Ya, masih bagus "apple to apple" daripada "orange to apple"...:-)
1) Sebetulnya saya memang hanya concern pada penalaran (metode) yang sama. 2) Kalau bendanya beda, ya gak ngaruh toh. Metodenya sama dan yang dituju adalah sama, yaitu orang yang beriman. 3) Kalau kesimpulan akhir dari semua masalah (termasuk puasa atopun jilbab) bergantung orangnya, dan yang tahu sebener-benernya cuma Allah SWT. Kembali ke soal penalaran, menarik apa yang dikemukakan oleh mbak Aisha, bahwa meski metoda sama namun ada perbedaan pada kata "diwajibkan" dan "hendaklah". "Diwajibkan kepada orang beriman tuk berpuasa" bukan kepada orang Islam, dan "Hendaklah istri kaum mukmin (artinya=mukminah) tuk berjilbab" bukan kepada muslimah.. Begitu saja sih. Mbak Mia, saya kira mbak memang keliru. Mbak mengatakan membandingkan jilbab dan puasa seperti apple to apple. Sepertinya suatu perbandingan yang salah (?) Lalu, mengapa juga membuat test case pada perbandingan yang salah tsb? Kalau buat saya sih, ini semua kembali kepada ketundukan pribadi akan ayat-ayatNya, yang memang sah-sah saja bagi masing-masing orang karena keunikan masing2 orang. Kemana ayat-ayat itu berakhir? Bagi manusia, bergantung ditangan siapa ayat itu berada. Wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Mia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbak Lina dan mbak Flora kayaknya membandingkan puasa dan jilbab > seperti apple to apple. Mudah-mudahan saya keliru. > > Dikutip dari mbak Flora: "(seperti halnya jilbab, dikenakan karena > ekspresi ketundukan pada perintah > Allah)......" > > Untuk mbak Lina, penalaran bisa saja sama, yang namanya (metode) > bernalar itu sejalan, karena metode ushl fiqh misalnya, mengandalkan > generalisasi atau keumuman. Tapi kesimpulan akhir nggak selalu sama, > karena barangnya emang beda. Selain itu jilbab bisa dikategorikan > khilafiah, sedangkan puasa semua sepakat. > > Untuk mbak Flora, jilbab maupun puasa itu adalah ekspressi > ketundukan pada perintah Allah, itu sah saja bagi pribadi. Tapi > puasa dan jilbab itu nggak berbanding lurus. > > One test case. Di dalam rumah sendiri pasti puasa dong. Di pulau > sendirian kudu puasa juga dong. Tapi apa kita berjilbab di kamar > atau di pulau kesendirian? > > Salam > Mia > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" > <linadahlan@> wrote: > > > > Mbak Aisha, > > Penalaran seperti ini, nampaknya bisa juga dipakai oleh ayat > jilbab > > yang ayat (jilbab) itu ditujukan kpd istri2 nabi dan istri kaum > > mukmin. > > > > wassalam, > ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/