----- Original Message ----- From: "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Thursday, September 14, 2006 5:33 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Olimpiade
Double financial reporting, kalau itu perusahaan publik kan urusan repot di hukum Pasar Modal dan Bapepam. Memang Indonesia belum masuk era Pasar Modal beneran, kan persentase nilai pasar modal masih kecil per GDP. Jadi memang mencerminkan itu. Pasar modal merupakan alternative financing/investasi selain bank konvensional, jadi yang satu nggak menggantikan yang lain. Alternatif financing maksutnya, melalui IPO modal yang diraih dari publik masuk ke sektor riil - ini namanya investment banking. Kita memperhatikan Pasar modal, bahkan bisa jadi indikator, karena merupakan standar transparansi di pasar terbuka, ciri-ciri yang nggak dipunyai banking. Gonjang-ganjing moneter di Indonesia, lebih disebabkan sistem mata uang terbuka gitu loh, bukan karena pasar modalnya per se. Lha, kan baru sekarang lalu-lalang devisa wajib dilaporkan, dulu kan malah nggak. Sistem valas terbuka itu yang menyebabkan resiko tertinggi karena rentan spekulasi. Kalau kita punya asuransi, dana pensiun, askes, jamsostek, dan yang seperti itu, mau nggak mau kita butuh pasar modal loh. Kalo nggak ada pasar modal, dan cuma ditanam di SBI/deposito, punya resiko mismatch yang tinggi sekali. Dan yang namanya pasar modal kan bukan saham doang, sebagian besar malah pasar obligasi, dimana resikonya lebih rendah. Kalo yang namanya sifat investor suka spekulasi, itu seperti diskusi seks, ada yang absen, ada yang so-so, ada yang bebas...Itu kan yang disebut risk-averse - alamiah saja. salam Mia (investment 101...hehe) ------------------------------- waa asyik nih ada yang bersedia memberikan kuliah... Bener sih memang alamiah... tapi ada yang masih marah-marah kalo ternyata kalah ;-)) yang juga sangat wajar... Yang saya tangkap pasar modal itu kan idea awalnya memby-pass fungsi intermediary dari Bank. Nah pada jaman dimana terjadi kejomplangan "kecerdasan" antara debitor dan kreditor(kecil), fungsi intermediary ini jadi penting sekali, karena Bank bisa menjadi penyeimbang kejomplangan "kecerdasan" tadi. Tentu saja asal Banknya menggunakan tata cara perbankan yang sehat. Contoh yang ekstrim adalah di pasar uang, beberapa kali saya bertanya pada perusahaan broker pasar uang ttg mekanisme sebenarnya dari pasar uang Indonesia, siapa pemainnya, berapa besar market-nya, bagaimana hubungannya dengan pasar uang dunia. Tidak ada satupun yang bisa memberikan jawaban tuntas dan hanya berputar-putar.Penggunaan dealing desk dalam hubungannya dengan trading level dunia itu tidak pernah dijelaskan dengan gamblang. Padahal informasi ini sangat krusial. Informasi ini yang jika investor bersatu dan menghadapinya dalam wujud sbg. BANK akan dengan mudah didapat karena bargain position yang lebih baik. Begitu juga dalam hal investasi saya kira. Persoalan dengan bank saya kira hanya persoalan speed dan efisien. Adanya fungsi intermediary memang mengurangi kecepatan. Namun di jaman ketika yang pinter memakan yang bodoh tanpa ada halangan apa-apa, efisiensi menjadi hal kedua. Mungkin saya saat ini berpendapat Keynesian economic itulah yang cocok bagi Indonesia. Salam Ary ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/