pak her, mbak mia & wm-mania,
wm teman favorit saya ketika harus menunggu sesuatu. Setelah tidak jadi kopdar 
tadi malam.

dari diskusi marathon dengan aktor/aktris pak her, chae, mia, rani, wikan, 
arcon, hmna dan rekan lain. Saya menangkap pak her tetap merasa tentram 
menjalankan semua ketentuan teks terlebih dahulu. Misal dalam soal warisan 2:1 
pak her tidak ingin menggugatnya, meski setelah teks terlaksana para penerima 
waris berembug lagi dan menghibahkan warisan masing2 sesuai rasa keadilan yg 
dianut.

di kubu berbeda, mia, chae, dkk memilih menusuk langsung ke jantung teks dan 
mengendaki revisi tafsir secara 'resmi'.

bila boleh disimpulkan, ujung2nya sama. Ada friksi terhadap rasa keadilan masa 
kini yg disinggung oleh ketentuan 2:1 ini. Hanya bentuk reaksi terhadap ajaran 
2:1 ini berbeda. Ada yg memilih jalan pak her dan ada gaya mia/chae.

apakah kita memang mengakui bahwa formulasi 2:1 ini menyinggung rasa keadilan 
yg dianut banyak individu saat ini? Saya yakin jawabnya : YA.

ST SABRI
------------------
No anti microsoft, no hate apple. Just linux lover and symbian user.


Kirim email ke