intinya sih, pengen bilang, kalau dalam pemasaran agama, ceruk atau 
segmen agama eksklusif tuh masih laku [minimal punya peminat].  makin 
eksklusif itu agama, yah pengikutnya bercirikan pula, makin fanatik dan 
makin garis keras,

apa yg bisa dilihat di segmen agama apple, terjadi pula di segment 
pengikut agama eksklusif.  :)  dan dengan cerdik, para pendiri agama 
eksklusif ini memasarkannya dengan pasang label eksklusif [hanya orang 
super taat yg masuk inner circle] dan sebagainya.  kayak masuk klub 
rahasia di jaman abege dulu itu lho ... atau masuk genk gaul tertentu yg 
gak semua bebodoran dan hot chicks bisa ikutan....

atau bayanginnya biar gampang, kira kira percis kayak masuk sekolah 
ungulan yg super duper mahal itu lho, hueheheeh  jadi person yg masuk 
dalam circle jadi cream de la cream.  dan banyak orang yg mau bayar 
mahal buat jadi anggota klub rahasia harry potter ini.  demi networking, 
pergaulan dan sekedar gaya gayaan.  liat ajah, itb ama ui jual mahal 
buat masuk kelas ekstensi dan kelas internasional. 

Jargonnya kan : "gak usah pinter, asal punya duwit, kamu bisa jadi 
member :)  "





Ari Condrowahono wrote:
>
> belilah agama paling eksklusif dan paling mahal. Apple MAC. dengan
> eksklusifitas dan gengsinya yg sangat tinggi [dan bebas virus, serta
> tampilan dan fungsinya dijadikan acuan microsuck untuk nyontek [OS X
> Tiger sejak dua tahun lalu diluncurkan, dan dijadikan media contek
> mencontek sepeti bisa dilihat dalam Windows Vista], mungkin di dunia
> ini, mirip kristen bethani [dengan aliran kemakmurannya yang heboh]. yg
> isinya orang kaya semua .. :)
>
> temenku yg katolik tulen, dan sama sama jawa miskin, yang menyediakan
> diri jadi ajang uji coba, jadi mahasiswa angkatan pertama di UPH aja,
> merasa suntuk berat [lha wong jadi minoritas juga di sana], dengan
> christian sphere yg diciptakan orang orang goup Lippo itu ...
>
> SIR BATS wrote:
> >
> > On 2/20/07, asetijadi2004 <ary.setijadi@ gmail.com
> > <mailto:ary. setijadi% 40gmail.com> > wrote:
> >
> > > Salam Ustadz Sabri,
> > >
> > > berarti keamanan berbanding lurus dengan ketidakpopuleran, ya?
> > > Semakin tinggi pohon, semakin kuat anginnya.
> > > ;-))
> > >
> > > Saya jadi ingat,
> > > dulu ketika die harder linux kalo bicara windows pasti yang
> > > dibicarakan kelemahan windows yang sepertinya jadi kelemahan permanen
> > > dari windows, yaitu: arsitektur, resource management, virus.
> > >
> > > IMHO, sekarang kayaknya argumennya mulai rontok tuh,
> > >
> > > 1. Linux yang baik dan populer itu linux yang jadi parasit karena
> > > dibayarin orang kaya (UBUNTU series), artinya duit itu penting
> > >
> > > 2. Linux sekarang sama rakus resource dengan windows. Windows juga
> > > sudah punya user management yang lumayan.
> > >
> > > 3. Virus itu ternyata memang persoalan
> > > 3.1 kepopuleran
> > > 3.2 inheren dalam aplikasinya (contohnya web-browser)
> > >
> > > Kayaknya, selama die harder linux lebih banyak jadi fundamentalist
> > > dibanding realist, windows yang lebih banyak pake filosofi "diam itu
> > > emas" akan menyusul dengan cepat. Seperti kasus Gnome vs. KDE.
> > >
> > > Ini juga terkait dengan "OS-OS" lainnya, seperti agama, konsep
> > > ekonomi (Keynesian, Hayesian atau Komunisme?) dan lain-lain.
> > > Jika cuman jadi fundamentalist tapi tidak punya keinginan untuk
> > > belajar dan memodifikasi diri dari hasil belajar, ya tinggal nunggu
> > > waktu menjadi out-of-date.
> > >
> > > Hanya pemikiran singkat dari seorang pengamat.
> > >
> > > Salam
> > > Ary
> > >
> >
> > Kang Ary,
> > Justru itu salah satu yang dikhawatirkan, paling tidak oleh komunitas
> > ubuntu dan linux pada umumnya. Munculnya kaum fundamentalis (die
> > harder). Pernah ada satu admin dari perusahaan di bilangan sudirman,
> > saking frustasinya dia memigrasi user dari win ke lin, dia taruh
> > 'virus' di server, akibatnya banyak user win di jaringan tersebut yg
> > 'klenger' atau minimal terganggu. Admin ini sudah mendapatkan
> > peringatan dari komunitas. Azas kami TIDAK ADA PAKSAAN DALAM BER-OS
> > :=)
> >
> > Pernah secara pribadi saya dimintain pendapat tentang desktop; jelas
> > win XP adalah desktop paling handal, user friendly dan kaya pendukun.
> > kelemahannya cuma satu : MAHAL ! kemahalannya ditambah dengan
> > 'kwajiban' menginstall anti-virus, win box tanpa anti-virus sungguh
> > perbuatan 'nekad'.
> >
> > keunggulan linux dalam soal virus, adalah karena arsitekturnya, juga
> > user linux tidak pernah log-in sebagai root; yg bikin pusing pembuat
> > virus adalah PLURALITAS Distro Linux, ini keunggulan sekaligus
> > kelemahan. keunggulan pembuat virus bingung mau bikin virus dengan
> > arsitektur apa di saat yang sama produsen hard-ware mumet kalo harus
> > menyediakan 'driver' versi linux. Kalo disediakan satu versi, versi
> > lain akan komplain.
> >
> > Ubuntu memang menjadi NUMBER ONE distro dalam waktu singkat karena
> > dukungan canonical dengan limpahan dana :=) tapi ingat induk ubuntu :
> > debian sepenuhnya dibangun oleh komunitas.
> >
> > soal resource tergantung 'pilihan' user, anda mau linux yg bisa jalan
> > hanya dengan flash disk 250 MB, ada, mau yg rakus kayak KDE disiapkan
> > :=) komputer gaek pentium I pun masih bisa digunakan dengan 'nyaman'.
> >
> > bagi saya linux seperti islam; banyak tafsir dengan kernel yg sama,
> > distro boleh beda, tapi kernel tetap linux :=) Saat ini hampir semua
> > yg bisa jalan di win ada di linux; pdf printer-pun sudah tersedia
> > dengan mudah dan gratis.
> >
> > konon microsoft sudah mau ngalah dengan universal document format;
> > khususnya untuk produk office-suite, karena desakan open-office yg
> > sangat signifikan. kalo ms office 'ngotot' dengan formatnya, bakal
> > banyak ditinggalkan pengguna. Microsoft tidak diam, mereka menggunakan
> > sumber daya finansial yg besar untuk memberli banyak linux company dan
> > menutupnya atau dijadikan microsoft lab. Dan kalo anda amati saat ini,
> > banyak sekali produsen laptop menyediakan laptop tanpa OS dengan
> > selisih harga berkisar antara 1.5 - 2 juta rupiah.
> >
> > saya percaya bila Islam memaksakan gaya 'tafsir' tunggal ala
> > microsoft, akan runtuh dengan sendirinya kerna menyalahi sunatuLlah.
> > Pengembangan islam sebaiknya mengikuti gempita distro linux. Banyak
> > distro dengan satu kernal.
> >
> > salam
> >
> > --
> >
> > ST SABRI
> >
>



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke