Wah. kata siapa Mbak? Dunia itu sangat feminim. Ia diciptakan atas dasar
"feminisme"-nya atau jamaliahnya Tuhan. Maskulinisme hanya complementer
sifatnya. Adapun penataan atau kebijakan yang tampak seperti maskulin bgt
itu memang ditujukan utamanya untuk kaum maskulin atau kemaskulinan
(jalaliyyah) yang berpotensi merusak itu. Mungkin lho (segera aku sembunyi,
khawatir ditimpuki kaum maskulin dan tak ada feminin satu pun yang
membela....:) ).

salam,
manAR


On 12/31/06, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Maksudnya Ibu Menteri kan bukannya minta kaum pere memperbaiki
> kebobrokan (laki-laki or sapa aja). Ini kan ajakan kpd kaum pere krn
> profesi ibu Mutia sbg Menteri urusan Pere. Mestinya gak perlu ada
> menteri pere itu kali ya???
>
> Dunia ini emang dari awalnya dah maskulin bangetttt...:-)
>
> wassalam,
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> "Dana Pamilih"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Pelanggar ahlak dan hukum itu kan kebanyakan laki2. Lihat aja
> > komposisi laki2 dibanding perempuan di penjara!
> >
> > Sudah waktunya laki2 muslim di Indonesia yang sadar dan menetapkan
> > diri menjadi pelopor ahlak mulia, karena apa yang ada dan terjadi
> di
> > tanah air ialah cerminan dari sikap dan ulah kekuatan mayoritas.
> > Jangan meminta pihak lain utk memperbaiki kebobrokan akibat ulah
> kita
> > sendiri.
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> "Ambon" <sea@> wrote:
> > >
> > > http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=277195&kat_id=23
> > >
> > > Jumat, 29 Desember 2006 22:52:00
> > >
> > >
> > > Perempuan Harus Jadi Pelopor Gerakan Ahlak Mulia
> > >
> > >
> > >
> > > Batam-RoL--Perempuan seharusnya menjadi pelopor "Gerakan Ahlak
> > Mulia" (GMP-AM) di saat negara sedang mengalami krisis
> multidemensi,
> > termasuk terjadinya krisis moral.
> > >
> > > "Perempuan harus mampu menghadapi tantangan saat ini dan ke
> depan,
> > sebab itu peranan perempuan dapat menjadi pelopor menuju gerakan
> > ahlak mulia," demikian Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia
> > Hatta Swasono, di Batam, Jumat.
> > >
> > > Menurut Meutia, perempuan merupakan kelompok yang strategis dalam
> > pendidikan karakter dan pekerti bangsa. Sebagai "agent of change"
> > kaum perempuan dapat berperan untuk pendidikan keluarga.
> > >
> > > Peran itu juga dapat disebut sebagai `peran rangkap tiga
> > perempuan`, yakni peran reproduktif, produksi, dan peran
> pengelolaan
> > komunitas sosial.
> > >
> > > "Banyak contoh dari berbagai kebudayaan yang menunjukkan betapa
> > besarnya peran perempuan sebagai pendidik dan pelestari budaya,
> salah
> > satunya `Bundo Kanduang` dari Sumatera Barat," katanya.
> > >
> > > Arti `Bundo Kanduang` diungkapkan sebagai `limpapeh rumah nan
> > gadang`, yang maksudnya mempunyai tanggungjawab terhadap segala
> > persoalan, dan majunya mundurnya keluarga banyak ditentukan `Bundo
> > Kanduang`.
> > >
> > > Meutia mengatakan, tidak hanya kaum perempuan sebagai pelopor
> > gerakan ahlak mulia, tetapi tanggung jawab bersama seluruh komponen
> > bangsa sebagai upaya memperkuat ketahanan metalitas dan kepribadian
> > bangsa melalui kehidupan bekeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
> > bernegara.
> > >
> > > "Semuanya harus dimulai dari diri sendiri. Ini lah tantangan yang
> > harus kita wujudkan bersama untuk memperbaiki kondisi bangsa dan
> > negara Indonesia," ujarnya.
> > >
> > > Untuk memulai gerakan ahlak mulia ini, seluruh komponen
> masyarakat
> > dapat menerapkannya dengan sistem pendidikan keluarga yang mampu
> > meningkatkan kepekaan terhadap nilai-nilai kebangsaan, persatuan,
> > yang diharapkan kelak akan menumbuhkan kesadaran sebagai bangsa
> yang
> > memiliki kepribadian positif.
> > >
> > > "Tapi yang tengah terjadi di masyarakat saat ini, justru
> senangnya
> > menyebarkan aib orang lain, padahal itu tidak boleh dilakukan
> maupun
> > ditiru," katanya.
> > >
> > > Ia mengatakan, pencanangan GMP-AM dapat dikatakan sebagai suatu
> > terobosan dalam rangka membangun gerakan moral untuk membentuk
> > karakter dan pekerti yang tengah mengalami krisis multi demensi
> serta
> > moral.
> > >
> > > "Saya sangat mendukung pencanangan "Gerakan Masyarakat Peduli
> Ahlak
> > Mulia" guna membangun karakter dan pekerti bangsa yang luhur dan
> > mulia," kata Meutia. antara/pur
> > >
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> >
>
> 
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke