Pak Azizi,
Setelah anda berdehem dan memuji, saya kok tidak mendapatkan penjelasan tentang 
ulama ini. Jika terburu-buru, anda bisa menjelaskan di waktu lain ketika anda 
mempunyai waktu luang. Di milis tidak ada paksaan untuk menjawab cepat kok, 
saya pribadi jika sedang terburu-buru, daripada jelasin tapi akhirnya gak jelas 
mendingan saya gak jawab aja dan menjawab saat saya sudah bisa duduk lebih 
tenang di depan monitor komputer. Jadi menurut pak Azizi, ulama itu apa?:) 
Dulu, saya pernah mendengar nenek marah-marah saat ngobrol dengan bude saya, 
saya tidak mengerti kenapa nenek marah. Ternyata di Indonesia ada yang namanya 
MUI, majelis ulama Indonesia, saat itu mereka melegalkan satu bentuk perjudian, 
saya lupa lagi, pokonya jenis judi yang pakai SD gitu, bayangkan kelompok yang 
terdiri dari ulama itu menghalalkan judi, ulama yang seperti ini kan pantas 
membuat nenek saya marah, pak Azizi mau membela ulama seperti ini?:)

salam
Aisha
-----
From: azizi
hemmm...
Saudari Aisha yg baik...
komentar anda sangat bagus dan penuh kebijakan, saya salut...
krn Saudara Abdul latif belum juga nongol, saya ga tau ulama yg gimana yg
dimaksudkan..
sekarang gini,
kata Ulama, banyak pengertiannya: menurut bhs dan syara'
coba saudari buka pengetian ayat : Innama yakhsyallahu min ibadihi al-ulama'
nah ulama yg gimana yg dimaksudkan?
untuk sekedar ilmu dikit, saya bisa membantu saudari tentang pengertian
Ulama,
gini:
Ali jum'at(Mufti mesir sekarang) berkata: kata Al-ulama(dlm ayat) Jama' dari
kata Aliim(ada huruf ya didepan huruf lam), bukan dari kata Aalim(ada alif
didepan huruf 'ain)...... jadi kata Aliim(pake huruf ya sesudah Lam)
termasuk Isem Mubalaghah... jadi faedahnya adalah......................???

sekian.. maaf agak buru²
wassalam
On 15/01/07, Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke