Pada awal tahun 80-an di Amerika berlangsung deregulasi industri 
penerbangan, sehingga maskapai tumbuh berjamuran, dan timbulah 
perang harga, naik pesawat lebih murah ketimbang kereta api. Perang 
harga menimbulkan persaingan nggak sehat yang akhirnya merontokkan 
banyak maskapai, lalu hargapun mencapai equilibrium.

Setelah reformasi ada semacam deregulasi di Indonesia, maskapai pun 
bertumbuhan.  Persaingan harga mestinya menimbulkan natural 
selection seperti yang di Amerika itu, tapi karena Pemerintah dan 
kita semua punya kebiasaan kronis nggak patuh pada pemeliharaan, 
maka bukannya maskapai pada rontok, tapi baut, roda, sayap, mesin 
pesawat pada rontok...:-(

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> oom,
> 
> maksud bicaranya kemana nih.  lha wong sejak 5 tahun terakhir 
pilot kita 
> banyak yg keluar negeri kok. karena safety di negara kita gak 
> diprioritasin lagi.  cuman garuda dan mertapi yg masih suka taat 
azas 
> kaena duitnya dibeckingi pemerintah.  toh, karena secara nasional 
> terjadi penurunan kualitas, yah, tetep aja dari dua maskapai ini 
banyak 
> yg lari.  itu pun kondisi di indoensia masih [rada mendingan] 
> dibandingin negara negara afrika misale.  yg hampir seluruh afrika 
ndak 
> tercover ama radar.  bayangin aja, terbang tanpa ketahuan 
posisinya di 
> radar .. :p
> 
> 
> 
> Muhammad Aly wrote:
> >
> > sdh saatnya indonesia menerapkan sistem keselamatan
> > transportasi sama dengan negara2 maju. Negara
> > berkembangpun harus sama dengan negara2 maju dlm
> > keselmatan transportasi udara.. gak ada perbedaan..
> > Max 10 tahun kalau bisa sdh dikandangkan. ..atau
> > kembalikan ke negara yg punya/bikin. .jual murah kalau
> > bisa bwt DP pesawat Baru wah mantep dech he3...
> > teori adalah teori... cuma bulshit bicara keselamatan
> > di pemerintahan. . bicara teori kosong.. bicara
> > keselamatan harus ditaati demi kenyamanan masyarakat
> > .. tdk pandang bulu...save your life..(nyawa cuma 1
> > he3..)
> >
> > slm,
> >
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Reply via email to