Oh, oh, dalam bulan Ramadhan ini ana bisa menjawab ini orang sewaktu-waktu, tidak mesti mlm/hr Jum'at saja. Oh, oh, ini orang picik sekali, dikiranya belum = tidak Oh, oh, ini orang belum baca yang Abah toles tentang rezeki, terus ini orang toles bahwa Abah tidak pernah toles ayat tentang rezeki. Oh, oh, ini ana kutip dari artikel yang Abah toles dalam Seri 039 tgl.26 Juli 1992. Allahu yarzuqu man yasyaau. Allah adalah mubtada' (subyek) sekaligus fa'il (Pelaku). Yarzuqu adalah khabar (predikat). Man yasyaau adalah maf'ul (obyek) dalam wujud anak kalimat (anak kalimat yang menjadi obyek). Kalau anak kalimat itu diuraikan pula, maka man (=siapa) adalah mubtada' sekaligus pula fa'il dan yasyaau (= mau, berkehendak) adalah khabar. Maka ayat itu berarti: Allah memberi rezeki kepada orang yang mau atau berkehendak (untuk mendapatkan rezeki). Allah hanya berkenan memberikan rezeki kepada orang yang berkeinginan dan berikhtiar untuk mendapatkan rezeki.
Oh, oh, ini ana kutip lagi dari artikel yang Abah toles dalam Seri 189 tgl 13 Agustus 1995 ttg sistem sosial-ekonomi: Dalam sistem sosial-ekonomi kita dapat berjumpa pula sistem yang tidak dikehendaki itu, umpan balik positif, yang pernah dibicarakan dalam kolom ini, seri 105: Mengendalikan Tiga Sekawan. Akan saya kutip ala kadarnya. Di negara-negara maju dalam arti materiel yang ditakar dengan GNP, tiga sekawan modal - industri - teknologi saling pacu. Sebabnya ialah lebih banyak investasi modal di bidang industri akan menghasilkan kwantitas luaran industri yang lebih tinggi. Sebagian dari output itu dipakai untuk menambah investasi dan sebagiannya pula dipakai untuk biaya riset pengembangan teknologi. Maka tiga sekawan tersebut, ibarat roda yang berputar makin lama makin cepat. Keadaan saling pacu tersebut dinamakan umpan balik positif. Keadaan umpan balik positif ini bertendensi ke arah terbentuknya konglomerat, penumpukan berjenis usaha industri dalam satu tangan. Maka perlu mekanisme untuk mengubah sistem yang berciri umpan balik positif ini menjadi umpan balik negatif. Kalau dalam turbin mekanisme pengatur itu sasarannya pada katup, dalam soal Konsep Teknologi di atas itu sasarannya pada titik tumpu tuas, maka pada sistem sosial ekonomi sasaran itu diarahkan pada dua hal: Pertama, perlu adanya undang-undang yang mengatur aliran dana yang berat ke bawah. Perusahaan-perusahaan menengah mendapatkan modal dari bank syari'ah dengan sistem bagi-hasil, sedangkan perusahaan-perusahaan kecil mendapatkan modal dari "pemberian" lembaga baytulmaal yang berbadan hukum yang didirikan pada setiap kabupaten, yang mengumpulkan zakat maal (pertanian, dagang dan industri). Allah SWT memperingatkan kita dalam FirmanNya: Kay La- Yakun Duwlatan Bayna lAgniya-i Minkum (Al Hasyr,7), supaya jangan modal itu hanya beredar di antara orang-orang kaya di antara kamu (59:7). Kedua, tidak semua jenis usaha yang boleh diusahakan oleh orang-orang pribadi, karena benda-benda itu adalah menjadi hak milik umum yang harus dikuasai oleh negara. RasuluLlah SAW memberi petunjuk kepada kita mengenai jenis usaha termaksud: AnNa-su Syuraka-u fiy Tsala-tsin alMa-i wa nNa-ri wa lKala-i (R.Ahmad wa Abu Dawud), manusia secara bersama mempunyai hak atas tiga macam sumberdaya alam: air, api dan padang rumput. Hadits tersebut alhamduliLlah telah diterjemahkan oleh bangsa Indonesia secara resmi 50 tahun yang lalu, 18 Agustus 1945, ke dalam Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Oh, oh, di bawah ana perlihatkan pula artikel yang Abah toles Seri 309. Muammar Qaddhafi MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar 309. Restrukturisasi Sistem Perbankan Beberapa sahabat "menyindir" saya mengapa tidak pernah menyinggung sedikitpun dalam kolom ini tentang krisis moneter. Orang pada sibuk menyorot substansi yang paling aktual yaitu krisis moneter, lalu mengapa kolom ini seakan-akan tidak perduli, bercerita terus tentang doktrin Freud. Sesungguhnya dua seri tentang doktrin Freud tersebut merupakan materi pembantu untuk membahas penyebab dan pemecahan krisis moneter dari segi pandang Syari'at Islam. Tersebutlah konon di negeri Antah-berantah se"orang" mambang syah-peri pengusaha angkutan kuda semberani (centaur) merangkap pengembang siluman menyuruh semua penunggang centaurnya menjadi users. Ia berkolusi dengan direktur sebuah bank pemerintah, lalu mengucurlah dana Kesepakatan Pembagian Rezeki (KPR) dan dana Kongkalikong (KK). Aturannya dana KK itu akan ditebus dari KPR. Namun namanya saja pengembang siluman, dana KK tidak dipakai untuk menjalankan pengembangan. Dana KK dan KPR bersama-sama raib seperti siluman. Maka terjadilah kredit macet. Konon kabarnya pengusaha itu buron dan mantan direktur bank yang sudah pensiun itu diusut. Sayangnya di negeri Antah-berantah tidak mempunyai sistem peradilan ala Judge Bao, sehingga banyak bank yang sakit parah. Ujung-ujungnya ialah krisis moneter karena bank yang sakit parah itu bersinergi dengan tibanya waktu utang para sekongkolmerat yang harus dibayar, yaitu dana yang mereka pinjam seenak perutnya ke negeri kayangan (atas angin). [Dalam bahasa asalnya, yaitu bahasa Al Quran kata dana dan utang (daynun) berasal dari akar kata yang sama yaitu dal, alif, nun -daana-yaduwnu-daynun-]. Potret negeri Antah-berantah itu tidak lain adalah wajah Indonesia jika dilihat di dalam cermin. Bank-bank sakit parah karena kredit macet. Terjadinya kredit macet karena ulah petinggi bank yang melakukan kolusi dengan pengusaha. Kolusi dan korupsi hanya dapat berlangsung jika bertemu ruas dengan buku, internal dan external, niat dan kesempatan. Kita akan bahas dahulu dari segi internal. Dari segi niat kolusi dan korupsi akan dibahas menurut ilmu nafsani (ilmu kedirian, ilmu jiwa, psikologi). Seperti telah dijelaskan dalam Seri 308 bahwa walaupun Freud secara substansial telah berjasa memperinci Nafsu Ammarah dalam doktrin Id-nya, namun dari segi stratifikasi Freud membuat kesalahan yang fatal, karena memandang libido itu di atas segala-galanya, bahkan agama yang bersumberkan wahyu dipandang sebagai perkembangan libido. Padahal libido yang berkarakteristik seksual itu hanyalah sekadar iradah mempertahankan jenis, melanjutkan keturunan, yaitu bagian dari naluri mempertahankan diri yang disadari (bukan dalam alam bawah sadar) dalam kawasan Nafsu Ammarah. Pemahaman Ego yang hanya sekadar sebagai mediator antara dorongan Id yang tidak mengenal moralitas dengan realitas yang ada di dunia luar dari individu, tidaklah berlaku secara umum. Ini hanya berlaku bagi individu yang kecerdasan nalurinya mencapai titik nol, rendah serendahnya, Asfala Sa-filiyna (S. At Tiyn, 95:5). Dalam doktrin Freud tidak dikenal standar moral yang tetap bagi masyarakat, yang dalam bahasa Al Quran disebut Al Furqan (S. Al Baqarah, 2:185). Bagi individu yang kecerdasan nalurinya pada titik nol, jika ia berada dalam lingkungan masyarakat yang kolus dan korup, maka Ego itu berhenti menjadi mediator. Mengapa? Oleh karena tidak ada lagi konflik antara Id yang tidak mengenal moralitas itu dengan realitas dunia sekelilingnya yang kolus dan korup. Lahirlah masyarakat kolus dan korup yang mempunyai doktrin gila: Bila datang zaman gila, yang tidak ikut menjadi gila dikatakan ia yang gila. Pada waktu itu baik gila ataupun tidak gila, semuanya lalu ikut gila. Akhirnya jika semuanya sudah jadi gila, terbentuklah masyarakat gila. Maka orang-orangpun berhentilah gila, karena tidak ada orang gila yang mau menyebut dirinya gila. (Doktrin ini bertolak belakang dengan filosofi Ronggowarsito, walaupun gayanya meniru gaya Ronggowarsito). Sering kita mendengar cemoohan yang keluar dari mulut penganut doktrin gila ini: akh sok moralis. Demikianlah penyakit kolusi dan korupsi itu mewabah menjadi penyakit masyarakat tidak terkecuali dalam dunia perbankan. Selanjutnya akan dibahas dari segi external. Terbukanya kesempatan untuk kolusi dan korupsi ialah karena sistem pinjaman berbunga. Dalam potret negeri Antah-berantah di dalam cermin di atas itu jelas menunjukkan bagaimana mudahnya terjalin kolusi antara pengusaha dengan direktur bank penyebab kredit macet sehingga bank menjadi sakit. Demikian pula pinjaman konglomerat ke negeri atas angin yang tiba waktunya harus dikembalikan bersama bunganya dalam dollar, yang menyebabkan harga dollar membubung terus, jelas terlihat dalam cermin itu. Para konglomerat itu sudah dikejar bunga, oleh karena mereka itu meminjam dana jangka pendek untuk proyek jangka panjang. Sebenarnya krisis moneter ini adalah peringatan dari Allah SWT supaya kita sadar bahwa sesungguhnya pinjaman berbunga itu identik dengan riba. Wa Ahalla Lla-hu lBay'a wa Harrama rRiba- (S. Al Baqarah, 2:275). Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Apa-apa yang diharamkan Allah niscaya membawa mala-petaka, tidak terkecuali riba. Pinjaman berbunga menjadi biang kerok terbukanya kesempatan luas jalinan kolusi antara peminjam dengan petinggi bank. Bunga bank identik dengan riba bukan masalah khilafiyah lagi. Selama masih mempergunakan sistem pinjaman berbunga kesempatan kolusi terbuka lebar. Ujung-ujungnya secara periodik akan timbul krisis moneter, apa pula jika dikacau oleh katalisator sorosisme. Dalam hal krisis moneter ini, perlu sekali reorientasi berpikir. Perlu sekali restrukturisasi sistem perbankan. Bukan lagi sistem pinjaman berbunga, melainkan sistem bagi hasil, baik antara penabung dengan bank, maupun antara bank dengan pengusaha. Bank harus aktif bahkan ikut menjadi pengelola dari perusahaan yang didanai oleh bank. Sistem bagi hasil ini mencegah terjadinya jalinan kolusi, walaupun niat berkolusi mungkin saja terbetik dipicu oleh Nafsu Ammarah. Alhasil langkah strategis yang harus ditempuh ialah restrukturisasi sistem perbankan dari sistem pinjaman berbunga menjadi sistem bagi hasil yang harus bersifat menyeluruh, baik bank pemerintah, maupun swasta, ataupun bank-bank asing yang beroperasi di Indonesia. Langkah strategis ini harus dipertegas m elalui undang-undang. Termasuk dalam undang-undang itu larangan bagi pengusaha meminjam pada bank-bank di atas angin yang memakai sistem pinjaman berbunga. WaLlahu a'lamu bishshawab. *** Makassar, 8 Februari 1998 [H.Muh.Nur Abdurrahman] . ----- Original Message ----- From: "abdul latif" <[EMAIL PROTECTED]> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Sunday, September 24, 2006 19:16 Subject: [wanita-muslimah] PRO HMNASeri 451. Puasa Bukan Hanya Sekadar Overhaul ; "... Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.."Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. .(QS.65:2-3) 5. Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada me-reka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendus-takan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiriQS.(7): 96). HMNA....sekedar mengingatkansaja...mohon kedua peringatan ALLAH diatas disampaikan kepada umat,agar umat islam kuat iman ekonominya dan pertahanan agamanya....jangan dibawa umat islam malas bekerja, menjauhi kegiatan ekonomi dantechnologi...contohlah Aa Gym yangkuat ekonominya dan kuat iman dan abaik akhlaqnya. Mohon yaa...mohon maaf HMNA....saya tidak pernah membaca kedua peringatan ALLAH diatas itu dari tulisan2 anda tentang TAQWA...kenapa yaa....??? apa anda tidak suka atau tidak tahu...atau ada maksud yang lain...? wassalamu'alaikummwrwb "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU [Kolom Tetap Harian Fajar] 451. Puasa Bukan Hanya Sekadar Overhaul Dari waktu ke waktu efisinsi mesin-mesin pabrik berangsur merangkak turun. Dalam rentang waktu tertentu efisiensi itu sudah demikian rendahnya, sehingga dalam sistem sumbu produksi-biaya, pabrik beroperasi di bawah titik impas (break even point), yaitu harga jual terletak di bawah biaya total pada sumbu biaya, maka merugilah pabrik itu. Itulah sebabnya dalam rentang waktu tertentu diadakan overhaul atau turun mesin. Dalam dunia permesinan istilah overhaul ini sudah dianggap kosa kata Indonesia, seperti juga misalnya dengan istilah network planning. Overhaul lebih disukai untuk dipergunakan berhubung istilah turun mesin lebih panjang. Pada waktu overhaul, mesin-mesin pabrik dirawat secara besar-besaran, sehingga mesin-mesin itu meningkat lagi efisiensinya, namun tentu saja kepulihan mesin-mesin itu tidak mungkin mencapai kondisi seperti dalam keadaan baru sama sekali. Setelah beberapa kali overhaul, mesin itu menjadi tua dan harus diganti dengan yang baru. Untuk itu dalam perhitungan biaya harus disisihkan secara periodik sejumlah dollar untuk membeli mesin yang baru, pengganti yang sudah tua. Tentu pembaca sudah maklum mengapa sejumlah dollar, bukan sejumlah rupiah. Demikianlah pada waktu overhaul pabrik berpuasa, yang seperti kita lihat untuk memulihkan kondisi mesin-mesinnya, sehingga dengan berpuasa kinerja pabrik itu meningkat kembali. Eloklah kiranya para elit politik baik eksekutif maupun legislatif serta para pengamat politik dan ekonomi mengadakan overhaul, berhenti dahulu bicara, introspeksi, untuk meningkatkan kinerja buah pikiran dan perbuatannya. Sebab menurut hisab setelah nanti matahari terbenam masuklah 1 Ramadhan 1421 H. *** Pada manusia berpuasa bukan hanya sekadar overhaul mekanisme metabolisme di siang hari. Memulihkan kinerja mekanisme metabolisme itu penting tetapi belum cukup. Sebab manusia itu terdiri atas tiga perangkat, yaitu perangkat kasar yang dalam bahasa Makassar disebut rupa tau, perangkat halus disebut ilalanganna taua dan perangkat sangat halus disebut ma'nassa tau. Dalam bahasa Al Quran disebut jasmani, nafsani dan ruhani, yang berasal dari akar kata JSM, NFS, RWH, jism(un), nafs(un), ruwh(un). Dalam bahasa lisan (un) tidak diucapkan. Overhaul untuk meningkatkan kinerja mekanisme metabolisme pada level jasmani. Nafs(un) menjadi sumber dua kosa kata Indonesia nafsu dan nafas. Nafsu mengalami pergeseran makna menjadi negatif. Jasmani dan nafsani dapat dipelajari, sehingga ada ilmu jasmani dan ilmu nafsani. Dalam bahasa gampangan ilmu nafsani disebut ilmu jiwa atau psikologi (ilmu psi). Tidak ada ilmu ruhani, karena ruh itu rahasia, tidak dapat dipelajari. Firman Allah SWT (transliterasi huruf demi huruf, demi pertimbangan keotentikan): -- WYS^LWNK 'AN ALRWH QL ALRWH MN AMR RBY WMA AWTYTM MN AL'ALM ILA QLYLA (S. BNYASRA^YL, 85), dibaca: -- wayas.alu-naka 'anir ru-hi qulir ru-hu min amri rabbi- wama- u-ti-tum minal 'ilmi illa- qali-la- (tanda - untuk memanjangkan, artinya: -- mereka (orang-orang Yahudi) bertanya kepadamu tentang ruh, katakan ruh itu urusan Maha Pemeliharaku, tidaklah kamu diberi ilmu kecuali sedikit (17:85). Dalam ungkapan sehari-hari nafsani ditinggalkan, maka menjadilah jasmani dan rohani. Qaf-Lam-Ba [QLB] artinya bolak balik. Pada level jasmani ada QLB, yaitu jantung, yang bolak-balik memompa darah. Menurut RasuluLlah SAW kalau jantung itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Itu dalam level jasmani. Pada level nafsani juga ada QLB, yang dalam level ini QLB ini diadopsi menjadi kosa kata Indonesia qalbu. (Saya menyimpang dari EYD, saya tulis huruf pertama dengan "q" bukan "k", karena rasanya tidak etis dalam rasa bahasa, berhubung kalbu berarti anjing). Dalam level nafsani ini berlaku pula sabda Nabi Muhammad SAW kalau QLB itu rusak maka rusaklah jiwa manusia itu. Yang bolak balik dalam level nafsani ialah tsumma amanu, tsumma kafaru, sebentar beriman, sebentar kafir. Iman msuk, kafir keluar dan kafir masuk iman keluar. QLB dalam level nafsani terdiri atas LB, diucapkan lub(bun), dan HWY, diucapkan hawa-. Komponen-komponen lub adalah SHDR, diucapkan shadr(un), yaitu rasa dan FWAD, diucapkan fua-d(un), yaitu rasio. Orang yang jiwanya dapat menyeimbangkan rasa dan rasionya disebut AWLW ALBAB, dibaca ulul alba-b. Hawa adalah bagian dari qalbu yang melancarkan impuls iradah untuk mempertahankan diri, yaitu naluri biologis berupa kemauan makan, minum dan sex. Kalau lapar timbul impuls iradah untuk makan, kalau haus timbul impuls iradah untuk minum, kalau diserang timbul impuls iradah untuk melawan kalau berani, langkah seribu kalau takut. Impuls sex untuk mempertahankah jenis melanjutkan keturunan. Persamaan antara manusia dengan binatang ialah sama-sama mempunyai hawa, sedangkan perbedaannya manusia mempunyai lub (populer dengan istilah akal). Dalam kosa kata Indonesia makan, minum dan sex diimbuhkan dengan nafsu, yaitu nafsu makan, nafsu minum dan nafsu sex. Dalam hal yang terakhir ini terkadang ditinggalkan sexnya, maka menjadilah nafsu semata. Itulah sebabnya maka dikatakan tadi di atas nafsu mengalami pergeseran makna menjadi negatif. Dalam bidang psikologi yang bernuansa kekafiran dari Sigmun Freud memperkenalkan Id yang berkarakteristik seksual. Mengapa dikatakan bernuansa kekafiran, oleh karena Freud (diucapkan froid) menganggap Id itu segala-galanya yang menjadi penentu internal manusia. Sama dengan Karl Marx dalam doktrin sosialismenya yang menganggap kondisi perekonomian yang menjadi penentu eksternal manusia. Ajaran kekafiran Freud dan Marx menjadikan manusia itu budak sepenuhnya, budak internal oleh Id dan budak eksternal oleh kondisi perekonomian. Dalam Seri 446 yang berjudul Protokol-Protokol Zionisme, edisi 22 Oktober 2000 telah disebutkan bahwa Zionisme aktif menyebarkan faham-faham kekafiran untuk merusak generasi muda dalam kalangan orang-orang beriman. Dalam berpuasa lub dilatih untuk mampu mengendalikan hawa. Mengendalikan bukan melumpuhkan, karena manusia itu perlu untuk mempertahankan dirinya. Orang yang memuja psikologi Freud dengan Idnya, Marx dengan sosialismenya, tentu berpuasa tidak arti baginya, karena Idlah yang mengendalikan manusia dari dalam, serta kondisi perekonomianlah yang mengendalikan manusia dari luar. Bagi ummat Islam akan terjadi kerancuan berpikirnya jika di satu pihak pemikirannya menerima teori Idnya Freud dan meyakini teori sosialismenya Marx, sedangkan pada sisi lain pemikirannya menerima pula bahwa berpuasa dapat mengendalikan impuls naluri biologisnya. Itulah hikmahnya mengapa puasa hanya ditujukan kepada orang-orang beriman yang membersihkan alam pemikirannya dari teori-teori kekafiran Idnya Freud dan sosialismenya Marx. Firman Allah SWT (transliterasi huruf demi huruf, demi pertimbangan keotentikan): -- YAYHA ALDZYN AMNWA KTB 'ALYKM ALSHYAM KMA KTB 'ALY ALDZYN MN QBLKM L'ALKM TTQWN (S. ALBQRT, 183), dibaca: -- ya- ayyuhal ladzi-na a-manu- kutiba 'alaykumsh shiya-mu kama- kutiba 'alal ladzi-na ming qablikum la'allaku tattaqu-n (tanda - untuk memanjangkan), artinya: -- hai orang-orang beriman, telah diwajibkan atasmu berpuasa, seperti telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu taqwa (2:183). Besok siang mulailah kita berpuasa untuk meningkatkan diri masing-masing dari beriman menjadi bertaqwa, insya-Allah WaLla-hu a'lamu bishshawa-b. *** Makassar, 26 November 2000 [H.Muh.Nur Abdurrahman] __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/