Pak Aly,
Di milis ini kan sudah pernah ada diskusi tentang kawin kontrak, apa itu bisa 
dikategorikan cari istri? Soalnya mereka ke sini ngontrak istri untuk memuaskan 
syahwatnya, setelah kontrak selesai beberapa bulan, maka dia pulang ke 
negaranya meninggalkan istri kontrakannya, nanti kalau kesini lagi cari pelacur 
lainnya untuk dikontrak. Yang seperti itu cari istri? Kalau ngerjain TKW mah 
sudah rahasia umum, apa itu juga termasuk cari istri atau menganggap TKW 
sebagai budak yang bisa digauli juga?
Jangan kebablasan lah mencap orang Arab semuanya baik dan bule buruk, di tiap 
komunitas itu ada yang baik dan ada yang buruk.

Tentang turis bule nguras kas negara itu bagaimana caranya? Coba pak Aly 
jelaskan, jangan asal berpendapat karena muslim kan harus mempertanggung 
jawabkan apa yang keluar dari mulutnya.

HIV/AIDS itu memangnya hanya kena di bule saja sehingga mereka dianggap bawa 
virus ini? Orang Arab yang suka jajan atau mengonsumsi narkoba suntik itu juga 
bisa kena, memangnya Arab yang suka kawin kontrak dengan pelacur di Puncak itu 
gak bawa penyakit?

salam
Aisha
--------
>From : M Aly
..........
memang kalau arab negara2 kaya datang jd turis ke
indonesia beda dengan wong bule ; cari istri, cari
karyawan bwt oil/gas di arab, berdagang ya pokoknya
indonesia msk devisa terus.. untung terus negara
indonesia bila py hubungan baik dengan mereka, kalau
turis bule eropa/amrik/australia nguras kas negara
indonesia dan menyebarkan HIV/AIDS. nambahin utang
negara dan nambahin penyakit rakyat.
..........

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke