Insan Azka berkata :
  
  Jika Pak Azizi tidak pernah dapet informasi seperti itu, saya  membayangkan 
bahwa Pak Azizi ini adalah seorang mahasiswa tekun yang  kehidupan sehari2nya 
hanya berkutat dengan diktat kuliah tanpa pernah  keluar rumah kecuali ke 
kampus, masjid atau ke warnet untuk mosting ke  beberapa milis yang diikutinya 
atau sudah punya sambungan ADSL sendiri  di apartemennya. Kalau pakai dial-up, 
biasanya tidak serajin Pak Azizi  dalam mengirimkan postingan...

  ========================================================
  
  Jano-ko juga punya info,
  
  Nah, info ini juga saya tujukan kepada para pendengki Muslim/muslimah arab, 
yang membenci saudaranya tanpa alasan yang jelas.
  
  Crime Statistics > Jail by Country ( Percapita)
  
  No.1     Malasyia            26,294
  
  No.5    United States       1,588
  
  No.10   Indonesia               362
  
  No.34   Saudi Arabia           30
  
  Sampai dengan no. 63, tidak menunjukkan adanya Mesir .
  
  Gitu dulu.
  
  PS.
  Info didapat dari CIA, UN etc.
  
  
  
  azka <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                               
   Pak  Azizi, selama empat tahun lebih di mesir ini anda belum pernah  
kecopetan ya?. Alhamdulillah saya juga belum pernah. Semoga saja nggak  akan 
pernah.
  Pada Idul Fitri kemaren teman saya seorang Mahasiswi Thailand beranak  dua 
kejambret di lorong/jalan sebelah Supermarket Al Mahmal Masakin  Usman. Dia 
kebetulan membawa 'kekayaan' dalam jumlah besar (Emas, HP  dan sejumlah uang 
yang total jenderal berjumlah 2000 dollar), karena  baru saja ngambil duit dari 
bank kiriman dari suaminya yang kerja di  Saudi. Yang layak Pak Azizi ketahui, 
sekawanan penjambret itu adalah  empat anak muda Mesir berbadan kekar dan naik 
mobil sedan mewah. Mereka  tak menghiraukan tangisan kedua anak kecil ketika 
melihat ibu mereka  tersungkur ke aspal setelah sebelumnya salah satu 
penjambret menarik  tas tangan sang Ibu dan menyeretnya beberapa meter dengan 
mobil sedan.  Pak Azizi tentu bisa membayangkan postur tubuh ibu-ibu/mahasiswi2 
Asia  yang kerempeng/tipis dibanding dengan postur tubuh orang Mesir yang  
mulai banyak berkenalan dengan Gym untuk memelihara kekekaran tubuh. 
  Ada kasus lain:
  Seorang Ibu muda (mahasiswi Azhar dari Asia) baru beberapa hari  melahirkan. 
Suatu hari suaminya pergi kuliah. Tiba-tiba pintu apartemen  diketuk orang 
mesir yang mengaku akan memeriksa keamanan pipa gas di  dalam rumah. Setelah 
pintu dibukakan, ternyata petugas siluman itu  langsung mengejar sang ibu muda 
yang berlari-lari kesana-kemari hingga  terdengar tangisan si bayi karena 
gaduh. Mendengar tangisan bayi, si  petugas siluman justru tambah (maaf) 
bernafsu. Padahal masa nifas  belumlah selesai...Dan... adegan berikutnya 
disensor...
  Kasus yang lain lagi:
  Dua mahasiswi kita bercadar suatu ketika secara tiba-tiba memeluk dua  
mahasiswa kita yang baru datang dari Masjid setelah sholat Maghrib.  Maaf, ini 
bukan cerita ttg mahasiswi bercadar yang tak beradab. Cerita  sebenarnya 
begini: Beberapa menit sebelumnya ternyata dua mahasiswi  kita tadi telah 
digerayangi oleh sekelompok anak muda mesir yang  kongkow di dekat Suq Sayyarat 
Hay Asyir. Karena saking stresnya dua  mahasiswi itu maka begitu lihat saudara 
sebangsa maka langsung  memeluknya untuk kemudian pingsan beberapa menit...
  dst dst dst...
  Jika Pak Azizi tidak pernah dapet informasi seperti itu, saya  membayangkan 
bahwa Pak Azizi ini adalah seorang mahasiswa tekun yang  kehidupan sehari2nya 
hanya berkutat dengan diktat kuliah tanpa pernah  keluar rumah kecuali ke 
kampus, masjid atau ke warnet untuk mosting ke  beberapa milis yang diikutinya 
atau sudah punya sambungan ADSL sendiri  di apartemennya. Kalau pakai dial-up, 
biasanya tidak serajin Pak Azizi  dalam mengirimkan postingan...
  
  Kamaan, asyuf wisysyak bi alf kheir,
  Layal.
  
  ----- Original Message ----- 
    From: azizi waruhii 
    To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
    Sent: Wednesday, January 10, 2007 3:05 PM
    Subject: Re: [wanita-muslimah] Yusuf Qardhawi Puji Islam di Indonesia - 
Racism
    hahhahah...komentar Bahwa arab jelek:))=))
    diMesir anda bisa kemana saja tanpa ingat akan pencopet...
    anda tidak akan takut nik texi walaupun sendiri.../dijakarta gimana?
    dimesir anda bisa bolak-balik kota cairo walaupun dimalam buta...
    sangat langka ditemukan gangĀ² yg meganggu anda...
    bahkan tidak ada pemuda-pemudi yg suka ganggu cewek kalo jalan
    trus anda jangan heran bila melihat orang bawa/baca alquran diBUs,
    diterminal, apalagi polisi yg lagi dudukĀ² disimpang jalan..
    jangan pernah heran kalo naik Bus melihat banyak mahasiswa baca buku didlm
    bus...apalagi dimusim ujian...seakan2 Bus itu punya mahasiswa..padahal
    mahasiswa dan orang biasa bercampur.......
  
  nah yg saya kemukakan itu semua diibukota cairo sendiri.
    jelekkah mesir yg juga negara Arab???
    mana lebih bagus mesir dengan indonesia?
  
  sesuatu agar kita bisa memvonis dengan baik.. kita harus masuk kedalamnya
    dulu..biar jelas... jangan dengar dari mulut kemulut.... nah kalopun ada
    sebagian masyarakat negara arab yg begok dan jahat....nah bukan semua arab
    jahat ...
  
  On 10/01/07, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    >
    > Jano-ko :
    >
    > Aisha, ...jano-ko ulang lagi pertanyannya kepada DP......
    >
    > Mil.....kalau gue ngikutin budaya Arab yang sesuai dengan Al Qur'an dan
    > Sunah itu bertentangan dengan HAM yang you yakini engga ?
    >
    > ---
    >
    > Tidak semua orang Arab adalah jelek, orang Arab yang Islam itu kan juga
    > saudara kita, jadi kalau jelek-jelekin mereka terus itu namanya tidak 
baik,
    > kecuali bagi insan-insan liberal, emang kalau insan liberal sich dalam 
salah
    > satu artikelnya memang merusak reputasi orang dan budaya Arab.
    >
    > -----
    >
    > O hiya, aisha sudah pernah kenalan dengan yang namanya stereotype ?,
    > racism ?
    >
    > Nah ini ada artikel yang bagus sekali untuk dibaca oleh Aisha dan jano-ko
    > supaya tidak ikut-ikutan insan-insan yang mempunyai penyakit hati 
tersebut.
    >
    > ===
    >
    > New York Teachers Receive Guide to combat Bigotry
    >
    > SPEAK OUT AGAINST RACISM
    >
    > NEW YORK, Sept 26 (News Agencies) - New York City's teachers union
    > Wednesday released an anti-bigotry guide to instruct students not to
    > stereotype and scapegoat Muslim and Arab students for the September 11th
    > terrorist attacks.
    >
    > The 50-page guide, "Helping Students Appreciate and Respect Differences,"
    > was compiled by the New York City Teacher Center and focuses on ways
    > teachers can deal with children's fear, confusion and intolerance.
    >
    > "This is an attempt to give teachers the language so they can begin to
    > help their students understand hatred," explained Teacher Center director
    > Aminda Gentile. "Why is there hatred? Why is there violence? How can a
    > teacher answer such questions?" The guide can help teachers lead 
discussions
    > about how prejudice arises and how to diffuse it.
    >
    > Resource materials from the American Federation of Teachers, the
    > Anti-Defamation League and the Southern Poverty Law Center were utilized 
in
    > the compilation of this guide.
    >
    > Randi Weingarten, president of the United Federation of Teachers, in a
    > letter to teachers said: "We must educate our students so that they
    > understand that the unspeakable actions of deranged terrorists cannot be
    > blamed on every citizen living - or having roots - in the suspected
    > terrorists' countries of origin."
    >
    > "We have quickly put together this resource guide to assist as you
    > incorporate themes of tolerance" into teaching.
    >
    > The booklet has been distributed among teachers in 1,100 City schools.
    >
    > New York city's schools Chancellor Harold Levy personally visited schools
    > with large Muslim and Arab populations to speak out against racism and
    > bigotry.
    >
    > ---
    >
    > Bangsa AMERIKA adalah bangsa yang besar karena mereka bisa menghormati
    > bangsa Arab...kalau insan-insan yang suka gebyah uyah jelek-jelekin arab 
itu
    > termasuk bangsa yang besar atau bangsa yang kerdil ?
    >
    > Salim
    >
    >
    >
    >
    >
    > Aisha <[EMAIL PROTECTED] <aishayasmina2002%40yahoo.com.sg>>
    > wrote:
    > Pak Jano,
    > Yang diperbincangkan di milis ini sejak dulu juga bukan masalah budaya
    > Arab tidak boleh diikuti, tapi kita muslim Indonesia harus bisa membedakan
    > mana yang aturan Islam (sesuai AQ dan hadis) dan mana yang budaya Arab 
yang
    > tidak sesuai dengan Islam. Misalnya baju Arab yang laki-laki, pakai gamis
    > berkibar dengan kerudung kotak-kotak atau putih yang pakai bulatan hitam 
di
    > kepalanya seperti pakaian raja-raja minyak itu, mau dipakai pak Jano
    > silahkan saja, tapi kalau seseorang pakai baju Arab lalu merasa lebih 
Islami
    > daripada yang pakai sarung atau kemeja, nah ini gak bener, akhlak yang
    > Islami itu tidak sekedar berbaju saja.
    >
    > Urusan makanan Arab, siapapun termasuk pak Jano boleh-boleh saja masak
    > atau makan masakan Arab, masak atau makan masakan Cina juga boleh kok -
    > hanya mungkin bahan-bahan yang tidak boleh seperti daging babi itu diganti
    > dengan daging binatang lainnya. Hanya saja terus terang saya tidak suka
    > makan ala Arab yang makanan ditempatkan di wadah besar lalu makan 
rame-rame,
    > ada yang ngeces atau ileran ikut makan atau makanannya ada yang berjatuhan
    > ke wadah itu, rasanya jorok abis.
    >
    > Satu hal lagi, dalam Islam seingat saya Rasulullah mencontohkan memanggil
    > orang lain dengan panggilan yang baik seperti panggilan ke istrinya yang
    > berpipi merah muda. Jadi kebiasaan pak Jano yang sesuka hati memanggil 
teman
    > di milis ini seperti panggilan Milih untuk pak Dana Pamilih seperti juga
    > kebiasaan pak Jano ke teman-teman lainnya di sini dengan panggilan
    > aneh-aneh, itu tidak Islami ya karena tidak menuruti Rasulullah. Orang
    > tuanya pak Dana mungkin memberi nama anaknya dengan dengan harapan atau 
doa
    > tertentu, jadi apa susahnya sih memanggil Dana atau Pamilih saja?
    >
    > salam
    > Aisha
    > -----
    > From: jano ko
    > Milih berkata :
    > AlhamduliLlah karena mungkin kita adalah muslim yang bukan berbangsa
    > dan berbudaya Arab.
    > ===============
    > Jano-ko bertanya :
    > Mil.....kalau gue ngikutin budaya Arab yang sesuai dengan Al Qur'an dan
    > Sunah itu bertentangan dengan HAM yang you yakini engga ?
    > Soale ogut suka banget masak makanan Arab gitu.
    >
    > salam manis.
    >
    > [Non-text portions of this message have been removed]
    >
    > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
    >
    > [Non-text portions of this message have been removed]
    >
    > 
    >
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  [Non-text portions of this message have been removed]
  
  
      
                                    

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke