sekalian dikoreksi ya. Kata2 yang dimaksud berbunyi :

kullu bid'atin dhalalah (semua bid'ah itu sesat), wa kullu dhalalatin
fin naar (semua yang sesat itu tempatnya di neraka).

btw apakah ada keterangan Rasulullah memang tidak pernah menyebutkan
kata2 di atas?

kalau mengenai fiqh, sepengetahuan  saya fiqh disusun berdasarkan
dalil, metodologi (penggunaan dalil), dan ijtihad. Dalil tentu
berdasarkan Quran dan Sunnah, jadi secara umum fiqh disusun
berdasarkan tafsir dan ijtihad. Ini mungkin yang menyebabkan
terjadinya perbedaan fiqh. cmiiw.

salam,
-ariel-

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "sarinesia" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> kalau pengajian di kampung2, sering ustadznya membuat pendahuluan dgn
> mengatakan "bid'ah is dholallah, and dholallah finnar".. maaf toefl
> bahasa Arab saya cuman 200 tapi maksudnya kira2 begini, "semua bid'ah
> adalah sesat dan semua kesesatan masuk Neraka".. walau kata2 tersebut
> juga bid'ah karena Nabi Saw tidak pernah mengatakan begitu. tapi dari
> segi komunikasi politik kata2 tersebut mengandung kecaman atau hujatan
> pada kelompok-kelompok tertentu yg berbeda praktek fiqhnya... ini
> termasuk menebar kebencian.
> 


Kirim email ke