Makassar, 3/9 (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi 
Selatan mengawasi aktivitas beberapa organisasi masyarakat (Ormas) 
Islam di sejumlah wilayah yang dinilai rawan menjadi basis atau target 
teroris.


     Kepala Datasemen Khusus (Kadensus) 88 Anti Teror Polda Sulsel, 
Kombes Pol Hamrad Hadi di Makassar, Minggu mengatakan, pihaknya 
memiliki data mengenai sejumlah warga Sulsel yang pernah menjalani 
latihan militer di Pulau Moro, Philipina dan Afganistan.


     Namun Hamrad tidak mau menyebut secara rinci orang-orang itu  
termasuk apa dan dimana mereka melakukan aktivitas saat ini.


     Polda Sulsel juga mengawasi sejumlah tempat yang diduga menjadi 
target teroris seperti gereja Katedral, mesjid Al Markaz Al Islami, 
pusat-pusat perbelanjaan dan kantor-kantor operator telepon seluler.


     Polda juga mengawasi daerah-daerah yang berpotensi menjadi sarang 
teroris seperti Kota Makassar, Parepare dan perbatasan Sulsel-Sulawesi 
Tengah. 


     Pengawasan ini, tambahnya, dilakukan menjelang bulan ramadhan dan 
hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Natal. 


     Menurut Hamrad, wilayah hukum Polda Sulsel yang juga meliputi 
wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) dinilai sangat rentan terhadap bahaya 
terorisme. 


     Hal tersebut berdasarkan historis bahwa wilayah hukum Polda 
Sulsel yang penduduknya mayoritas beragama Islam merupakan salah satu 
basis DI/TII yang bertujuan mendirikan negara Islam Indoensia dan hal 
itu tidak sesuai dengan falsafah Pancasila dan UUD 1945.


     Menurut dia, fenomena terorisme di Indoensia saat ini hampir sama 
ciri dan motifnya dengan kegiatan DI/TII di masa lalu. 


     "Untuk itu, Polda Sulsel harus semaksimal mungkin melakukan 
kegiatan antisipatif terhadap kemungkinan aksi teror dengan 
mengedepankan kegiatan pemolisian masyarakat (community policing)," 
jelasnya.


     Hal senada dikatakan Ketua Desk Koordinasi Penanggulangan 
Terorisme Kantor Menko Polhukam Irjen (Purn) Ansyaad Mbai bahwa 
Sulsel merupakan salah satu daerah yang subur bagi 'perkembangbiakan' 
organisasi yang berpotensi menjadi organisasi teror karena Sulsel 
memiliki sejarah pemberontakan DI/TII.


     Dia tidak memungkiri bahwa di wilayah ini ada beberapa Ormas 
Islam yang memiliki paham atau ideologi yang sama dengan gerakan 
DI/TII.


     Sementara itu, dalam seminar nasional "Terorisme Nasional dan 
International, Konflik dan Kekerasan di Wilayah Bagian Timur 
Indoensia" yang digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, 
ketua MUI Sulsel, Prof. Dr. M. Bair Syam, M.Ag mengatakan, umat Islam 
yang betul-betul memahami dan menjalankan ajaran agama tidak akan 
melakukan tindakan terorisme sebab Islam tidak mengajarkan terorisme.




(T.K-RS/B/R007/R007) 03-09-2006 12:05:54














=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke