1. waduh, kasetnya diputer lagi .....  ntar balasannya kantong doraemon 
lagi.

2. yg masalah, komunitas ISTAC sendiri memandang kantong doraemon abah 
hmna sebagai hoax.


Sato Sakaki wrote:
>
> ASAL USUL TEORI SEMBILANBELAS
> Oleh: Sato Sakaki
>
> Di milis ini oleh seorang anggota sering disebut-sebut
> mengenai Teori Sembilanbelas yang dikatakan jitu.
> Fakta
> matematis yang membuktikan kebenaran Al Qur'an.
>
> Tetapi darimana sebenarnya Teori 19 ini? Yang gampang
> terpesona mungkin akan mengira teori kelipatan yang
> mengada-ada ini berasal dari Al Qur'an atau hadis
> shahih. Barangkali Hadis Shahih Bukhari, atau Muslim,
> atau Abu Dawud atau Tarmizi. Tapi benarkah demikian?
> Tidak. Teori itu berasal dari agama Baha'i. Dan agama
> Baha'i bukanlah Islam.
>
> Jadi apa itu agama Baha'i, Bung Sato? Apakah itu bukan
> termasuk agama Islam juga? Kalau demikian siapa
> nabinya? Apa kitab sucinya?
>
> Baiklah saya jelaskan.
> Agama Baha'i adalah kepercayaan yang meyakini bahwa
> semua agama menghormati Tuhan yang sama, dan bahwa
> bentuk pengabdian tertinggi pada Tuhan adalah
> memberikan pertolongan kepada sesama ummat manusia.
> Meskipun kelihatan berbeda, agama-agama besar dunia
> menurut penganut Baha'i mengajarkan kebenaran yang
> identik. Tuhan mengirim nabi-nabi untuk mengajarkan
> kebenaran moral abadi dan mengungkapkan prinsip sosial
> baru yang sesuai dengan zaman mereka. Para nabi itu
> mencakup Zarathustra pendiri agama Zoroaster, Ibrahim,
> Musa, Yesus Kristus, Muhammad, dan nabi terakhir
> menurut kepercayaan agama Baha'i: seorang Persia
> bernama Baha'ullah pendiri agama Baha'i.
>
> Jadi tidak mengakui Muhammad sebagai nabi terakhir,
> Bung Sato? Ahmadiyah kalau begitu. Bukan. Kalau
> Ahmadiyah masih dianggap sebagai agama Islam, tetapi
> keyakinan agama Baha'i berbeda sekali dengan Ahmadiyah
> dan ajaran Islam yang lazim dikenal.
>
> Agama Baha'i berasal dari satu keyakinan yang disebut
> Babi yang didirikan di Persia, sekarang Iran, pada
> tahun 1844 oleh seorang bernama Sayid Ali Muhammad
> yang juga dipanggil sebagai Bab artinya "gerbang".
> Dalam ajarannya Bab menubuatkan bahwa seorang nabi
> besar akan datang dalam waktu dekat. Ia berhasil
> memperoleh pengikut tetapi kemudian di-eksekusi tahun
> 1850 oleh pemerintah Persia dengan dakwaan menyebarkan
> ajaran sesat. Bukan hanya dia yang dihukum mati tetapi
> sekitar 20 ribu pengikutnya juga kehilangan jiwa
> mereka. Setelah Sayid Ali Muhammad dihukum mati
> pimpinan agama itu beralih ke tangan muridnya Mirza
> Hussein-Ali Nuri. Mirza Hussein juga dijebloskan ke
> penjara tahun 1853 dan kemudian dibuang ke Bagdad.
> Tahun 1863 Mirza Hussein menyatakan diri sebagai nabi
> yang dinubuatkan oleh gurunya itu dan oleh pengikutnya
> ia kemudian disebut sebagai Baha'ullah yang dalam
> bahasa Arab berarti: Keagungan Tuhan. Dialah yang
> mendirikan agama Baha'i.
>
> Jadi penganut agama Baha'i ini tidak melandaskan
> ajarannya pada Al Qur'an Bung Sato?
>
> Tidak. Mereka memiliki kitab suci sendiri berupa
> kumpulan tulisan dan ucapan Sayid Ali Muhammad,
> pendahuhu Baha'ullah dan putra Baha'ullah, Abdul Baha.
> Pengikut agama Baha'i diwajibkan berdo'a setiap hari.
>
> Lalu apa kaitannya dengan Teori 19?
> Agama Baha'i itu mengkeramatkan angka-19. Mereka
> membuat perhitungan- perhitungan yang dikaitkan dengan
> hari dan tanggal kejadian-kejadian dalam sejarah agama
> Baha'i sehingga mereka sampai pada kesimpulan bahwa
> angka 19 itu keramat sehingga harus diberi kedudukan
> yang istimewa. Mereka puasa 19 hari setahun dari
> tanggal 2 sampai 20 Maret. Memiliki kalender khusus
> yang membagi satu tahun menjadi 19 bulan dan
> masing-masing bulan memiliki 19 hari. Banyak
> hal yang dikaitkan dengan angka 19. Pada awal setiap
> bulan, mereka berkumpul untuk berdoa, mendengar
> pembacaan kitab suci dan membahasnya, dan mempererat
> hubungan silaturahmi antara pengikut agama Baha'i.
> Tidak ada upacara, tidak ada pemberkatan dan tidak ada
> pendeta dalam agama Baha'i.
>
> Apakah mereka masih banyak di Iran Bung Sato? Atau di
> Iraq?
>
> Sekarang ini mereka justru banyak di di India dan
> Amerika Serikat. Tahun 1979 sesudah kaum fundamentalis
> berkuasa di Iran, agama Baha'i dilarang dan 300 ribu
> pemeluk agama Baha'i yang di-cap kafir di sana
> mengalami penindasan, dijebloskan ke penjara dan ada
> sekitar 200 yang menjalani hukuman mati. Karena itu
> banyak yang lari ke luar negeri diantaranya Amerika
> Serikat. Sekarang ini agama Baha'i memiliki sekitar 20
> ribu majelis lokal di seluruh dunia, 1700 diantaranya
> di Amerika Serikat. Markasbesarnya di Haifa Israel
> dimana agama ini memiliki dewan tertinggi yang disebut
> Majelis Peradilan Sedunia. Di Amerika Serikat
> makasbesarnya adalah di Willmettte, Illinois.
>
> Kembali ke Teori 19, bagaimana asal mulanya teori ini
> bisa masuk ke agama Islam?
>
> Islam mainstream, Majelis Ulama Arab Saudi misalnya
> menolak Teori 19 ini, antara lain karena teori ini
> menyebabkan ada ayat-ayat Al Quran yang dianggap
> "disisipkan kemudian" karena tidak memenuhi kaidah
> Teori-19. Yang pertama mengadopsi Teori 19 ini dari
> keyakinan agama Baha'i adalah Dr. Rashad Khalifa yang
> mendirikan satu sekte Islam baru di Amerika Serikat
> yang disebut "Submission" . Sekte ini menolak segala
> macam hadis shahih dan sunnah rasul dalam
> menginterpretasikan ajaran Islam. Bagi mereka landasan
> satu-satunya adalah Al Qur'an, tetapi tentu saja Al
> Qur'an yang sudah dibersihkan oleh Dr. Rashad Khalifa
> dari "ayat-ayat palsu" Surat At Taubah 128-129.
> Berkaitan dengan itu Rashad Khalifa juga menyatakan
> dirinya sebagai Rasulullah yang diutus Allah untu
> membersihkan Al Qur'an dari ayat-ayat "sisipan" itu.
> Itu sebab otoritas keagamaan di Arab Saudi mencap
> dirinya sebagai mengajarkan ajaran sesat dan "murtad".
>
> Rashad Khalifa memiliki murid-murid yang juga
> mengagumi Teori 19 itu, diantaranya Ahmad Deedat,
> seorang ustad Afrika Selatan asal India yang juga
> pernah berguru kepada seorang penyebar agama Baha'i di
> Afrika Selatan bernama Joseph Perdu.
>
> Apakah Rashad Khalifa masih hidup? Dia mati ditembak.
> Diduga oleh orang-orang suruhan otoritas keagamaan di
> Arab Saudi. Demikian sedikit untuk menambah wawasan.
> Pesan saya: jangan telan saja.
>



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke