menahan pandangan artinya memandang tapi tidak melihat, bukan terus melengos. kalau melengos saat berbicara itu tidak sopan.
seperti sekarang ini saya memandang monitor.. tapi monitornya saya gak tahu. isinya tempe atau tahu? karena yg saya pelototi adalah informasi yg berasal dari internet. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Kartono Mohamad" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbak Flora, ajaran Muhammad (Islam) ada yang perlu diikuti secara > tekstual dan yang kontekstual. Tinggal dicari kesepakatan, atau > ijtihad, atau apapun namanya yang mana yang perlu dilakukan secara > tekstual dan mana yang kontekstual. Apakah larangan "adu panah" harus > dilakukan secara tekstual, ataukah secara kontkestual? Apakah memulai > saat puasa dengan kemampuan membedakan warna benang sampai terbenam > matahari apakah harus diikuti secara tekstual atau kontekstual? > KM > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" > <florapamungkas@> wrote: > > > > Yth Pak Kartono Mohamad, > > Menurut firman2 Allah dalam :Al Qur'an surah An Nuur (24): > > Ayat 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah > mereka > > menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu > adalah > > lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang > mereka > > perbuat." > > > > Ayat 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka > menahan > > pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka > menampakkan > > perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan > hendaklah mereka > > menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan > perhiasannya > > kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami > mereka, atau > > putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau > saudara-saudara > > laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau > > putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau > > budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang > tidak > > mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti > > tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar > > diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu > sekalian > > kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. > > > > Hadist Nabi Muhammad SAW yang kurang lebih berbunyi: "Dilarang bagi > pria dan > > wanita yang bukan muhrim untuk berdua-dua-an, karena yang ketiga adalah > > setan (yang akan membujuk mereka untuk melakukan zina), kecuali ditemani > > oleh mahram, seperti ayah, anak, saudara laki2". > > > > Jadi, jika keluarga2 Arab itu ingin berhati-hati dengan cara > mematuhi ketiga > > perintah tersebut di atas dalam perkara pergaulan muda-mudi, maka mereka > > mencari jalan bagaimana caranya agar anak2 mereka dapat menemukan jodoh > > dengan cara yang tidak melanggar ketentuan dari Allah dan Rasulullah. > > > > Jadi, yth pak Kartono Muhammad, silakan Bapak simpulkan sendiri apakah > > berita tentang "Menikah tanpa kencan" itu merupakan budaya Arab ataukah > > budaya (baca: ajaran) Islam. > > > > Kalau keberatan dengan peraturan pergaulan cara Islam yang memang akan > > terasa repot, seperti yang anda keluhkan itu. Karena kita sudah > terbiasa > > welcome dan mengadopsi/mempraktekkan budaya Barat yang penuh > romantis2-an > > (maksud saya : zina) seperti yang ada di komik, novel, pilem-pilem, > opera > > sabun, telenovela, sandiwara radio, dsb yang tentu saja bertentangan dg > > perintah2 di atas. Giliran ada realita tentang orang2 yang ingin > > melaksanakan etika bergaul yang Islami, malah bikin bingung, dan mungkin > > dianggap aneh dan asing. > > > > Sabda Nabi juga kurang lebih begini: "Islam memang awalnya dianggap > asing > > dan akan berakhir asing juga. Maka berbahagialah yang berada di barisan > > asing itu". > > > > Wassalam, > > Flora > > ------------------------------------------------------------ > > Re: "Menikah Tanpa Kencan" Budaya muslim? > > Posted by: "Kartono Mohamad" kmjp47@ mohnuh2002 > > Fri Sep 22, 2006 8:33 am (PST) > > Saya agak bingung, yang dimaksud itu budaya muslim atau budaya Arab? > > Repot kalau budaya Arab diidentikkan dengan budaya muslim. > > KM > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" > > <florapamungkas@> wrote: > > > > > > "Menikah Tanpa Kencan" > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/