Kang Erwin, ente tidak tahu ya..bahwa semakin dikeroyok..pak Jano ko akan semakin seneng.. mosok sih ndak mau dikeroyok ama cewek-cewek... :-)
atau mungkin anda lah yang ndak "normal"...pake berkasih-kasihan ama pak Jano ko..ueekkkk --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Erwin Deguchi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bismillahirrahmanirrahim. > Saya merasa aneh, bahwa ada orang lain yang menasehati orang lain > untuk menikah, ngak boleh. Dia kan ngak memaksa, cuma nasehatin aja. > Kok diributin yaaa. :-). > Kayaknya dimilis ini dilarang memberi saran ya? > Jadinya pak Jana-ko dikeroyok rame2, kasihan deh.. > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "lestarin" <lestarin@> > wrote: > > > > Yth.Pak Janoko, > > > > Apa yang disampaikan oleh Mba' Aisha tentang sikap para pria yang > > menganggap istri sebagai properti bukan cuma ada di film semata, > > karena dalam prakteknya memang itu banyak terjadi di dunia ini. > Jadi > > kalau kebetulan yang di jadikan contoh itu sebuah film bukan > berarti > > itu khayalan semata. > > > > Sudah banyak contoh kasus lho Pak Janoko, bahwa penderitaan para > > istri dikarenakan prilaku para suami yang semata-mata menganggap > > istri itu "barang" atau "benda" miliknya. Sudah banyak contoh dan > > saya rasa Pak Janoko tidak memerlukan contohnya kan?? > > > > Trus Pak, menasehati Mba' Aisha untuk segera menikah, lalu > > membandingkan dengan mba' Mia yang punya anak, apa ya maksudnya???? > > Apanya juga yang rugi?? Mohon dijelaskan, karena saya jadi sulit > > memahami maksud dan tujuan nasehat Pak Janoko tersebut. > > > > > > Wassalam > > > > > > Lestari > > > > >