Oh, oh, dalam bulan Ramadhan ini ana bisa menjawab ini orang sewaktu-waktu,
tidak mesti mlm/hr Jum'at saja.
Oh, oh, ini orang picik sekali, dikiranya belum = tidak
Oh, oh, ini orang belum baca yang Abah toles tentang rezeki, terus ini orang
toles bahwa Abah tidak pernah toles ayat tentang rezeki.
Oh, oh, ini ana kutip dari artikel yang Abah toles dalam Seri 039 tgl.26
Juli 1992.
Allahu yarzuqu man yasyaau. Allah adalah mubtada' (subyek) sekaligus fa'il
(Pelaku). Yarzuqu adalah khabar (predikat). Man yasyaau adalah maf'ul
(obyek) dalam wujud anak kalimat (anak kalimat yang menjadi obyek). Kalau
anak kalimat itu diuraikan pula, maka man (=siapa) adalah mubtada' sekaligus
pula fa'il dan yasyaau (= mau, berkehendak) adalah khabar. Maka ayat itu
berarti: Allah memberi rezeki kepada orang yang mau atau berkehendak (untuk
mendapatkan rezeki).
Allah hanya berkenan memberikan rezeki kepada orang yang berkeinginan dan
berikhtiar untuk mendapatkan rezeki.

Oh, oh, ini ana kutip lagi dari artikel yang Abah toles dalam Seri 189 tgl
13 Agustus 1995 ttg sistem sosial-ekonomi:
Dalam sistem sosial-ekonomi kita dapat berjumpa pula sistem yang tidak
dikehendaki itu, umpan balik positif, yang pernah dibicarakan dalam kolom
ini, seri 105: Mengendalikan Tiga Sekawan. Akan saya kutip ala kadarnya. Di
negara-negara maju dalam arti materiel yang ditakar dengan GNP, tiga sekawan
modal - industri - teknologi saling pacu. Sebabnya ialah lebih banyak
investasi modal di bidang industri akan menghasilkan kwantitas luaran
industri yang lebih tinggi. Sebagian dari output itu dipakai untuk menambah
investasi dan sebagiannya pula dipakai untuk biaya riset pengembangan
teknologi. Maka tiga sekawan tersebut, ibarat roda yang berputar makin lama
makin cepat. Keadaan saling pacu tersebut dinamakan umpan balik positif.

Keadaan umpan balik positif ini bertendensi ke arah terbentuknya
konglomerat, penumpukan berjenis usaha industri dalam satu tangan. Maka
perlu mekanisme untuk mengubah sistem yang berciri umpan balik positif ini
menjadi umpan balik negatif. Kalau dalam turbin mekanisme pengatur itu
sasarannya pada katup, dalam soal Konsep Teknologi di atas itu sasarannya
pada titik tumpu tuas, maka pada sistem sosial ekonomi sasaran itu diarahkan
pada dua hal:

Pertama, perlu adanya undang-undang yang mengatur aliran dana yang berat ke
bawah. Perusahaan-perusahaan menengah mendapatkan modal dari bank syari'ah
dengan sistem bagi-hasil, sedangkan perusahaan-perusahaan kecil mendapatkan
modal dari "pemberian" lembaga baytulmaal yang berbadan hukum yang didirikan
pada setiap kabupaten, yang mengumpulkan zakat maal (pertanian, dagang dan
industri). Allah SWT memperingatkan kita dalam FirmanNya:
 Kay La- Yakun Duwlatan Bayna lAgniya-i Minkum (Al Hasyr,7), supaya jangan
modal itu hanya beredar di antara orang-orang kaya di antara kamu (59:7).

Kedua, tidak semua jenis usaha yang boleh diusahakan oleh orang-orang
pribadi, karena benda-benda itu adalah menjadi hak milik umum yang harus
dikuasai oleh negara. RasuluLlah SAW memberi petunjuk kepada kita mengenai
jenis usaha termaksud:
 AnNa-su Syuraka-u fiy Tsala-tsin alMa-i wa nNa-ri wa lKala-i (R.Ahmad wa
Abu Dawud), manusia secara bersama mempunyai hak atas tiga macam sumberdaya
alam: air, api dan padang rumput.
Hadits tersebut alhamduliLlah telah diterjemahkan oleh bangsa Indonesia
secara resmi 50 tahun yang lalu, 18 Agustus 1945, ke dalam Pasal 33 ayat (3)
yang berbunyi: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Oh, oh, di bawah ana perlihatkan pula artikel yang Abah toles Seri 309.

Muammar Qaddhafi

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ

BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar
309. Restrukturisasi Sistem Perbankan

Beberapa sahabat "menyindir" saya mengapa tidak pernah menyinggung
sedikitpun dalam kolom ini tentang krisis moneter. Orang pada sibuk menyorot
substansi yang  paling aktual yaitu krisis moneter, lalu mengapa kolom ini
seakan-akan tidak  perduli, bercerita terus tentang doktrin Freud.
Sesungguhnya dua seri tentang  doktrin Freud tersebut merupakan materi
pembantu untuk membahas penyebab dan pemecahan krisis moneter dari segi
pandang Syari'at Islam.

Tersebutlah konon di negeri Antah-berantah se"orang" mambang syah-peri
pengusaha angkutan kuda semberani (centaur) merangkap pengembang siluman
menyuruh semua penunggang centaurnya menjadi users. Ia berkolusi dengan
direktur sebuah bank pemerintah, lalu mengucurlah dana Kesepakatan Pembagian
Rezeki (KPR)  dan dana Kongkalikong (KK). Aturannya dana KK itu akan ditebus
dari KPR. Namun  namanya saja pengembang siluman, dana KK tidak dipakai
untuk menjalankan pengembangan. Dana KK dan KPR bersama-sama raib seperti
siluman. Maka terjadilah kredit macet. Konon kabarnya pengusaha itu buron
dan mantan direktur bank yang sudah pensiun itu diusut. Sayangnya di negeri
Antah-berantah tidak mempunyai sistem peradilan ala Judge Bao, sehingga
banyak bank yang sakit parah. Ujung-ujungnya ialah krisis moneter karena
bank yang sakit parah itu bersinergi   dengan tibanya waktu utang para
sekongkolmerat yang harus dibayar, yaitu dana yang mereka pinjam seenak
perutnya ke negeri kayangan (atas angin). [Dalam  bahasa asalnya, yaitu
bahasa Al Quran kata dana dan utang (daynun) berasal dari  akar kata yang
sama yaitu dal, alif, nun -daana-yaduwnu-daynun-].

Potret negeri Antah-berantah itu tidak lain adalah wajah Indonesia jika
dilihat di dalam cermin. Bank-bank sakit parah karena kredit macet.
Terjadinya kredit macet karena ulah petinggi bank yang melakukan kolusi
dengan pengusaha. Kolusi dan korupsi hanya dapat berlangsung jika bertemu
ruas dengan buku, internal dan external, niat dan kesempatan.

Kita akan bahas dahulu dari segi internal. Dari segi niat kolusi dan korupsi
akan dibahas menurut ilmu nafsani (ilmu kedirian, ilmu jiwa, psikologi).
Seperti telah dijelaskan dalam Seri 308 bahwa walaupun Freud secara
substansial telah  berjasa memperinci Nafsu Ammarah dalam doktrin Id-nya,
namun dari segi stratifikasi Freud membuat kesalahan yang fatal, karena
memandang libido itu di atas segala-galanya, bahkan agama yang bersumberkan
wahyu dipandang sebagai perkembangan libido. Padahal libido yang
berkarakteristik seksual itu hanyalah sekadar iradah mempertahankan jenis,
melanjutkan keturunan, yaitu bagian dari naluri mempertahankan diri yang
disadari (bukan dalam alam bawah sadar) dalam kawasan Nafsu Ammarah.

Pemahaman Ego yang hanya sekadar sebagai mediator antara dorongan Id yang
tidak mengenal moralitas dengan realitas yang ada di dunia luar dari
individu, tidaklah berlaku secara umum. Ini hanya berlaku bagi individu yang
kecerdasan nalurinya mencapai titik nol, rendah serendahnya, Asfala
Sa-filiyna (S. At Tiyn, 95:5). Dalam doktrin Freud tidak dikenal standar
moral yang tetap bagi  masyarakat, yang dalam bahasa Al Quran disebut Al
Furqan (S. Al Baqarah, 2:185). Bagi individu yang kecerdasan nalurinya pada
titik nol, jika ia berada dalam  lingkungan masyarakat yang kolus dan korup,
maka Ego itu berhenti menjadi mediator. Mengapa? Oleh karena tidak ada lagi
konflik antara Id yang tidak  mengenal moralitas itu dengan realitas dunia
sekelilingnya yang kolus dan korup. Lahirlah masyarakat kolus dan korup yang
mempunyai doktrin gila: Bila datang zaman gila, yang tidak ikut menjadi gila
dikatakan ia yang gila. Pada waktu itu baik gila ataupun tidak gila,
semuanya lalu ikut gila. Akhirnya jika semuanya sudah jadi gila,
terbentuklah masyarakat gila. Maka orang-orangpun berhentilah gila, karena
tidak ada orang gila yang mau menyebut dirinya gila. (Doktrin ini bertolak
belakang dengan filosofi Ronggowarsito, walaupun gayanya meniru gaya
Ronggowarsito). Sering kita mendengar cemoohan yang keluar dari mulut
penganut  doktrin gila ini: akh sok moralis. Demikianlah penyakit kolusi dan
korupsi itu  mewabah  menjadi penyakit masyarakat tidak terkecuali dalam
dunia perbankan.

Selanjutnya akan dibahas dari segi external. Terbukanya kesempatan untuk
kolusi dan korupsi ialah karena sistem pinjaman berbunga. Dalam potret
negeri Antah-berantah di dalam cermin di atas itu jelas menunjukkan
bagaimana mudahnya  terjalin kolusi antara pengusaha dengan direktur bank
penyebab kredit macet sehingga bank menjadi sakit. Demikian pula pinjaman
konglomerat ke negeri atas  angin yang tiba waktunya harus dikembalikan
bersama bunganya dalam dollar, yang  menyebabkan harga dollar membubung
terus, jelas terlihat dalam cermin itu. Para konglomerat itu sudah dikejar
bunga, oleh karena mereka itu meminjam dana jangka pendek untuk proyek
jangka panjang.

Sebenarnya krisis moneter ini adalah peringatan dari Allah SWT supaya kita
sadar bahwa sesungguhnya pinjaman berbunga itu identik dengan riba.

Wa Ahalla Lla-hu lBay'a wa Harrama rRiba- (S. Al Baqarah, 2:275). Allah
menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.

Apa-apa yang diharamkan Allah niscaya membawa  mala-petaka, tidak terkecuali
riba. Pinjaman berbunga menjadi biang kerok terbukanya kesempatan luas
jalinan kolusi antara peminjam dengan petinggi bank. Bunga bank identik
dengan riba  bukan masalah khilafiyah lagi. Selama masih mempergunakan
sistem pinjaman berbunga kesempatan kolusi terbuka lebar. Ujung-ujungnya
secara periodik akan timbul krisis moneter, apa pula jika dikacau oleh
katalisator sorosisme.

Dalam hal krisis moneter ini, perlu sekali reorientasi berpikir. Perlu
sekali restrukturisasi sistem perbankan. Bukan lagi sistem pinjaman
berbunga, melainkan sistem bagi hasil, baik antara penabung dengan bank,
maupun antara bank dengan pengusaha. Bank harus aktif bahkan ikut menjadi
pengelola dari perusahaan yang didanai oleh bank. Sistem bagi hasil ini
mencegah terjadinya jalinan kolusi,  walaupun niat berkolusi mungkin saja
terbetik dipicu oleh Nafsu Ammarah.

Alhasil langkah strategis yang harus ditempuh ialah restrukturisasi sistem
perbankan dari sistem pinjaman berbunga menjadi sistem bagi hasil yang harus
bersifat menyeluruh, baik bank pemerintah, maupun swasta, ataupun bank-bank
asing yang beroperasi di Indonesia. Langkah strategis ini harus dipertegas m
elalui undang-undang. Termasuk dalam undang-undang itu larangan bagi
pengusaha meminjam pada bank-bank di atas angin yang memakai sistem pinjaman
berbunga. WaLlahu a'lamu bishshawab.

*** Makassar, 8 Februari 1998
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
.

----- Original Message ----- 
From: "abdul latif" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, September 24, 2006 19:16
Subject: [wanita-muslimah] PRO HMNASeri 451. Puasa Bukan Hanya Sekadar
Overhaul


; "... Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan ke luar.."Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. .(QS.65:2-3)

  5.         Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
pastilah
  Kami akan melimpahkan kepada me-reka berkah dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendus-takan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan
perbuatan mereka sendiriQS.(7): 96).

  HMNA....sekedar mengingatkansaja...mohon kedua peringatan ALLAH diatas
disampaikan kepada umat,agar umat islam kuat iman ekonominya dan pertahanan
agamanya....jangan dibawa umat islam malas bekerja, menjauhi kegiatan
ekonomi dantechnologi...contohlah Aa Gym yangkuat ekonominya dan kuat iman
dan abaik akhlaqnya. Mohon yaa...mohon maaf HMNA....saya tidak pernah
membaca kedua peringatan ALLAH diatas itu dari tulisan2 anda tentang
TAQWA...kenapa yaa....??? apa anda tidak suka atau tidak tahu...atau ada
maksud yang lain...?
  wassalamu'alaikummwrwb

"H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
451. Puasa Bukan Hanya Sekadar Overhaul

Dari waktu ke waktu efisinsi mesin-mesin pabrik berangsur merangkak turun.
Dalam rentang waktu tertentu efisiensi itu sudah demikian rendahnya,
sehingga dalam sistem sumbu produksi-biaya, pabrik beroperasi di bawah
titik impas (break even point), yaitu harga jual terletak di bawah biaya
total pada sumbu biaya, maka merugilah pabrik itu. Itulah sebabnya
dalam rentang waktu tertentu diadakan overhaul atau turun mesin. Dalam
dunia permesinan istilah overhaul ini sudah dianggap kosa kata
Indonesia, seperti juga misalnya dengan istilah network planning. Overhaul
lebih disukai untuk dipergunakan berhubung istilah turun mesin lebih
panjang.

Pada waktu overhaul, mesin-mesin pabrik dirawat secara besar-besaran,
sehingga mesin-mesin itu meningkat lagi efisiensinya, namun tentu saja
kepulihan mesin-mesin itu tidak mungkin mencapai kondisi seperti dalam
keadaan baru sama sekali. Setelah beberapa kali overhaul, mesin itu
menjadi tua dan harus diganti dengan yang baru. Untuk itu dalam perhitungan
biaya harus disisihkan secara periodik sejumlah dollar untuk membeli
mesin yang baru, pengganti yang sudah tua. Tentu pembaca sudah maklum
mengapa sejumlah dollar, bukan sejumlah rupiah.

Demikianlah pada waktu overhaul pabrik berpuasa, yang seperti kita
lihat untuk memulihkan kondisi mesin-mesinnya, sehingga dengan berpuasa
kinerja pabrik itu meningkat kembali. Eloklah kiranya para elit politik baik
eksekutif maupun legislatif serta para pengamat politik dan ekonomi
mengadakan overhaul, berhenti dahulu bicara, introspeksi, untuk meningkatkan
kinerja buah pikiran dan perbuatannya. Sebab menurut hisab setelah nanti
matahari terbenam masuklah 1 Ramadhan 1421 H.

***

Pada manusia berpuasa bukan hanya sekadar overhaul mekanisme
metabolisme di siang hari. Memulihkan kinerja mekanisme metabolisme itu
penting tetapi belum cukup. Sebab manusia itu terdiri atas tiga
perangkat, yaitu perangkat kasar yang dalam bahasa Makassar disebut
rupa tau, perangkat halus disebut ilalanganna taua dan perangkat sangat
halus disebut ma'nassa tau. Dalam bahasa Al Quran disebut jasmani, nafsani
dan ruhani, yang berasal dari akar kata JSM, NFS, RWH, jism(un),
nafs(un), ruwh(un). Dalam bahasa lisan (un) tidak diucapkan. Overhaul untuk
meningkatkan kinerja mekanisme metabolisme pada level jasmani. Nafs(un)
menjadi sumber dua kosa kata Indonesia nafsu dan nafas. Nafsu mengalami
pergeseran makna menjadi negatif. Jasmani dan nafsani dapat dipelajari,
sehingga ada ilmu jasmani dan ilmu nafsani. Dalam bahasa gampangan ilmu
nafsani disebut ilmu jiwa atau psikologi (ilmu psi). Tidak ada ilmu
ruhani, karena ruh itu rahasia, tidak dapat dipelajari. Firman Allah SWT
(transliterasi huruf demi huruf, demi pertimbangan keotentikan):
-- WYS^LWNK 'AN ALRWH QL ALRWH MN AMR RBY WMA AWTYTM MN AL'ALM ILA QLYLA
(S. BNYASRA^YL, 85), dibaca:
-- wayas.alu-naka 'anir ru-hi qulir ru-hu min amri rabbi- wama- u-ti-tum
minal 'ilmi illa- qali-la- (tanda - untuk memanjangkan, artinya:
-- mereka (orang-orang Yahudi) bertanya kepadamu tentang ruh, katakan ruh
itu urusan Maha Pemeliharaku, tidaklah kamu diberi ilmu kecuali sedikit
(17:85).

Dalam ungkapan sehari-hari nafsani ditinggalkan, maka menjadilah jasmani
dan rohani.

Qaf-Lam-Ba [QLB] artinya bolak balik. Pada level jasmani ada QLB, yaitu
jantung, yang bolak-balik memompa darah. Menurut RasuluLlah SAW kalau
jantung itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Itu dalam level jasmani.
Pada level nafsani juga ada QLB, yang dalam level ini QLB ini diadopsi
menjadi kosa kata Indonesia qalbu. (Saya menyimpang dari EYD, saya tulis
huruf pertama dengan "q" bukan "k", karena rasanya tidak etis dalam
rasa bahasa, berhubung kalbu berarti anjing). Dalam level nafsani ini
berlaku pula sabda Nabi Muhammad SAW kalau QLB itu rusak maka rusaklah
jiwa manusia itu. Yang bolak balik dalam level nafsani ialah tsumma amanu,
tsumma kafaru, sebentar beriman, sebentar kafir. Iman msuk, kafir keluar dan
kafir masuk iman keluar.

QLB dalam level nafsani terdiri atas LB, diucapkan lub(bun), dan HWY,
diucapkan hawa-. Komponen-komponen lub adalah SHDR, diucapkan shadr(un),
yaitu rasa dan FWAD, diucapkan fua-d(un), yaitu rasio. Orang yang
jiwanya dapat menyeimbangkan rasa dan rasionya disebut AWLW ALBAB,
dibaca ulul alba-b. Hawa adalah bagian dari qalbu yang melancarkan impuls
iradah untuk mempertahankan diri, yaitu naluri biologis berupa kemauan
makan, minum dan sex. Kalau lapar timbul impuls iradah untuk makan,
kalau haus timbul impuls iradah untuk minum, kalau diserang timbul
impuls iradah untuk melawan kalau berani, langkah seribu kalau takut.
Impuls sex untuk mempertahankah jenis melanjutkan keturunan. Persamaan
antara manusia dengan binatang ialah sama-sama mempunyai hawa, sedangkan
perbedaannya manusia mempunyai lub (populer dengan istilah akal). Dalam
kosa kata Indonesia makan, minum dan sex diimbuhkan dengan nafsu, yaitu
nafsu makan, nafsu minum dan nafsu sex. Dalam hal yang terakhir ini
terkadang ditinggalkan sexnya, maka menjadilah nafsu semata. Itulah
sebabnya maka dikatakan tadi di atas nafsu mengalami pergeseran makna
menjadi negatif.

Dalam bidang psikologi yang bernuansa kekafiran dari Sigmun Freud
memperkenalkan Id yang berkarakteristik seksual. Mengapa dikatakan
bernuansa kekafiran, oleh karena Freud (diucapkan froid) menganggap
Id itu segala-galanya yang menjadi penentu internal manusia. Sama
dengan Karl Marx dalam doktrin sosialismenya yang menganggap kondisi
perekonomian yang menjadi penentu eksternal manusia. Ajaran kekafiran
Freud dan Marx menjadikan manusia itu budak sepenuhnya, budak internal
oleh Id dan budak eksternal oleh kondisi perekonomian. Dalam Seri 446
yang berjudul Protokol-Protokol Zionisme, edisi 22 Oktober 2000 telah
disebutkan bahwa Zionisme aktif menyebarkan faham-faham kekafiran untuk
merusak generasi muda dalam kalangan orang-orang beriman.

Dalam berpuasa lub dilatih untuk mampu mengendalikan hawa. Mengendalikan
bukan melumpuhkan, karena manusia itu perlu untuk mempertahankan dirinya.
Orang yang memuja psikologi Freud dengan Idnya, Marx dengan
sosialismenya, tentu berpuasa tidak arti baginya, karena Idlah yang
mengendalikan manusia dari dalam, serta kondisi perekonomianlah yang
mengendalikan manusia dari luar. Bagi ummat Islam akan terjadi kerancuan
berpikirnya jika di satu pihak pemikirannya menerima teori Idnya Freud dan
meyakini teori sosialismenya Marx, sedangkan pada sisi lain
pemikirannya menerima pula bahwa berpuasa dapat mengendalikan impuls naluri
biologisnya. Itulah hikmahnya mengapa puasa hanya ditujukan kepada
orang-orang beriman yang membersihkan alam pemikirannya dari teori-teori
kekafiran Idnya Freud dan sosialismenya Marx.
Firman Allah SWT (transliterasi huruf demi huruf, demi pertimbangan
keotentikan):
-- YAYHA ALDZYN AMNWA KTB 'ALYKM ALSHYAM KMA KTB 'ALY ALDZYN MN QBLKM
L'ALKM TTQWN (S. ALBQRT, 183), dibaca:
-- ya- ayyuhal ladzi-na a-manu- kutiba 'alaykumsh shiya-mu kama- kutiba
'alal ladzi-na ming qablikum la'allaku tattaqu-n (tanda - untuk
memanjangkan), artinya:
-- hai orang-orang beriman, telah diwajibkan atasmu berpuasa, seperti telah
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu taqwa (2:183).

Besok siang mulailah kita berpuasa untuk meningkatkan diri masing-masing
dari beriman menjadi bertaqwa, insya-Allah WaLla-hu a'lamu bishshawa-b.

*** Makassar, 26 November 2000
[H.Muh.Nur Abdurrahman]

__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 


=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke