Apalagi larangan untuk tidak berkerudung... ini makin nggak jelas lagi dong nash-nya... ;-)
kira-kira setara dengan larangan tidak pake topi... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > DI perda jilbab itu, apa sangsinya kalau tidak berjilbab ? Anyway, > maksudnya bukan berjilbab 'kali ya.. Tapi berkerudung. Orang Indonesia > soalnya menyebut jilbab itu sebenarnya khimar (kerudung). Betul gak ? > > -----Original Message----- > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mia > Sent: Monday, March 26, 2007 2:53 PM > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > Subject: [wanita-muslimah] Re: Melanoma - Sunlight and Ultraviolet > Radiation - A women's right to wear, > > Jadi katakan misalnya memang nggak pernah ditemukan sanksi hukum di > jaman nabi (saya kira nggak akan ditemukan, soalnya emang nggak ada), > jadi apa yang harus kita lakukan pada sanksi Perda jilbab itu? > > Katakan saja, sebagian kita percaya pada 'hukum Islam yang mewajibkan > jilbab, atau kita berjilbab karena Allah' - no problem - tapi apa reaksi > kita terhadap sanksi Perda jilbab itu, saya pikir pertanyaan ini cukup > spesifik dan mudah dimengerti, tapi menuntut kita untuk menentukan > sikap. > > salam > Mia > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih > \(Ning\)" <ninghdw@> wrote: > > > > > > Terus terang saya tidak tahu, apa sangsi untuk wanita tak > berjilbab yang berkeliaran di muka umum, di jaman pemerintahan Islam > (kekhalifahan atau pada masa Rasulullah) dahulu. Saya akan coba cari. > Nanti kalau dapat, saya akan share ke teman-teman. > > > > Masalah perda jilbab, mbak memang benar. Perda itu ada di bawah UU > yang lebih tinggi. Memang sulit kalau ingin menerapkan suatu perda > syariah, bila hukum di atasnya lagi bukan syariah. Makanya, penerapan > Syariah Islam itu semestinya ya dari atas ke bawah, seluruhnya, dari > hukum negara terus sampai perda dan seterusnya. > Namun demikian, saya memandang positif adanya perda-perda tersebut. > Karena hal ini menunjukkan motivasi masyarakat untuk menerapkan syariah > Islam, biar pun masih dalam lingkup yang kecil, di bawah UU/PP yang > tidak (belum) islam. > > > > Wass, > > -Ning > > > > ________________________________ > > > > From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita- > [EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Mia > > Sent: Monday, March 26, 2007 12:01 PM > > To: wanita-muslimah@yahoogroups.com > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Melanoma - Sunlight and Ultraviolet > Radiation - A women's right to wear, > > > > > > > > Pertanyaan Pak Muhkito ini tepat waktu sekali...Apakah ada sanksi > > untuk yang emoh pake jilbab pada jaman nabi? > > > > Serius loh. Banyak perempuan nggak berjilbab lalu lalang di Aceh, dan > > mereka tahu mereka seperti tunggu giliran ditegur, dibawa ke kantor > > polisi atau dihukum WH. > > > > Perempuan nggak berjilbab nggak boleh kena sanksi, sesuai yang terjadi > > > di jaman nabi, nggak ada sanksinya. Sejauh ini di milis in saja belum > > ada yang bisa memberikan bukti2nya. Jadi diam berarti afirmatif. > > > > Lalu WH tentu saja akan bilang, ini peraturan Perda Aceh. Saya mau > > tanya temen2, apakah Perda seperti ini nggak melanggar UU atau PP yang > > > lebih tinggi menaungi Perda? Tolong referensinya. > > > > Mba Ning mungkin akan menjawab, memakai jilbab itu bukan karena Perda > > Aceh, karena hukum Allah itu nggak melihat fakta. Memakai jilbab itu > > karena Allah, full stop. Ok saja ini bisa diterima, > tapi > > belum menjawab pertanyaan kenapa mesti ada wajib Perda jilbab > > berdasarkan syariat. Apakah Perda syariat ini melanggar hukum > Allah, > > karena di jaman nabi nggak ada yang dihukum karena nggak pake jilbab. > > Kalau mereka melanggar hukum Allah patut diubah dong. > > > > salam > > Mia > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah% > 40yahoogroups.com> , "Muhkito Afiff" > > <muhkito.afiff@> wrote: > > > > > > Buat mbak Ning dan member milis WM yang berpendapat jilbab > sebagai > > > keharusan dalam agama. > > > > > > Saya ingin membatasi lingkup diskusi seputar jilbab, bukan > > mengenai > > > hukum memakai jilbab (yang tentunya banyak ragam pendapat dalam > > hukum > > > Islam: ada yang mewajibkan dan ada yang tidak), melainkan > mengenai > > > sanksi bagi yang tidak berjilbab. > > > > > > Kalau boleh saya tahu, bagaimana penerapan sanksi bagi yang > tidak > > > berjilbab dalam sejarah Islam, terutama pada jaman Nabi, > tabi'it, > > > tabi'un, dan seterusnya? > > > > > > Apakah ada nash/teks yang menggambarkan penerapan sanksi bagi > > > perempuan yang tidak berjilbab? > > > > > > Saya kesulitan mencari redaksi nash yang tegas mengenai > kewajiban > > > jilbab secara mutlak, yang disertai penjelasan sanksi bagi yang > > tidak > > > mengenakannya. > > > > > > Terima kasih sebelumnya. > > > > > > salam, > > > > > > muhkito > > > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com <mailto:wanita-muslimah% > 40yahoogroups.com> , "Tri Budi Lestyaningsih > > > \(Ning\)" <ninghdw@> wrote: > > > > > > > > > > > > Sunlight dan Ultraviolet Radiation yang dapat menyebabkan > > kerusakan > > > atau > > > > kanker kulit bukanlah sebab diwajibkannya jilbab dan khimar. > > Kalau > > > ya, > > > > mengapa laki-laki tidak diwajibkan juga berjilbab dan > berkhimar ? > > > > Bukankah mereka pun punya potensi untuk kena penyakit-penyakit > > > akibat > > > > sinar matahari tersebut ? > > > > > > > > Jadi, berjilbab dan berkhimar lah dalam rangka ketaatan pada > > > perintah > > > > Allah SWT, dan semata-mata mengharap ridho-Nya. Bukan karena > > > > manfaat-manfaat yang ada padanya. Insya Allah, ridha ALlah > yang > > akan > > > > didapat. Dan kalau Allah sudah ridha, apalagi sih yang kita > > > perlukan ? > > > > > > > > Wass, > > > > -Ning > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > ======================= > Milis Wanita Muslimah > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : > http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com > > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment > .... > Yahoo! Groups Links >