BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
754 Rajawali Keok oleh Merpati

Rajawali (hawk) lambang Partai Republik juga telah menjadi sebutan bagi para 
politisi dan birokrat garis keras yang cenderung menggunakan kekuatan 
bersenjata dan kekerasan untuk menghalau musuh-musuhnya. Tampil di puncak 
kekuasaan Washington, orang-orang berbahaya ini sekarang mengepung Presiden 
Bush yang tidak paham benar masalah kebijakan luar negeri. Peristiwa 11 
September telah berhasil menguatkan kedudukan kelompok garis keras itu. Dengan 
menciptakan opini publik tentang bahaya terror yang masih terus mengancam 
keamanan Amerika Serikat maka rakyat Amerika yang dibayangi ketakutan terus 
menerus, memberikan dukungan yang melimpah kepada kebijakan Bush. Dukungan luas 
publik Amerika melalui polling berbagai media arus utama (main stream) ini 
kemudian digunakan untuk menekan Kongres dan Senat AS. Tekanan itu membuat 
Kongres dan Senat mengabulkan berbagai kemauan Bush. Model pertama yang 
dipraktekkan adalah Afghanistan. Di depan kadet West Point Bush menyampaikan 
doktrin baru Gedung Putih tentang strategi pre-emption, yakni pukul dulu urusan 
belakangan. Strategi ini diperuntukkan bagi negara-negara yang dipersepsikan 
oleh Amerika Serikat sebagai pihak yang dapat menimbulkan ancaman bagi mereka. 
Tidak peduli apakah ancaman itu sudah terlaksana atau dibuktikan, AS merasa 
berhak untuk menyerang dan menghabisi kekuatan mereka. Dengan strategi pukul 
dulu urusan belakangan ini menyusul serangan ke Iraq dengan alasan yang belum 
terbukti, yaitu Iraq memiliki senjata pemusnah massal (SPM), yang ternyata 
tidak terbukti sampai sekarang.

Menjelang pemilihan umum legislatif AS, 7 November 2006 lalu, Bush dengan 
pongahnya bersesumbar: "Jika Partai Demokrat menang, maka terroris menang dan 
AS kalah." Gembar-gembor Bush itu justru menjadi penggali lubang kubur 
kemenangan partainya. Dia lupa, bhwa agresi dan pendudukan atas Iraq dengan 
strategi pre-emption telah menewaskan hampir 3.000 tentara AS. Rakyat Iraq 
lebih banyak lagi, sekitar 650 ribu orang meninggal. Diapun mengakui, situasi 
di Iraq sudah seperti di Vietnam menjelang kekalahan Amerika dulu. Hal ini 
semakin membuat dunia antipati terhadap Bush. Bahkan para prajurit Amerika di 
Iraq pun sudah membuat mosi tidak percaya pada kebijakan perang Bush untuk 
disampaikan pada Kongres.

Akhirnya Bush baru tahu rasa, Partai Demokrat akhirnya memenangkan pemilihan di 
Amerika, Rajawali keok oleh Merpati. Dengan berakhirnya hegemoni Partai 
Republik, sang Rajawali, maka pemerintahan George W Bush pun tinggal menghitung 
hari. Partai Republik mempunyai ideologi konservatif, lebih suka perang dalam 
menyelesaikan masalah perbedaan pendapat dengan negara lain. George W Bush 
sendiri mengakui dirinya adalah 'Presiden Perang'. Ia juga dengan enteng 
mengobarkan perang sambil menyebut istilah crusade, 'terroris', 'iblis', dan 
istilah-istilah kebencian lainnya. Tokoh-tokoh internasional pun memberi Bush 
gelar yang sesuai dengan kepemimpinannya, misalnya The Master of Empty 
Promises, The Big Satan, The Big Evil, Warmonger, atau War Maniac.

***

"George W Bush halal darahnya." Bayangkan," demikian Ahmad Sumargono, "seorang 
Soetardjo Soerjogoeritno atau Mbah Tarjo, sampai mengatakan demikian itu 
terhadap Presiden Amerika Serikat George W Bush. Sedemikian menolaknya terhadap 
kunjungan Bush ke Indonesia 20 November nanti, sampai-sampai Mbah Tarjo 
menjatuhkan vonis yang membenarkan eksekusi mati terhadap Bush. Utusan FUI 
(Forum Umat Islam) yang menemuinya kemudian menyambut dengan memberikan aplus 
panjang." "Allahu Akbar,'' seru Mbah Tardjo dengan bersemangat." (Republika: 
Senin, 13 Nopember 2006)

"Vonis"  politisi senior itu menandai betapa massifnya penolakan terhadap 
kedatangan Bush ke Tanah Air yang disuarakan berbagai elemen masyarakat. 
Ormas-ormas Islam HTI, FPI, KAMMI, MMI, Hizbullah, seia sekata menolak Bush. 
Mereka telah mengerahkan massa demo hari ini dalam jumlah terbesar sebagai 
puncak demo selama sepekan ini. Ketua MPR maupun mantan ketua MPR, juga 
bersikap sama. Bahkan sopir-sopir angkot, anak sekolah, sampai barisan artis 
pun menolak menerima kehadiran Bush di negeri ini.

Karena sudah berada di ujung tanduk, kekuasaan Bush bisa dikatakan sudah tidak 
efektif lagi. Seruan perangnya semakin tidak menarik untuk mengundang investor 
Amerika ke Indonesia. Bahkan bantuan-bantuan ke Indonesia dengan atas nama 
'perang melawan terorisme' seperti proyek Detasemen Khusus (Densus)-88, bisa 
jadi habis riwayatnya. Sebaliknya, kelak Partai Demokrat akan menggunakan 
langgam pendekatan politik yang lebih menekankan kepada upaya HAM.

Maka kita sangat menganjurkan kepada SBY-JK supaya mengapresiasi aspirasi yang 
betapa massifnya penolakan terhadap kedatangan Bush ke Tanah Air yang 
disuarakan berbagai elemen masyarakat itu. Tidak perlu menolak kedatangan Bush, 
andaikata Bush tetap tidak tahu diri ngotot datang di negeri kita ini, 
walalupun kekuasaannya seperti telur di ujung tanduk, yaitu tidak perlu Bush 
diterima di Istana Bogor, cukup mendengarkan saran Amien Rais yang mantan ketua 
MPR dan mantan Ketua PP Muhammadiyah, yaitu: "Berikanlah penghormatan, 
terimalah di Bandara, siapkan nasi goreng yang enak, kopi panas, kemudian 
silakan bicara seperlunya dan persilakan pulang," Jika saran Amien Rais yang 
simpatik ini diterima SBY-JK, "helipad" di Bogor tidak jadi dimanfaatkan, 
dirikanlah bentuk tugu kecil di atasnya dengan tulisan: Tugu Peringatan Menolak 
Bush.

Maka jika demikian, queen of the night terbebas dari ancaman, yaitu hempasan 
angin dari baling-baling helikopter Super Puma seberat enam ton. Ratu malam 
adalah teratai yang tumbuh dekat "helipad" itu terbalik dan hampir patah 
diterpa oleh angin keras baling-baling Super Puma tersebut, akibat ulah 
uji-coba "helipad".Teratai raksasa atau teratai amazon (Victoria amazonica) 
termasuk jenis tanaman langka di dunia yang hanya dapat ditemui di Sungai 
Amazon, Brasil. Daun teratai ini memiliki diameter hingga 1,5 meter dengan 
struktur daun yang tebal. Teratai raksasa itu juga punya keunikan berupa 
kemampuan menahan beban seberat 12 kg. Anak-anak umur 2-3 tahun bisa duduk di 
atasnya, tidak akan tenggelam. Tanaman yang memiliki bunga berwarna putih dan 
dapat berubah menjadi merah jambu setelah 2-3 hari kemudian tersebut, sangat 
indah.

Firman Allah untuk orang-orang beriman, resep untuk jiwa supaya tidak rendah 
diri, kurang PD:
-- WLA THNWA WLA ThZNWA WANTM ALA'ALWN ANKNTM MWaMNYN (S. AL 'AMRAN, 3:139), 
dibaca:
-- wala- tahinu- wala- tahzanu- waantumul a'lawna ingkuntum mu'mini-n (tanda - 
untuk memanjangkan membacanya), artinya:
-- Janganlah kamu lemah, dan janganlah kamu risau, kamu lebih unggul jika kamu 
beriman. Wallahu a'lamu bisshawab.

*** Makassar, 19 November 2006
     [H.Muh.Nur Abdurrahman] 

[Non-text portions of this message have been removed]


Reply via email to