Cinta Besar Muhammad Yunus Adalah seorang bernama Muhammad Yunus yang tinggal di Bangladesh. Waktu itu, Yunus baru meraih gelar doktornya di AS. Dengan semangat yang menggebu ia mengajar ekonomi di salah satu universitas di Bangladesh. Sebuah negeri yang sedang dilanda kelaparan. Begitu ia selesai mengajar dan keluar kelas, ia langsung menghadapi kengerian yang sangat luar biasa. Ia melihat kerangka hidup berseliweran di sekelilingnya. Ia menjadi saksi mata orang-orang yang sekarat menanti ajal.
Yunus merasa semua yang ia pelajari, semua yang ia ajarkan hanyalah teori ekonomi yang muluk-muluk, yang indah-indah. Hanya ilusi. Ketika nyatanya semuanya tak memberi arti bagi kehidupan orang-orang disekelilingnya. Perenungannya yang dalam, membawa Yunus untuk mulai mempelajari dan mencari tahu kehidupan orang-orang miskin di sekitar kampusnya. Yunus mulai melakukan sesuatu yang dapat ia kerjakan sebagai sesama manusia untuk mencegah kematian walaupun hanya menyangkut satu orang saja. Akhirnya Yunus mulai membantu membiayai seorang ibu pembuat bangku kecil dari bambu (dingklik, jejodog) di satu desa. Lama kelamaan semakin banyak ibu yang dibiayai oleh Yunus dari hasil meminjam uang di bank kampusnya. Yunus dapat meyakinkan pihak bank bahwa orang-orang desa sanggup mengembalikan uang yang dipinjamnya. Dan ternyata benar, dari satu orang yang dibiayai Yunus menjadi ratusan orang. Dari satu desa berkembang menjadi ratusan desa. Hingga 25 tahun kemudian tepatnya pada tanggal 2 Oktober 1983 Yunus mendirikan sebuah bank resmi yang independen. Grameen Bank. Sebuah organisasi unik yang didirikan dengan tujuan utama menyalurkan kredit mikro bagi kaum miskin di Bangladesh. Tanpa agunan! Kini Grameen Bank bergerak di 46.000 desa lebih di Bangladesh melalui 1.267 cabang, dengan 12.000 pegawai. Grameen Bank meminjamkan lebih dari 4,5 miliar dolar AS. Muhammad Yunus merupakan teladan pribadi yang hebat. Dia mampu merasakan adanya kebutuhan orang-orang disekitarnya. Lantas ia menanggapi bisikan hati nuraninya dengan memanfaatkan ilmu, empati serta cintanya yang besar terhadap kehidupan. Yunus menjawab kebutuhan banyak orang di sekelilingnya dengan solusi sederhana pada mulanya. Yunus menemukan suara panggilan jiwa dan mengilhami orang lain untuk menemukan kemerdekaan jiwa mereka. Nobel Perdamaian tahun 2006 yang baru saja diumumkan dengan penuh keharuan, diraih Muhammad Yunus dan Grameen Bank. Komite Nobel memutuskan bahwa salah satu pilar terpenting dari perdamaian adalah pemberantasan kemiskinan. Peduli pada kaum papa dan wanita. Yunus dan banknya memang pantas mendapatkannya untuk apa yang telah ia lakukan bagi kaum miskin di negaranya. Memberdayakan. Memberi kail bukan ikan. [ Sebagian data diambil dari : The 8th Habit: From Effectiveness to Greatness - Stephen R Covey] -------------------------------------------------------------------------------------- l.meilany 141006/21ramadhan1427h [Non-text portions of this message have been removed] ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/