Hati dalam Sistem  Nafsani

Agama mengajarkan agar kita selalu mohon perlindungan kepada Alloh 
dari godaan syaitan (ta`awudz; a`uzu billahi min as syaithon ar 
rojim), sementara syaitan adalah makhluk halus yang tidak dapat 
dilihat oleh manusia. Tapi Alqur'an mengatakan bahwa syaitan itu ada 
yang berujud jin dan ada yang berujud manusia (min al jinnati wan 
nas). Dalam bahasa sehari-hari kita suka menyebut syaitan sebagai 
ungkapan kemarahan kepada orang lain. Kita juga suka mendengar 
ungkapan yang mengatakan bahwa ada  manusia berhati iblis.

Manusia adalah makhluk yang memiliki  dimensi jasmani, ruhani dan 
nafsani. Dalam al Qur'an manusia disebut dengan nama basyar dan 
insan. Basyar adalah manusia lebih dalam arti fisik dimana manusia 
memiliki kesamaan-kesamaan, sedangkan insan adalah manusia lebih 
dalam arti psikologis dimana setiap manusia memiliki keunikan yang 
bersifat pribadi. Aspek jasmani manusia, meski juga rumit tetapi ilmu 
pengetahuan sudah banyak mengetahuinya. Aspek ruhani manusia 
merupakan garapan Psikologi

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com


Kirim email ke