Mas Ase berkata = Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang?
================================================ Jano - ko = Hayooo...mas ase jangan nakal ya, hiihiihihi, inga-inga kata-kata mas ase sendiri, jaga niatnya ya..... Ingat juga tuch kata-kata aisha, jangan memberi predikat yang tidak baik kepada sesuatu. Berteori memang gampang ya mas....praktek emang sulit banget. Salam hangat :) PS Untuk Pak HMNA, biar jano-ko aja yang menanggapi mas ase dan ma_sur, nanggapi diskusi gitu. ---ooo0ooo---- asetijadi2004 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Duh Eyang HMNA ra ysh, Kok memperlakukan cucu sendiri bagai anjing buas yang siap dilepas untuk mengejar maling. Apa Eyang tidak sayang sama cucu Eyang? Mengapa tidak Eyang sendiri yang melabrak MAS jika memang MAS harus dilabrak? Apa Eyang merasa bukan levelnya dan lebih suka mengorbankan cucu Eyang sendiri? Bukankah memang seharusnya dan sudah menjadi tugas Eyang untuk mengarahkan cucu Eyang kepada yang baik-baik. Dari pada cucu Eyang jadi pemarah dan bersikap seperti preman pasar, mungkin lebih baik tidak usah ikut-ikutan posting di sini saja. Salam Ary --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Untung Muammar saya karantina selama tiga bulan, sebab kalau tidak saya > karantina tentu dia sudah melabrak kekerasan yang dilakukan MAS ini, yaitu > kekerasan berupa "kebencian" kepada ulama yang dicapnya sebagai "buas" Ini > juga kekerasan. Kepada moderator saya protes aksi kekerasan ini. Saya sudah > karantina Muammar, jadi kalau moderator punya sense of justice, tentu MAS > patut pula dimoderasi, supaya tidak meraja lela berbuat kekerasan dengan > memaki para ulama. . > Wassalam > HMNA > > > ----- Original Message ----- > From: "ma_suryawan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Sent: Sunday, February 25, 2007 08:23 > Subject: [wanita-muslimah] Re: Female minister killed for refusing to wear > veil > > > > Assalamu'alaikum, > > > > Ya, karena itulah sering saya katakan, bahwa ajaran yang > > dibuat/diciptakan oleh para kyai/ulama/mullah itulah yang absurd dan > > terkadang biadab, yang mereka klaim sebagai Syari'at Islam dan ingin > > diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan > > bernegara - padahal apa yg diajarkan oleh mereka tidak pernah > > diperintahkan dalam al-Qur'an, dan mereka sendiri tidak pernah dapat > > mandat dari One True God untuk menegakkan Syari'at Islam. > > > > Contoh aturan (Syari'at) buatan para kyai/mullah/ulama itu adalah: > > > > Hukum rajam (stoned to death) bagi kasus perzinahan - yg sebenarnya > > mengikuti ajaran Bible. > > > > Hukum bunuh atau kurung badan bagi perempuan yang tidak memakai > > jilbab. > > > > Hukum kurung badan atau denda bagi yg tidak berpuasa di bulan > > Ramadhan. > > > > Hukum harus bisa baca al-Qur'an bagi yang ingin menikah. > > > > Dan lain-lain... > > > > Jadi, sistem hukum buatan para ulama/kyai/mullah itulah yang > > sebenarnya sedang mencoreng wajah Islam yang cantik dan penuh > > kedamaian, karena output dr sistem hukum made in para > > kyai/mullah/ulama itulah yang menimbulkan ketidak-adilan, kebuasan, > > teror, dan persekusi atas nama Islam. > > > > Salam, > > M. . Suryawan > > __________________________________________________ > Apakah Anda Yahoo!? > Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam > http://id.mail.yahoo.com > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]