belum tentu juga,

1. sitoresmi prabuningrat pendakwah sejati, tapi bukan pengelola bisnis dan
pesantren.  akhirnya ujung ujungnya berakhir jadi istri ke empat keenan
nasution, yg malah oang LDII.  padahal bu sitoresmi ini udah kenyang
pengalaman kawin cerai lho .. udah 4 apa lima kali gitu kalo gak salah.

2. apalagi urusan masuk partai politik.  kecuali kayak cewek cewek keluarga
gandi, model sapa tuh yg pernah jadi perdana menteri dan juga sonia gandhi,
yg emang partainya partai tunggal di india.  atau aquino, yg juga lawannya
jelas, oom marcos.  atau juga megawati.







On 1/28/07, ritajkt <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com<wanita-muslimah%40yahoogroups.com>,
> "Aisha"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Kembali ke masalah persoalan wanita, lihat kasus ini, dulu Dewa 19
> > ngetop banget sehingga grup band ini jadwalnya penuh, dan Dhani
> > tentunya sibuk sekali. Maia sebagai istri tidak keberatan dengan
> > kesibukan suaminya yang juga tentunya makin menggembungkan pundi-
> > pundi uang mereka. Lalu Maia ingin tampil dan belajar cepat dari
> > Dhani, lalu melesat karir barunya sebagai penyanyi, laku di bidang
> > nyanyi dan iklan, sang suami sewot karena sang istri jarang di
> > rumah. Nah ini persoalan wanita, ternyata ketika seorang wanita
> > terkenal dan semakin kaya, suami akan keberatan, tapi ketika suami
> > terkenal dan semakin kaya, istri tidak keberatan ya? Jadi
> > kesimpulannya, wanita tidak boleh berhasil karena keberhasilan itu
> > berkaitan dengan kesibukan dan wanita tidak boleh sibuk karena dia
> > harus banyak di rumah ngurus keluarga, begitu temans?:)
>
> Nampaknya yang sering terjadi di Indonesia ini memang begitu ya Mbak
> Ai? Setahu saya Nabi SAW ketika melihat potensi istrinya, kok justru
> memfasilitasinya ya, sehingga menjadi "lebih kuat", dalam hal ini
> Siti Aisya RA, yg jadi seorang thinker yg besar pada zamannya.
> Menurut saya, itu tak bisa diragukan lagi, adalah berkat di-
> encourage suami tercinta sehingga kemaksimalan beliau sebagai
> seorang manusia yang berguna bagi banyak orang bisa tersampaikan.
> cmiiw
>
> Lagipula, dibalik nama besar seorang perempuan, pasti ada keluarga
> yang mendukungnya. Begitu juga sebaliknya. Setiap lelaki hebat juga
> punya nama hebat yang mendukungnya dari belakang.
>
> Yang di belakang layar ini bisa berarti suami/istri, bisa juga
> orangtua atau anak-anak. kalau tak ada itu, saya rasa, orang-orang
> besar itu tidak akan mampu memaksimalkan dirinya untuk "berguna"
> dan "menjadi besar".
>
> Dengan pandangan seperti itu, saya jadi ingat kasus poligami Aa Gym.
> Saya kira, seandainya saja Teh Ninih berani bercerai, dan kemudian
> (dengan tidak melupakan bisnis dakwah DT yang omzetnya jutaan itu)
> tetap bekerja seperti sebelumnya dengan menjadi pendakwah maka saya
> yuakin banget,Teh Ninih pasti akan lebih sukses dari suaminya.
> Begitu juga dengan kasus Yahya Zaini. Seandainya saja Ny Yahya Zaini
> yg tegar, intelek, dan cuantik (jauh lebih cantik dari si ME kalo
> saya bilang :-))) itu maju berpolitik praktis, saya yakin ia pasti
> dengan mudah bisa melampaui posisi suaminya. Soalnya, "kebesaran" si
> Aa dan YZ selama ini ternyata terjadi karena di belakang layar itu
> mereka di-support oleh istri yang hebat.
>
> salam
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke