Oya?  Anak2 saya malah kerjanya minta liburan ke Indonesia.  Di Jkt
banyak koq kegiatan anak2.  Yg mereka suka misalnya main putt putt
golf di Senayan, terus sambil naik scooter listrik.  Udah gitu
berenang pasti enggak ada capainya.  Saya belum ajak ke taman safari
dsb.  Pasti ada deh yg disukai.  Cuma macetnya aja, kalau begitu ya
naik busway aja.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Betul, saya mengalami seperti yang pak Wikan kemukakan di sini.
> Setiap tahun pulang cuti ke Indonesia, anak saya selalu sakit typhus.
> Padahal sudah berusaha tak banyak jajan (khusus utk dia, emaknya sih
> kesempatan,
> beli macam2 makanan yg dikangenin).
> Jadi tiap kali di Indonesia, hati selalu was-was.  
> Sering saya sebentar2 memegang keningnya untuk ngecek suhu bandannya.
> Pernah sampai 4 kali cuti, dia tidak saya ajak sowan ke rumah paman.  
> Sebab anak selalu sedang kena typhus, tak bisa diajak pergi2.  
> Baru tahun yang lalu saya ajak, betapa kagetnya paman dan bibi
melihat anak
> saya 
> lho... ternyata kok sudah besar begini.  
> Kami sebulan full nggak makan ayam.  Jadi makan ikaaan melulu, atau
daging
> sapi.
> Anak sering mengeluh jika diajak pergi2, karena selalu mabuk kendaraan.
> Mobil bergerak dengan sebentar-sebentar nge-rem karena macet.
> Untuk keperluan yang tak berapa banyak, pergi dari rumah jam 9 pagi, 
> nanti sampai di rumah jam 9 malam.  Waktu benar2 habis di jalanan, 
> sampai2 jajanan di kulkas tak sempat dimakan, lupa!
> Anak itu selalu boring total jika vacation di Ind.  Tak punya teman, 
> mau ikut pergi2 kok dapatnya mabuk kendaraan.
> Chatting terus juga bosen ....
> 
> Bingung juga mengisi kegiatan buat anak selama liburan.
> 
> Salam,
> Flora
> ------------------------------------
> 
> Re: Vaksin = Racun ? 
> Posted by: "Wikan Danar Sunindyo" [EMAIL PROTECTED]   wix95 
> Fri Mar 9, 2007 2:36 am (PST) 
> Pak Aly, kalau mau hidup natural sekalian saja ke daerah
> pegunungan/pedesaan yang jauh dari kota. Di sana bercocok tanam,
> beternak sapi, hidupnya jauh lebih sehat, pasti.
> Tapi kalau separuh2, hidup di kota yang terpolusi, makan minum sih
> natural, tapi kontak dengan virus2 jahat yang beredar di mana2, tentu
> butuh strategi yang lain pula.
> Ada cerita dari temen, punya anak di jerman yang hygiene dan
> sanitasinya bagus. Di Jerman sehat-sehat saja. Pas balik ke Indonesia
> bersentuhan dengan udara kota yang kotor, makanan minuman juga tidak
> jelas kebersihannya. Jadinya sakit-sakitan. Makanya perlu melihat
> kondisi dan situasi, di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung.
> Orang Jerman juga kalau mau ke Indonesia vaksin dulu karena banyak
> penyakit tropis di Indonesia yang gak ada di Jerman.
> 
> salim,
> --
> wikan
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke