Iya, soalnya orang punya kaki....ya dia jalan.

"di nusantara saja, bukti bukti ketinggian peradaban peninggalan 
islam lebih banyak berupa pemikiran.  namun tidak ada seni budaya 
atau arsitektur adiluhung yg benar benar bisa dibanggakan yang 
katakanlah puncaknya melampaui pencapaian dari peninggalan budaya 
hindu ataupun buddha."

Pak Arcon, saya rada bingung dengan yang disebut peninggalan 'hindu 
atau buddha'.  Kalau mengikuti pola logika dan runutan sejarah dari 
buku KA The Great Transformation, perkiraan saya demikian: menurut 
sejarah Indo hindu datang ke Jawa sekitar abad 1M, tul kan, dari 
India (?).  Yaitu diantara 250SM - 350M yang disebut abad kegelapan 
di India, setelah raja Buddha Ashoka yang adil meninggal. Tanda2 
abad kegelapan a.l agama 'elit' Vedic dan Buddha menjadi milik 
masyarakat komunal yang kemudian jadi theistic, bikin, patung, candi-
candi yang diberhalakan, padahal agama Weda dan Buddha sebelumnya 
nggak mengenal simbol2 seperti ini. Kemudian makna dibalik simbol 
itu dianggap menyatu dengan patung itu sendiri (berhala).
Apakah pengaruh kultur macam ini yang masuk ke Jawa? wallahualam.

Berlainan dengan Jawa, Sumatra lebih cenderung Buddhis, yang mungkin 
datang dari Cina (Palembang-Bengkulu) dan India (Aceh). Kultur 
Buddhis nggak terlalu seperti Hindu yang gandrung dengan ragam 
patung ini itu, candi ini itu.  Peninggalan2 kuno pra-Islam di Aceh 
(indra purwa, indra puri, indra patra) berbentuk megalith, bukan 
patung. Di Palembang peninggalannya nggak ada kan?

Sedangkan kultur paling 'asli' Indonesia seperti komunitas Kanekes 
nggak mengenal artifak2/berhala Hinduism seperti itu, tapi lebih 
mengacu pada kehidupan bersama dengan alam. Blum lagi sederetan 
sejarah pemikiran2 Islami yang Pak Arcon bilang, yang merupakan 
refleksi pada jamannya, tapi belum banyak kita gali karena masih 
kerepotan dengan sejarahnya orang lain...:-)

Apapun perbedaan pembacaan diantara kita ttg sejarah Indonesia, satu 
hal yang pasti Nusantara punya karakter yang menerima keragaman dari 
berbagai bangsa, dengan kata lain ramah dan terbuka dengan orang dan 
kultur lain.

Salam
Mia
   



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condrowahono 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 1. sebenarnya tidak aneh adanya klaim ini [erik si janggut hijau, 
orang 
> viking ajah udah meneukan greenland duluan kok- dekat dekat 
kanada], 
> kalo mau bilang, orang indian itu masih ada keturunan mongoloid 
[trage 
> genetiknya ada di orang orang eskimo dan indian lainnya.  mereka 
pakai 
> jalan darat via asia tengah, siberia, alaska, tembus ke kanada, 
turun ke 
> amrika utara dan selatan.. dengan cara ini, kita bisa bilang kalo 
orang 
> mongol duluan yang menemukan benua amerika.  :p  oh ya, orang 
makasar 
> juga ke australia duluan kok.  so what ?
> 
> 
> 2. setelah klaim sepi ini, hanya saja bukti yg diajukan yg membuat 
> bertanya tanya.  apa gerangan ?  yg disebutkan adalah nama nama 
kota.  
> baik di amerika utara maupun di amerika selatan.  nah, sekarang 
counter 
> argumenya. 
> a. spanyol banyak mewarisi kosakata bahasa arab, jadi tidak heran 
jika 
> ada banyak kosa kata arab di wilayah amerika selatan.
> b. budak yg dibawa dari afrika banyak yg asalnya islam.  
sebagaimana 
> banyak orang arab juga yang berprofesi jual beli budak yg diambil 
dari 
> wilayah nusantara maupun afrika untuk dijual di timur 
tengah.berbagai 
> etnis baik yg budak maupun yg juragan, membentuk wilayah dan 
komunitas 
> sendiri dengan penamaan yg spesifik.  contoh di wilayah karibia 
banyak 
> yg campuran budaya perancis, spanyol dan timur tengah.  jadi gak 
aneh 
> aneh amat lah.
> c. orang arab kristen sejak huru hara israel dan libanon banyak yg 
lari 
> ke amerika latin.
> 
> 
> 3.  selain itu perlu dipertanyakan juga motif penulisannya.  kalau 
> memang amerika dianggap potensial, harusnya kekhalifahan dulu 
migrasi ke 
> amerika ajah jgn ke spanyol. cuman bikin heboh perang salib ajah.  
saya 
> khawatir klaim ini sekedar kalim kebesaran saja, namun toh tidak 
ada 
> kenyataan bahwa islam memang telah menghasilkan budaya yang tinggi 
di 
> amerika.  jgnkan di amerika, di nusantara saja, bukti bukti 
ketinggian 
> peradaban peninggalan islam lebih banyak berupa pemikiran.  namun 
tidak 
> ada seni budaya atau arsitektur adiluhung yg benar benar bisa 
> dibanggakan yang katakanlah puncaknya melampaui pencapaian dari 
> peninggalan budaya hindu ataupun buddha.
> 
> 
> 4. terakhir jika ibnu batutah dan lain lain dikatakan meninggalkan 
peta 
> geografi, dan lain lain buku atau catatan, tolong diupload juga 
bukti 
> bukti softcopynya.  mestinya itu tidak termasuk masalah susah jika 
> memang bukti arkeologisnya sudah ada di tangan.  malah bagus buat 
saya, 
> bisa jadi bahan buat ambil sekolah lagi.  susah soale cari bahan 
bahan 
> kayak gini.  buaruan di sharing yah.
> 
> sekarang aja cari kitab kuning dari orang islam sendiri yang 
membahas 
> sejarah ekonomi jaman kekaisaran ottoman jaman abad 12-16 kok 
kayaknya 
> gak ada.  maunya yg terbitan abad 14 atau 15 lah ....  kalau emang 
ada 
> kan bisa jadi rujukan utama tuh.  tingal carri wacana 
perbandingannya 
> dari orang jerman, inggris, perancis ... hueheheheheh  [kapan ada 
yg 
> ngebeber sejarah kayak dennys lombard membeber ttg Aceh jaman 
sultan 
> iskandar muda dgn rujukan asli ke tulisan dari aceh sendiri, 
inggris, 
> perancis belanda, yg beneran ada diaceh di abad yg sma 
yah .......].
> 
> 
> salam,
> ari condro
> 
> 
> 
> Tri Budi Lestyaningsih (Ning) wrote:
> >
> > Khashkhash Sampai Di Amerika Sebelum Columbus
> >
> > Amerika bukanlah benua dan negeri yang asing bagi umat Islam. 
Para
> > pengembara dan pelaut muslim Andalusia (Spanyol Islam) dan 
Afrika barat
> > telah tiba di pesisirnya dan menjelajah pedalamannya, lima abad 
sebelum
> > Christopher Columbus mengaku menemukan benua Amerika.
> >
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke