--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Hehehe..jadi begini Mr/Miss st sabri.... > Maksud saya...kenapa N.Muhammad langsung membangun masjid begitu tiba di Madinah.....adl beliau ingin menjadikan mesjid itu sebagai pusat pembinaan & peradaban umat islam...pemahaman inilah yg ingin saya tekankan... > > salam > Her
kalo SABRI kebanyakan laki-laki, kalo sabrina kebanyakan perempuan deh :=)). Anda benar, Kanjeng Nabi tidak berpikir tentang masjid ketika membangun bangunan tsb. Segera begitu tiba di madinah dalam rangka hijrah beliau memikirkan sebuah tempat untuk berkumpul. Sahil dan Suhail ibn Amr Najjari pemilik tanah tersebut adalah dua anak yatim, wali kedua anak muda tsb Muazz ibn ufra, bermaksud mewakafkan tanah untuk membangun "gedung" tersebut. Tapi menolak dan berniat membelinya. Akhirnya disetujui tanah tersebut dibeli oleh Nabi dengan harga 10 dinar, dan yang membayar Abu Bakar RA; mungkin waktu ibu Kanjeng Nabi lagi bokek. Pembangunan dilakukan secara gotong royong, bahkan kanjeng Nabi sendiri ikut mengaduk lumpur sebagai bahan tembok (waktu itu negri arab belum mampu impor semen dari gresik). ketika pembangunan selesai; mereka kebingungan apa nama bangunan tersebut, karena pada masa itu mereka belum mengenal rumah ibadah. Atas usul salah satu sahabat berdasarkan pengetahuan dia tentang bangunan yg difungsikan untuk berkumpul, diskusi, sembahyang dan belajar orang kristen kos daolos di wilayah syiria dinamakan MASGEDA (arti leksikalnya TEMPAT BERSUJUD). Kanjeng Nabi setuju menyebut bangunan tersebut sebagai MASJID. demikian sekilah info salam