page 1
Kisah Tukang Manggapun berpoligami 1-4 .

Berkelilinglah dengan sepedanya membawa mangga dlm
keranjang keliling kampung dan komplek2... 

  

Tukang Mangga : Mangga bu...? ketika meliwati tetangga
di kampungnya  

Si Ibu        : Mangga Pak ....

Tukang Mangga : Mangga bu...? 

Si Ibu              : Mangga ... eh tetangga..
Mangga2...

Tukang Mangga : Buah Mangga mau Bu...?

Si Ibu              : Ooo maksudnya nawarin buah
mangga....? Mksh wahai tetangga tdk dulu...

Tukang Mangga : Mangga bu, sy pamit dulu keliling..

Si Ibu              : Mangga2.. eh silahkan...

 

kelilinglah ke komplek Tukang mangga tsb...

Tukang Mangga : Mangga Tante..? ketika melewati depan
salah satu rumah di komplek.

Si Tante           : ??? diam saja.

Tukang Mangga : Mangga Tante ..? diucapkan sekali
lagi.

Si tante           : Maaf, saya tdk kenal kamu....dan
masuklah ke dalam rumahnya Si Tante tersebut...

 

tiba-tiba datanglah anak2 bermain dan melewati Pak
Tukang Mangga....

Anak2              : Bang bau buah mangga ya...?
jualan mangga..??

Tukang Mangga : betul nak, Bpk jualan buah mangga.

Anak2              : boleh dong... manis khan...?

Tukang Mangga : Iya manis.. buah harum manis.

Anak2              : ayo teman2 kita habiskan....! 

Tukang Mangga : mangga2.. mangga... sambil bingung....


 

kemudian anak2 tsb makan buah mangga dengan lahap.

Tukang Mangga : Nanti siapa yang bayar...?

Anak2              : Enggak usah khawatir nih
Rp.100,000,-... 

Tukang Mangga : Waduh ga ada kembaliannya.

Anak2              : ambil aja bang ... ! sambil
rame2.. bilang manis2....

Tukang Mangga : Alhamdulillah... mksh anak2... lumayan
bwt beli beras di rmh di kmpung. beras lg naik.

 

tiba2.. si Tante keluar....

Si Tante          : Ada apa sich ribut2 anak2...?? apa
yang manis.

Anak2             : Eh Tante manis... ini loh ada buah
harum manis.. 

Si Tante          : Coba dari tadi Si Abang bilang
buah harum manis... sy juga mau bangeet...!

 

Anak2 & tante dengan lahap makan bersama....

Si Tante         : Ini berapa rupiah Bang..?

Tukang mangga : Sdh di bayar oleh anak2 di boreng...

Si Tante         : Wah hebat yah anak2 dah bisa ngasih
tips... okey ini untukmoe Rp 20rb nambahin...

Tukang Mangga : Alhamdulillah mksh Tante yang manis..
eh maaf td anak2 bilang tante manis dengan lugu nya..

anak2            : Masa tante ngasih tips 20rb doang
kalah ama kita2 ?... itu mangga matang asli dari pohon
bukan karbitan...

Si Tante         : Ok, sy ksh lebih 100rb lg nih krn
sdh ngucapin tante yang manis..

 

Tukang Mangga : ??? ola laa.... . mksh... mangga2...
alhamdulillah ngibrit deh dah punya bini di kmpungnya.

 

he3... he3....

written by,

Ali


--- "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Poligami, Aa' Gym Bukan Contoh Yang Baik
> Oleh :M. CHOZIN
> 
> Dalam Al Qur-an jelas sekali tertera secara textual
> bahwa perbudakan itu masih diperbolehkan (Q.S.:
> 2:177, 24:31-32, 90: 10-13). Namun kenapa orang
> Islam sekarang (khususnya di Indonesia) tidak lagi
> mempraktekkan perbudakan sebagaimana pada zaman nabi
> dulu? Karena pertama, secara sosiologis, perbudakan
> itu sudah tidak kontekstual lagi, dan juga
> bertentangan dengan hati nurani dan nilai-nilai
> universal pada zaman sekarang. Kedua, dalam
> ayat-ayat perbudakan (ámmun) ummat Islam justru
> menangkap semangat pembebasan dari perbudakan, meski
> secara hukum hal tersebut masih diperbolehkan.
> Hampir di tiap akhir ayat-ayat perbudakan, selalu
> diakhiri dengan kalimat "...membebaskan budak adalah
> perbuatan mulia...". 
> 
> Maka, jika masih ada pemimpin ummat yang masih
> mempraktekkan perbudakan ini (dengan alasan ada
> legitimasinya dalam Al Qur-an), bisa dijamin
> pemimpin tersebut tidak laku lagi di mata ummatnya
> (karena menentang common sense yang ada pada
> ummatnya). 
> 
> Nah.... pertanyaan saya... kenapa pera pemimpin
> Islam itu juga tidak mengambil pelajaran dari
> praktik tafsir dari ayat-ayat perbudakan tersebut?
> Bukannya semangat pembebasan terhadap subordinasi
> wanita juga tersirat dalam ayat poligami (Q.S. 3:2)?
> Mengapa kebanyakan para pemimpin kita justru
> menjadikan ayat tersebut sebagai legitimasi untuk
> beristri labih dari satu. Dalam akhir ayat poligami
> tersebut jelas terkandung semangat kuat untuk tidak
> beristri lebih dari satu ".Dan jika kamu merasa
> tidak mampu berbuat adil, maka beristrilah hanya
> satu. (Q.S. 3:2)". 
> 
> 
> Sepanjang pengalaman saya bersama orang-orang yang
> hidup dalam dunia per-poligamian (saya hidup dalam
> keluarga yang mayoritas melakukan poligami),
> kebanyakan poligami dilakukan karena demi mewadahi
> "hasrat" suami yang sedang mengalami masa puber
> ke-2. "Yach... dari pada berselingkuh kayak YZ,
> anggota DPR-RI yang mantan ketum PB HMI itu, lebih
> baik diinstitusikan dalam pernikahan sajalah...!".
> Jika kita mencermati berita-berita dan wawancara
> terhadap istri Aa' Gym, jelas tersirat bahwa
> poligami yang dilakukan oleh Aa' adalah
> institusionalisasi "affair" dia dengan istri ke-2
> yang sudah mulai sejak lima tahun yang lalu.
> 
> Posisi Lemah Para Istri
> 
> Adakah dari kita yang bisa menemukan kebaikan
> poligami selain dari pada istri tersakiti, cinta
> ternodai, keluarga terbengkalai dan anak
> terdholimi...? Adakah kita menemukan sisi baik dari
> apa yang dilakukan oleh Aa' Gym dengan keputusannya
> untuk berpoligami? Mengapa dia tidak segera berusaha
> menghentikan rasa cintanya pada orang ke dua
> tersebut sejak lima tahun yang lalu, sehingga
> kemudian hari dia tidak harus menuntut Teh Ninih
> untuk memahami dan menerima keinginannya untuk
> beristri lagi? Mengapa harus selalu istri yang
> dituntut memahami keinginan suami? Mengapa bukan
> suami yang memahami istri?
> 
> Pertanyaan-pertanyaan di atas saya ajukan karena
> sebegitu dominannya kuasa laki-laki terhadap
> perempuan. Dalam hukum-hukum fiqih Islam-pun, selalu
> saja perempuan menempati posisi ke dua setelah
> laki-laki. Struktur sosial yang sangat masculine
> dominated dalam masyarakat kita, ternyata juga
> diperkuat dengan doktrin agama yang menjadikan
> posisi wanita selalu tersubordinasi.
> 
> Poligami biasanya terjadi pada kondisi dimana istri
> berada pada pilihan tidak ada pilihan lain. Dengan
> segala kelemahan posisi pihak perempuan, istri
> akhirnya terpaksa memberikan izin kepada suami
> karena ia berada dalam posisi 'tidak ada pilihan
> lain selain mengizinkan'. Tak ada pilihan lain bagi
> Teh Ninih selain memberikan izin pada Aa' Gym untuk
> menikah lagi meskipun pada awalnya ia harus klenger
> mendengar keputusan tersebut (wawancara Detik.com
> dengah istri Aa' Gym, 3/12/06). Tak ada pilihan lain
> buat para istri selain "terpaksa" mengizinkan para
> suaminya menikah lagi, karena posisi sosial, agama,
> dan ekonomi mereka berada dalam subordinasi
> laki-laki.
> 
> Jangan Contoh AA' Gym !
> 
> Belakangan ini menjadi trend bagi para pemimpin di
> negeri ini untuk menikah lagi atau berpoligami.
> Parahnya beberapa di antara mereka menikahi istri
> yang masih sangat muda dan sebagian menikahi janda.
> Apapun alasannya, trend menikah lagi di kalangan
> para pejabat dan pemimpin agama telah menimbulkan
> banyak reaksi di kalangan masyarakat. Apapun bentuk
> reaksinya, secara umum masyarakat ingin menunjukkan
> bahwa apa yang dilakukan oleh para pemimpin tersebut
> telah menimbulkan "kecemburuan" di hati masyarakat
> kebanyakan. 
> 
> Menurut hemat saya, para pemimpin yang poligami itu
> sebenarnya telah memanipulasi text agama demi untuk
> kepentingan dirinya sendiri saja. Mereka telah
> menyelingkuhi hati nurani ummat dengan text agama
> yang tafsir aksinya meraka coba paksakan untuk
> diterima. Jika hati nurani masyarakat bersimpati
> kepada istri-istri yang dipoligami, maka mereka (dan
> termasuk Aa' Gym) tetap mencoba memaksakan bahwa
> poligami yang mereka lakukan ada legitimasinya dan
> sah dalam doktrin agama. 
> 
> Meski dalam beberapa hal Aa' Gym sudah banyak
> memberikan contoh yang baik, namun dalam hal rumah
> tangga, poligami yang dia lakukan adalah bukan
> contoh yang baik. Apabila kita kita coba posisikan
> diri dalam posisi sebagai istri Aa', saya rasa hati
> nurani kita semua akan bersuara sama dengan apa yang
> dirasakan oleh istri Aa' Gym? Yaitu suara seorang
> istri yang telah diduakan cintanya dan terpaksa
> harus menerima keadaan itu. 
> 
> Aa' Gym tidak menangkap ruh dari ayat poligami itu,
> dan malah menjerumuskan diri dalam posisi 'mengumbar
> kediriannya' dalam ranah kekuasaan yang sedang
> digenggamnya.
> 
> M. Chozin,Mantan pengelola LAPMI.Kini sedang nyantri
> Ohio University, USA
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke