan gravitasi ke bawah. Adapun pada binatang ditambah pula lagi dengan kekuatan naluri dengan perlengkapan pancaindera. Dengan kekuatan naluri dan perlengkapan pancaindera itu binatang dapat bergerak ke mana saja menurut kemauannya atas dorongan nalurinya. *** Allah meniupkan ruh ke dalam diri manusia, yang tidak diberikanNya kepada makhluq bumi yang lain. Karena manusia mempunyai ruh, ia mempunyai kekuatan ruhaniyah yaitu akal. Dengan akal itu manusia mempunyai kesadaran akan wujud dirinya. Dengan otak sebagai mekanisme, akal manusia dapat berpikir dan dengan qalbu (hati nurani) sebagai mekanisme akal manusia dapat merasa. Allah menciptakan manusia dalam keadaan, "fiy ahsani taqwiym" (95:4), sebaik-baik bentuk. Kemampuan akal untuk berpikir dan merasa bertumbuh sesuai dengan pertumbuhan diri manusia. Agar manusia dapat mempergunakan akalnya untuk berpikir dan merasa, ia perlu mendapatkan informasi dan pengalaman hidup. Mutu hasil pemikiran dan renungan akal tergantung pada jumlah, mutu dan jenis informasi yang didapatkannya dan dialaminya. Ilmu eksakta, non-eksakta, ilmu filsafat adalah hasil olah akal dengan mekanisme otak. Kesenian dan ilmu tasawuf adalah hasil olah akal dengan qalbu sebagai mekanisme. Hasil pemikiran dan renungan anak tammatan SMA lebih bermutu ketimbang hasil pemikiran anak tammatan SD, karena anak tammatan SMA lebih besar jumlah, lebih bermutu dan lebih beragam jenis informasi yang diperolehnya dan pengalaman yang dialaminya. Jadi kemampuan akal manusia itu relatif sifatnya, baik dalam hal evolusi pertumbuhan mekanisme otak dan qalbunya, maupun dalam hal jumlah, mutu dan ragam informasi yang diperolehnya dan dialaminya. Dengan demikian akan relatif juga, baik untuk memikirkan pemecahan masalah, maupun untuk merenung baik buruknya sesuatu. Oleh karena akal manusia itu terbatas, Allah Yang Maha Pengatur (ArRabb) memberikan pula sumber informasi berupa wahyu yang diturunkan kepada para Rasul yang kemudian disebar luaskan kepada manusia. Nabi Muhammad RasuluLlah SAW adalah nabi dan rasul yang terakhir. Setelah beliau Allah tidak lagi menurunkan wahyu. Dalam shalat kita minta kepada Allah: -- Ihdina shShira-tha lMustqiym (1:6), tuntunlah kami ke jalan yang lurus. Maka Allah menjawab: -- Alif, Lam, Mim. Dza-lika lKitaabu laa Rayba fiyhi Hudan lilMuttaqiyn (s. alBaqarah, 1-2), itulah Kitab tak ada keraguan dalamnya penuntun bagi Muttaqiyn (2:1-2). Al Quran yang tak ada keraguan dalamnya memberikan informasi kepada manusia tentang perkara-perkara yang manusia tidak sanggup mendapatkannya sendiri dengan kekuatan akalnya: -- 'Allama lInsa-na Maalam Ya'lam (s. al'Alaq, 5), (Allah) mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya. Kebenaran mutlak (Al Haqq) tidak mungkin dapat dicapai oleh manusia dengan kekuatan akalnya. Kebenaran mutlak tidak mungkin diperoleh dengan upaya pemikiran mekanisme otak yang berwujud filsafat. Juga kebenaran mutlak tidak dapat dicapai manusia dengan upaya renungan mekanisme qalbu dalam wujud tasawuf. Al Haqq tidak dapat dicapai melalui filsafat ataupun tasawuf: -- Al Haqqu min rabbikum (s. alKahf, 29), artinya Al Haqq itu dari Rabb kamu (s. Gua 18:29). Alam ghaib juga tidak mungkin diketahui manusia dengan kekuatan akalnya. Filsafat dan tasawuf tidak mungkin dapat menyentuh alam ghaib. Demikianlah tolok ukur produk pemikiran dan renungan yang berupa filsafat dan tasawuf itu adalah: -- "Dza-lika lKita-bu la- Rayba fiyhi Hudan lilMuttaqiyn". Filsafat dan tasawuf harus dibingkai oleh Al Quran dan Hadits shahih, sebab kalau tidak demikian, maka filsafat dan tasawuf itu menjadi liar. Sungguh-sungguh suatu keniscayaan, para penganut dan pengamal filsafat dan tasawuf tanpa kendali itu menjadi sesat. Terjadilah fenomena yang naif, lucu, tetapi mengibakan, yaitu antara lain filosof itu berimajinasi tentang pantheisme, sufi itu ber"kasyaf" terbuka hijab, merasa bersatu dengan Allah. Adapun indikator penganut dan pengamal filsafat dan tasawuf tanpa kendali itu, adalah upaya yang sia-sia untuk mempersatukan segala agama. Inilah yang selalu kita mohonkan kepada Allah SAW setiap shalat, agar tidak terperosok ke dalam golongan "Dha-lluwn", kaum sesat. -- Hudan lilMuttaqiyn", demikianlah wahyu itu menuntun akal para Muttaqiyn untuk berolah akal, yaitu berpikir/berfilsafat dan merasa/bertasawuf. Akal harus ditempatkan di bawah wahyu dan ilmu filsafat serta ilmu tasawuf harus ditempatkan di bawah iman, singkatnya wahyu di atas akal dan iman di atas ilmu. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 20 Oktober 1991 [H.Muh.Nur Abdurrahman] ============================== BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 100. Tradisi Keilmuan Ummat Islam Sebenarnya saya ingin sekali turut berpartisipasi secara pasif, yaitu menguping, dalam seminar yang berlangsung di auditorium Aljibra UMI Kampus Baru, Selasa 12 Oktober 1993, utamnya ingin sekali menguping sajian Nurkhalis Majid. Sayang sekali keinginan menguping itu tidak terlaksana, karena waktunya berimpit dengan kegiatan akademik, yaitu ujian meja mahasiswa. Yang sempat saya berpapasan adalah dengan kendaraan pemakalah Mattulada memakai songkok, suatu penampilan yang agak langka baginya, yang dalam penampilan keseharian biasanya tidak berpeci. Demikian pula perihal kendaraan yang dikendarai oleh sahabat lama saya ini sejak di Sihan Gakko di Nengo dahulu, sayang untuk tidak direkam dalam media cetak. Kendaraan itu tersesat di lapangan parker sebelah Barat. Itu adalah peristiwa langka, tersesat dalam Kampus Baru UMI yang relatif kecil itu pada waktu menuju ke auditorium Aljibra di pinggir lapangan parker Timur. Terakhir sekali saya bertatap muka secara langsung dengan Nurkholis Majid dalam permulaan tahun 70-han di Perpustakaan Umum Makassar yang gedungnya sudah dibongkar disulap menjadi hotel di Jalan Kajao (DR) Laliddo, dalam majelis yang sangat terbatas, hanya berjumlah 5 orang: Nurkholis Majid, M.Quraisy Syihab (sekarang Rektor Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, tempat Nurkholis Majid menjadi dosen), A.Rahman Rahim (sekarang Koordinator Kopertis, mantan Atase Kebudayaan di Arab Saudi), Halide (sekarang Atase Kebudayaan di Arab Saudi) dan saya sendiri. Yang dibicarakan dalam majelis terbatas itu adalah gagasan sekularisasi Nurkholis yang menghebohkan itu. Sekularisasi Nurkholis Majid menyimpang dari pemahaman yang dianggap mapan, namun Nurkholis pandai berkelit dengan senjata pamungkas: "bukan begitu maksud saya. Sekularisasi bukanlah sekularisme", demikian kelit Nurkholis Majid. Tidak ada kesimpulan yang disepakati dalam perbincangan itu, oleh karena saya tetap bertahan, bahwa menduniakan yang dianggap sakral (sekularisasi) dengan pemisahan dunia dengan akhirat (sekularisme), keduanya berasal dari sumber yang sama: "Geeft dan den Keizer wat des Keizers is, en Gode wat Gods is (Marcus 12:17)", berikanlah kepada Kaisar yang milik Kaisar, dan berikanlah kepada Tuhan apa yang miliknya Tuhan. Dari Marcus (12:17) ini diturunkanlah paradigma sekularisme yang terkenal dalam sejarahnya orang barat: "Scheiding tussen staat en kerk", pemisahan atau dikhotomi antara negara dengan gereja. Maka apa yang dapat saya peroleh yang saya anggap menarik dibicarakan dalam kolom ini hanya berasal dari sumber informasi sekunder, melalui media cetak. Ketika Nurcholis Majid berada di Iran ia mengagumi keadaan para Mullah di negeri itu, oleh karena tradisi keilmuan di negeri itu sudah lama terbentuk. Menurut Nurholis dalam dialog terasa nampak sekali perbedaan yang menyolok antara Ahlussunnah dengan Syi'ah, tetapi tidak menimbulkan ketegangan. Sebabnya ialah para Mullah itu walaupun menghadapi perbedaan paham, mereka tetap menghargai pendapat orang lain. Sikap keterbukaan menghargai paham orang lain adalah akibat para ulama Syi'ah itu memiliki perlengkapan ilmiyah yang bagus, produk tradisi keilmuan yang telah lama terbentuk itu. Nurkhalis menganjurkan agar ummat Islam di Indonesia yang Ahlussunnah ini harus mempersiapkan perlengkapan keilmuan yang bagus agar dapat maju dalam pemikiran yang kontemporer. Pada waktu kecil saya banyak mendengar ucapan yang negatif tentang Syi'ah. Namun dalam hati kecil saya kurang senang mendengarkannya, karena tidak sesuai dengan Pau-Pauanna Bagenda Ali, Hikayat Baginda Ali, yang diperdengarkan dengan gaya sinrili', dalam arti lagu dan irama, namun tanpa kesokkeso', dihikayatkan oleh penghikayat dalam sikap terlentang menengadah berbantalkan kedua telapak tangan, dengan lengan yang dilipat di belakang. Adapun yang saya kurang senangi, yang tidak seirama dengan Pau-Pauanna Bagenda Ali itu, utamanya dua hal yang berikut: Pertama dikatakan bahwa Al Qurannya Syi'ah 31 juz, yang kedua bahwa Jibril salah alamat, mestinya risalah kenabian itu ditujukan pada Ali, tetapi yang menadahnya adalah Muhammad. Setelah saya dewasa dan membaca Mahabharata versi Walmiki, saya melihat bahwa sumber inforamasi salah alamat itu berasal dari utusan dewa yang salah memberikan senjata pamungkas. Mestinya dialamatkan kepada Harjuna, tahu-tahu utusan itu memberikannya kepada Karna. Jadi rupanya cerita salah alamat itu tidak bersumber dari israiliayat, melainkan bersumber dari sastra Hindu. Bagaimana dengan Al Qurannya Syi'ah yang 31 juz? Sekarang ini di rumah saya di antara koleksi buku saya kalau itu terlalu menterang untuk dikatakan Perpustakaan Pribadi yang kecil, ada sebuah Kitab Al Quran cetakan Qum, Iran, terdiri atas 30 juz, 114 Surah, tidak berbeda dengan Al Quran hadiah umum dari Al KHadamu lHaramain, pelayan dua kota suci, Raja Fahd dari Kerajaan Arab Saudi yang dihadiahkan melalui portir lapangan udara King Abdul 'Aziz, di Jeddah. Jadi kedua cerita yang negatif tentang Syi'ah itu tidak mengandung kebenaran sama sekali. Kembali pada apa yang dikemukakan oleh Nurkholis Majid agar ummat Islam di Indonesia mempersiapkan perlengkapan keilmuan yang bagus, maka dalam kolom ini saya telah menyumbangkan sekelumit pemikiran dalam Seri 099 hari Ahad yang lalu tentang Metode Pendekatan Qawliyah-Kawniyah. Yaitu antara lain dalam yatafaqqahu fi ddiyn tidak berhenti dalam tahap ijtihad di bidang hukum atau penafsiran di luar bidang hukum. Tidak berhenti dalam keadaan status quo yang tidak memecahkan permasalahan, mengendap dalam qala wa qiyla. Tradisi keilmuan ini harus berlanjut dalam metode pendekatan. Tahap ijtihad dan penafsiran itu harus dilanjutkan ke tahap ujicoba, seperti telah diuraikan sedikit teperinci dalam Seri 099, dengan mengambil contoh SDSB. Sebenarnya apa yang dipertentangkan oleh Ahlussunnah dengan Syi'ah dalam lapangan politik-kenegaraan sudah kadaluarsa sekarang. Seperti diketahui yang dipertentangkan itu adalah hal penerus RasuluLlah sebagai kepala negara, yang Ahlussunnah berdasarkan atas pemilihan dengan musyawarah, sedangkan yang Syiah atas dasar washiyat. Bukankah itu sudah kadaluarsa, Syi'ahpun sekarang ini sudah memakai asas pemilihan dengan musyawarah yang contoh empirisnya adalah Republik Islam Iran. Dengan kadaluarsanya silang sengketa dalam bidang politik-kenegaraan ini, tentulah elok kiranya jika itu ditingkatkan dalam bidang tradisi keilmuan di kalangan ummat Islam. Upaya ini hanya dimungkinkan dengan menanamkan sikap keterbukaan, sehingga suara sumbang yang biasa didengar menjadi merdu. Seperti misalnya suara sumbang yang ditujukan kepada Jalaluddin Rahmat bahwa dia itu sudah menjadi Syi'ah, atau sekurang-kurangnya dia sudah bukan Ahlussunnah lagi, namun belum sampai menjadi Syi'ah. Mudah-mudahan upaya keterpaduan tradisi keilmuan ummat Islam itu kiranya dapat terwujud, insya-Allah. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 24 Oktober 1993 [H.Muh.Nur Abdurrahman] ============================== BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 200. Gerhana Matahari Penuh Dalam tahun 1995 ini tanggal 24 Oktober, di beberapa tempat terjadi gerhana matahari penuh. Sekitar seribu tiga ratus enam puluhan tahun yang silam, seorang balita yang bernama Ibrahim meninggal dunia tatkala terjadi gerhana matahari penuh. Maka dalam sejenak itu terbentuklah opini masyarakat dalam kota itu, yang mengkultuskan ayah sang balita. Setelah ayah sang balita mendengar pengkultusan dirinya, ia keluar rumah meninggalkan sejenak jenazah anak yang disayanginya itu, kemudian membantah opini masyarakat itu, meskipun ia mendapatkan keuntungan politis oleh terbentuknya opini umum itu. Ia membantah bahwa tidak ada hubungan antara kematian Ibrahim dengan gerhana matahari. Bahwa gerhana itu adalah fenomena alam yang biasa, tanda kekuasaan Allah SWT. Siapakah itu balita Ibrahim dan siapakah ayahnya? Ibrahim adalah putera kesayangan Nabi Muhammad SAW dari isteri beliau Sitti Maria Al Qibth.(*) Setelah RasuluLlah SAW membantah pengkultusan dirinya, selanjutanya beliau menyuruh orang melaksanakan shalat gerhana matahari. Ada empat hal yang dapat disimak dari peristiwa gerhana matahari penuh di atas itu. Pertama, bahwa tidak ada hubungan antara perjalanan hidup seseorang dengan fenomena alam. Seorang Muslim tidak diperbolehkan mempercayai ramalan tentang kehidupannya berdasar atas posisi matahari terhadap zodiak di atas ekliptika pada bola langit pada waktu ia dilahirkan. Adapun yang dimaksudkan dengan ekliptika adalah jalur yang dilalui oleh matahari, bulan dan planet-planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang (tanpa teropong bintang) pada bola langit, jika dari bumi ini kita melihat ke atas, jika bumi dijadikan titik pusat sistem koordinat. Apabila matahari yang dijadikan titik pusat sistem koordinat, maka bidang yang dibentuk oleh lintasan bumi mengorbit matahari yang berbentuk ellips dengan matahari pada salah satu titik pusat ellips tersebut, disebut bidang ekliptika. Kembali pada bumi yang dijadikan titik pusat sistem koordinat, maka tampaklah pada bola langit matahari, bulan dan planet-planet yang menempuh jalur ekliptika itu melintasi 12 Zodiak (= Rasi Bintang [Ind], Sterrenbeeld [Bld]). Sterrenbeeld artinya bayangan bintang. Istilah ini cocok sekali dengan identifikasi benda tersebut. Penggugusan bintang-bintang sekitar ekliptika hanyalah atas dasar menghubung-hubungkan bintang-bintang dengan garis-garis sehingga terbentuk lukisan yang dibayangkan atau diimajinasikan sebagai gambar manusia (Gemini = manusia kembar, dan Virgo = perawan), gambar dewa pencipta air dalam mithologi Yunani (Aquarius), gambar binatang (Aries = domba, Taurus = lembu, Cancer = kepiting, Leo = singa, Scorpio = kala dan Pisces = ikan), gambar benda (Libra = timbangan) dan gambar binatang khayalan dalam mithologi Yunani (Sagittarius = centaur, kuda berkepala manusia dan Capricorn = ular berkepala menjangan). Karena dikelompokkan berdasar atas gambar yang diimajinasikan itu, maka campur aduklah bintang-bintang itu dalam setiap zodiak mengenai jarak yang berbeda-beda (tahunan cahaya, ratusan tahun cahaya, ribuan tahun cahaya, jutaan tahun cahaya). Walhasil, ini yang kedua, ramalan bintang sama sekali tidak berdasar. Iaitu ditolak baik secara naqliyah (keterangan Nabi Muhammad SAW), maupun secara aqliyah, manalah dapat diterima akal jalan hidup seseorang bertumpu pada zodiak yang yang penggugusannya atas dasar imajinasi gambar-gambar. Ketiga, bahwa RasuluLlah SAW adalah manusia biasa, bedanya dengan kita ialah RasuluLlah SAW mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Dari Firman Allah di bawah ini dapat kita baca bahwa RasuluLlah SAW dan para Rasul semuanya adalah manusia biasa yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT: Qa-lat Lahum Rusuluhum Inna Nahnu Illa- Basyarun Mitslukum (S. Ibrahim, 11). Berkata Rasul-rasul mereka kepada mereka itu: Kami tidak lain hanyalah basyar seperti kamu (14:11). Qul Subhana Rabbiy Hal Kuntu Illa- Basyaran Rasuwlan (S. Al Isra', 93). Katakanlah (hai Muhammad): Maha Suci Maha Pengaturku, bukankah aku ini hanya basyar yang menjadi Rasul (17:93). Basyar adalah makhluq nyata ciptaan Allah, makhluq yang berdarah daging makan dan minum yang mempunyai ruh, yaitu manusia biasa. Jadi tidak boleh para Rasul itu kita kultuskan (diangkat menjadi sesembahan), oleh karena beliau-beliau itu adalah manusia biasa juga. Bedanya dengan kita adalah beliau-beliau itu mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Keempat, bahwa apabila terjadi gerhana matahari disunatkan untuk melaksanakan shalat gerhana matahari. Shalat adalah dzikruLlah, mengingat Allah. Shalat gerhana matahari adalah mengingat Allah Yang difokuskan pada kekuasaan Allah Yang menetapkan gerhana matahari yang unik. Allah menetapkan kecepatan tangensial bulan pada orbitnya dan kecepatan tangensial bumi pada orbitnya. Kecepatan tangensial bulan menentukan jarak antara bulan dengan bumi dan kecepatan tangensial bumi menentukan jarak antara bumi dengan matahari. Dengan kedua jarak yang tertentu itu, terjadilah hal yang unik, yaitu jika terjadi gerhana matahari penuh, maka bulan tepat-tepat menutup matahari. Keadaan bulan yang tepat-tepat dapat menutup matahari memungkinkan orang dapat menfoto bagian luar matahari. Dari hasil foto itu dapat dilihat bahwa matahari dibungkus oleh lapisan yang disebut corona. Pada lapisan terluar dari corona itu terdiri atas gas (fluida) interstellair yang disedot oleh matahari. Matahari berenang dalam fluida interstellair (disebut Dukha-nun dalam S. Fushshilat, 11). Kullun fiy Falakin Yasbahuwna (S.Al Anbiya-, 33; S.Yasin 40). Setiap (benda langit) berenang dalam jalurnya (21:33, 36:40). Karena bulan dapat tepat-tepat menutup matahari, maka bintang-bintang yang berdekatan dengan matahari pada bola langit dapat difoto pada siang hari. Einstein dalam Teori Relavitas Umum mengatakan bahwa cahaya itu dapat dibelokkan oleh medan gravitasi. Itu ternyata betul setelah diujicoba tatkala terjadi gerhana penuh pada tanggal 29 Mei 1919 di Sobral (Brazilia) dan di pulau Principe (Afrika Barat). Demikianlah Allah SWT memberikan kesempatan kepada manusia untuk dapat menyaksikan dukhan, menyaksikan matahari berenang dalam dukhan itu dan menyaksikan cahaya itu dapat dibelokkan oleh medan gravitasi, karena Allah menetapkan gerhana matahari itu menjadi unik: bulan tepat-tepat dapat menutup matahari. WaLlahu A'lamu bi shShawab. *** Makassar, 29 Oktober 1995 [H.Muh.Nur Abdurrahman] ------------------ (*) Para penulis barat berspekulasi bahwa Sitti Maria Al Qibth yang datang bersama dengan utusan Muqawqis Pembesar Qibth untuk mengikat hubungan diplomatik persahabatan antara Madinah dengan Al Qahirah, disebutkan sebagai budak prempuan yang dihadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Status budak Sitti Maria Al Qibth itu dibantah oleh Shahih Bukhari seperti berikut: "'An 'Umari bni lHaarits Akhiy Juwayriyata Ummi lMu^miniyna Qaala Maa Taraka Rasuwlu Lla-hi SH 'Inda Mawtihi DirHaaman wa Laa dynaaran wa Laa 'Abdan wa laa Amatun wa Laa Syay.an Illaa Baghlatahu lBaydha-a wa Silaahahu wa Ardhan Ja'alahaa Shadaqatan (Rawaahu lBukhaariy-1463-)," artinya: Dari 'Amr bin al-Harits, saudara Juwairiyah Ummul Mu^minin, ia berkata: RasuluLlah SAW tidak meninggalkan waktu wafatnya satu dirham dan tiada dinar dan tidak ada budak laki-laki, tidak ada budak perempuan dan tidak sesuatu, kecuali baghal beliau yang putih dan senjata beliau dan sekeping tanah yang telah beliau mensedekahkannya (Diriwayatkan oleh Bukhari-1463-) =================================== BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 300. Jangan Sampai Terjadi Tuah Anjing Celaka Kuda Sering saya dengar dari para aktivis internasional penanggulangan HIV/Aids bahwa kondom merupakan alat proteksi satu-satunya terhadap HIV, seperti misalnya publikasi yang diedarkan oleh Plan International South Sulawesi HIV/AIDS Awareness Project dalam bentuk brosur berjudul: Kumpulan Tanya Jawab Cerdas Cermat Aids di Masyarakat, halaman 5 tanya-jawab no.20. Di daerah ini oleh para aktivis tersebut dimodifikasi menjadi: sedapat mungkin menjauhkan diri dari dunia hitam, namun apabila sudah tidak tahan betul, apa boleh buat pakailah kondom untuk proteksi. Akan tetapi harus dingat bahwa dari sisi lain tunas-tunas bangsa harus pula kita lindungi. Berdasar atas struktur piramida penduduk tanpa penelitian kita yakin bahwa Anak Baru Gede (ABG) yang masih labil jiwanya jauh lebih banyak, karena berada pada posisi yang dekat ke dasar piramida, ketimbang jumlah para suami pejajan seks yang suka terjun ke lapangan hitam, karena mereka ini berada lebih ke puncak dari piramida. Tewasnya 2 pasang ABG baru-baru ini yang begitu berani menyewa kamar hotel secara jam-jaman dalam dua tahapan, menjadi cermin yang membuka mata kita semua betapa perlunya kita lebih memperhatikan nasib tunas-tunas bangsa itu. Mengapa mereka berani? Karena adanya rasa aman! Mengapa mereka merasa aman? Karena adanya proteksi! Dinegeri-negeri yang penduduknya berperilaku jahiliyah modern yaitu bebas-seks, pemasyarakatan kondom bukanlah masalah bagi ABG. Akan tetapi di negeri-negeri yang menolak bebas-seks seperti di Indonesia, pemasyarakatan kondom niscaya membawa akibat seperti apa yang dikatakan oleh peribahasa: Tuah anjing celaka kuda. Dengan pemasyarakatan kondom membawa keuntungan (tuah) bagi para suami pejajan-seks, tetapi mendatangkan kecelakaan bagi ABG. Menurut qaidah skala prioritas, menolak mudharat yang ditimbulkan oleh sesuatu lebih diprioritaskan ketimbang mengambil manfaatnya. Menolak pemasyarakatan kondom yang membawa mudharat bagi ABG lebih diprioritaskan ketimbang mengambil manfaat pemasyarakatan kondom yang memproteksi suami-suami nakal yang suka jajan seks. Terlebih pula efektivitas kondom sebagai alat proteksi terhadap HIV masih sangat diragukan, oleh karena siapa yang berani menjamin dalam teknologi kondom itu pori-pori karet yang menjadi bahan kondom itu lebih kecil dari virus, sehingga virus, termasuk HIV, tidak dapat menembus lapisan kondom. Menurut hasil penelitian efektivitas kondom dalam menangkal penyakit Aids hanya 26 % saja. Alhasil pemasyarakatan kondom wajib kita tolak, jangan sampai terjadi tuah anjing celaka kuda! WaLlahu A'lamu bi shShawab. *** Makassar, 30 November 1997 [H.Muh.Nur Abdurrahman] ----- Original Message ----- From: "Dana Pamilih" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Monday, August 28, 2006 18:11 Subject: [wanita-muslimah] Re: Salam dari UK > Oh Abah HMNA memang pelopornya bagi mereka yg mencari solusi > berdasarkan iman saja tanpa akal. Islam yg kaffah ialah Islam yg > naqli. > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, St Sabri <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > > Kang Dana, > > > > Issuenya masih seperti yang dulu, abah HMNA yang penuh semangat dan > > sekarang ditambah Kang Janoko yang lucu tenan. Lumayan kang buat > > hiburan kala lagi stress. Bisnis makin sulit lho di inulnesia ini. > > > > Tambah beberapa member baru seperti rani, chae, sarinesia, noteo > > yang tak kalah antusiasnya menanggapi eyang HMNA dan konon sekarang > > punya asisten Moamar Qadafi ..... mahasiswa pesantren jurusan > > mikrobiologi dengan spesialisasi "kecebong" > > > > salam __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/