Pak Ali, Berkelana Saudi-Qatar lagi? Jika pakai kata lagi, sudah lebih dari sekali ya pak? Apa betul jika kita berulang kali wisata ke sana, lalu kabupaten atau kota tempat kita tinggal akan menjadi seperti tempat wisata kita?
Tidak berminat untuk jadi wisatawan dalam negeri? Misalnya ke Bali, beda lho kondisi di sana sebelum dan sesudah bom Bali itu, turisnya menurun dan otomatis pendapatan keluarga yang berasal dari produk atau jasa seperti baju batik, cenderamata, kaos, makanan, dll juga berkurang banyak. Saat kita melongokkan kepala dari kendaraan atau baru membuka pintu kendaraan, penjaja banyak barang itu berebut menawarkan dagangannya, dan mereka masih kanak-kanak. Banyak dari mereka bukan penduduk asli, tapi dari kota-kota lainnya dari pulau Jawa. Ada juga ibu-ibu asal Jatim yang sambil menggendong anak kecil jualan taplak meja, dia istri dari korban bom Bali, tadinya dia tidak bekerja dan hanya mengurus anak-anaknya saja. Tapi sejak suaminya yang sedang mencari tiket untuk bossnya dan meninggal karena terkena bom, dia harus berjuang sendiri memberi makan anak-anaknya, dia tidak pulang ke kampungnya karena tidak punya tempat tinggal dan hanya ada orang tua yang juga sama miskinnya, itu sebabnya dia dan suami dengan anak-anaknya ke Bali untuk bekerja. Jika pak Ali wisata ke Bali, mungkin bisa menolong orang-orang seperti ibu ini dengan membeli makanan, kaos, dll dari mereka. Tapi kalau berulang kali ke Qatar, Saudi, dll, apakah itu malah tidak memperkaya mereka yang sudah kaya, sementara orang yang sebangsa atau malah yang seagama di sini dibiarkan tetap miskin? Saya rasa banyak tempat wisata yang bagus di dalam negeri, atau malah berwisata ke tempat bencana supaya hati kita lebih lembut melihat penderitaan sesama dan bisa bersyukur dengan cara membelanjakan rezeki yang kita dapat untuk membantu mereka, bukankah saat kita di alam barzakh setelah meninggal nanti, akan ada pertanyaan tentang kekayaan kita, tidak saja pertanyaan tentang DARIMANA harta kita berasal tapi juga BAGAIMANA cara kita menggunakan kekayaan tersebut? Bisa dimengerti jika wisata ke Saudi Qatar itu untuk pertama kalinya, tapi kalau berulang kali, kok rasanya sayang ya? Kenapa tidak untuk beribadah haji atau umroh misalnya, atau memberi beasiswa atau menjadi bapak asuh untuk anak-anak pandai tapi miskin? Atau membiayai operasi kaum miskin yang lebih memerlukan supaya badan mereka sehat dan bisa membiayai hidupnya sendiri. Kalau kita beberapa jam saja melihat tv, saat ini begitu banyak bencana alam dan kecelakaan yang mengakibatkan orang miskin tambah miskin terpampang jelas di layar tv. Bukankah dari setiap rezeki yang kita dapatkan ada bagian untuk kaum dhuafa? salam Aisha -------- From: M Ali Tuk P Dana & ARi. itulah sgt di sayangkahn. satu kabupaten memiliki potensi oil/gas tp rakyat sekitar kabupaten tsb masih baanyaak yg miskin bahkan listrik pun masih ada yg belum dpt sampai sekarang.. Qatar pintar mengelolanya smp ada subsidi mahar gratis bwt bujangan yg mau kawin Rp75Jt dari kerajaan 2 minggu cair, kalau mau sekolah ke LN pemerintah sgt termakasih dibiayai penuh generasinya dan akan diberikan jabatan.. Sistem negara Qatar : "SISTEM KERAJAAN ISLAM" hanya di qatar bebas tp mengikuti sistem dan org2 asli & pendatang baik muslim-non muslim harus taat.. bila tdk kena denda penjara 1- minggu lalu kena denda mahal.. contoh: Non muslim tdk boleh minuman keras kecuali di tempat yg ditunjuk (tempat2 sgt terbatas dan beberapa hotel saja) dan harus menunjukkan ID bahwa dia non muslim dan penghasilan minimal QR 2,500 atau sekitar Rp 6jt.. Memanggil sebutanspt ;" cewek dtang donk.." bila polisi lewat bisa dikurung 3 hari... dstnya... jilbab bebas... umumnya yg muslim bila tdk pakai jilbab akan maulu sendiri.. karena akan dibilang dia pasti bukan muslim (kafir) no probelm for him... tp bila polisi tau dia wanita muslim akan menasihatinya.. itu saja yg saya tau... nanti sy berkelana Saudi-qatar lagi insya Alloh.. 6 april & dengan keluarga.. sewa mobil.. ayo kunjungi qatar.. spy daerah anda di kabupaten anda tinggal atau jakarta bisa spt Qatar..org pribumi jd mimpi nyata..> kaya dan islami. kebebasan dan mengikuti sistem baik muslim & non-muslim baik pria dan wanita..semua ada sistem dan tempatnya. [Non-text portions of this message have been removed]