--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004" 
> <ary.setijadi@> wrote:
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> wrote:
> > >
> > > Siapa tu mas ary setiadji, yang memusuhi JIL, yang hanya 
berbeda 
> > itu? 
> > 
> > Oh, gitu ya...
> > Anda tidak memusuhi JIL.
> > ya sudah maaf kalo gitu.
> > 
> wah nda perlu mas, ko pake maaf segala. saya memaklumi ko kalo 
> manusia itu tempatnya salah dan khilaf, jadi santai saja, toh yang 
> anda tanggapi secara salah itu person, saya, bukan Allah atau 
Rasul, 
> ya bagi saya nda apa-apa ...
> 
> tapi ya saya maafkan ko, bahkan sebelum diminta ...
> 
> > > Masa JIL dimusuhi? Kasian dong mas. JIL itu kan kumpulan orang 
> > kurang 
> > > pe de dengan agamanya sendiri, kena inferioriti sindrom, gitu. 
> jadi 
> > > kalo untuk kompensasi nya lalu mereka ingin 'hanya berbeda' 
> dengan 
> > > cara misalnya, ingin memakai alat dari nonmuslim 
> > untuk 'menafsirkan' 
> > > Quran, yaitu hermenutika, karena bagi JIL al-Qur'an itu bukan 
> wahyu 
> > > tapi produk budaya Arab, jadi patut dan sewajarnya jika dibedah 
> > > seolah sebagai teks cetak karya manusia, tidak suci, ya gpp 
> toh ...
> > > Tappiii ... bagi kita yang masih meyakini kesucian Al-Qur'an 
dan 
> > > orisinalitasnya sebagai wahyu Allah, sewajarnya kita ingatkan 
> > > saudara2 kita yang awam dan 'buta' ulumul Quran atau Hadis, 
agar 
> > > berhati-hati, dan tidak mentah2 percaya dan menelan 'produk' 
> > > inferioritas JIL itu.
> > > 
> > 
> > 
> > 1. Orang JIL juga memandang orang seperti Anda sama dengan 
> pandangan 
> > Anda ke mereka. ;-))
> 
> oooohhhhh sejuah itukah pemahaman anda atas JIL? atau anda memang 
> dari JIL? saya perlu tahu karena saya memang prihatin dengan sepak 
> terjang JIL. jadi please, mohon share, setidaknya dengan saya, dari 
> mana anda tahu bagaimana mereka memandang "orang seperti saya" ... 
> eh, orang seperti apa ya mas saya itu?
> 

Ya,
ketika anda memandang orang lain salah
orang itu bisa jadi memandang anda yang salah

silahkan anda introspeksi saja

> > 
> > 2. Bisa anda jelaskan dari mana Anda punya pendapat seperti di 
atas:
> > - Hermeunetika itu alat nonmuslim untuk menafsirkan Quran
> > - Bagi JIL Al-Quran itu bukan wahyu tapi produk budaya arab ....
> 
> agar adil, sama-sama belajar (saya masih dalam proses belajar lho 
> mas, krn kan belajar itu hingga liang lahat) silakan mas lihat 
sumber-
> sumber yang saya gunakan:
> - majalah ISLAMIA, edisi awal hingga terbaru. bisa mas dapatkan 
> langsung di penerbitnya di jl kalibata utara 2 no 84, eks kator 
pusat 
> Gema Insani Press.
> - beberapa buku karya Adian Husaini MA, Adian Husaini MA, DR Hamid 
> Fahmi Zarkasyi MA (btw, mereka semua junior Nurcholish Madjid di 
> Gontor), DR Anis Malik Thoha, dll. Silakan lihat di url ini ...
> [1] http://adianhusaini.blogspot.com/
> [2] http://www.gemainsani.co.id/Info/listbuku.asp?jenis=Fikrah 
> (terutama yang mengupas Islam Liberal)
> - Sejumlah makalah dan bahan referensi lain yang tersedia untuk 
> dikopi di kantor INSIST di jl kalibata utara 2 no 84.
> - dalam waktu dekat juga akan tersedia dalam bentuk cakram, 
> dokumenter seputar pemikiran Islam.
> Kok sepertinya anda tidak tahu ya 2 point di atas tapi 
> berani 'membela' ... atas dasar apa ya? yuk jangan hanya saya yang 
> dicecar, tapi sama-sama mengetahui apa dan siapa itu JIL, dll. Kec 
> tantu anda JIL ... ehm ... hehehe
> 

Oh iya adil....

Mas Satriyo, anda kan yang menista JIL di milis ini.

Buktikan ke saya bahwa Anda memang mengerti dan bukan hanya 
berlindung dibalik karya dari orang2 yang tidak ikut di milis ini.

Jika tidak, ya Anda memang sekedar menebar fitnah semata.

Saya sudah baca banyak ttg artikel-artikel ttg JIL dari orang yang 
itu-itu juga, saya tidak melihat apa-apa yang anda tuduhkan. 
Kebanyakan isinya bukan fakta tapi hanyalah OPINI.


> > 
> > Bukankah DULU anda berjanji untuk bisa mendiskusikannya dengan 
> lebih 
> > detil dan cermat ketika menilai sesuatu. 
> > 
> > Silahkan mas Satriyo beberkan kejelekan JIL, 
> > supaya kita bisa belajar.
> > Tapi jangan cuman katanya...
> > karena itu namanya FITNAH.
> > 
> > 
> 
> wah jauh mas saya dari fitnah memfitnah. naudzubillah. apalagi 
berani 
> membeberkan kejelekan JIL. JIL itu salah kaprah! itu saja yang bisa 
> saya nyatakan on the record. anda tidak sedang memfitnah saya 
kan? ;-)
> 

Oooo..off-the-record tho...
jadi kita harus percaya saja sama sampeyan kalo "JIL itu jelek".

Ya saya harus bagaimana, 
sampai titik ini, Anda memang hanya memfitnah


> > > Nah mas Ary setiadji kalo memang sepakat bahwa JIL itu 'hanya 
> beda' 
> > > dan 'hanya' ingin 'mendesakralisasi' Qur'an, ya monggo, ikut 
> bantu 
> > > mengingatkan JIL, terutama jika memang ada teman atau handai 
> taulan 
> > > mas Ary setiadji yang aktif dan giat mempromosian JIL atau 
bahkan 
> > > adalah bagian dari JIL, dan jangan dimusuhi mas. iya kan? yang 
> > > perlu 'dimusuhi' kan niat mereka yang muslim atau nonmuslim 
yang 
> > > ingin menghancurkan islam dengan 'lembut' dan 'menggunting 
dalam 
> > > lipatan.' Kalo JIL sih ... yah 'tegur' saja.
> > > 
> > 
> > Sama dengan yang di atas, mohon jelaskan darimana Anda bisa 
bilang 
> > JIL itu 'mendesakralisasi' Al-Quran
> 
> waduh, sekali lagi, saya surprise jg membaca pernyataan dan 
> pertanyaan anda, bahwa anda sama sekali tidak tahu dan ngeh apa 
yang 
> sedang dikampanyekan oleh JIL. 
> ealah, .. dah 6 th gini masih juga belum jelas bagi mas (dan siapa 
> lagi yaaa ...?) apa dan siapa itu JIL, agenda/misi mereka. 
> sudah pernah berkunjung ke http://islamlib.com/? coba deh dan 
pelajar 
> apa yang mereka nyatakan di sana.
> 

Saya sudah baca islamlib.com,
saya tidak melihat apa-apa yang mas satriyo bilang.

Ayo mas satriyo,
jangan dibiasakan model begini.

Perlu untuk diskusi DETIL...
Supaya jelas duduk persoalannya dan tidak hanya menjadi fitnah belaka

Apakah mas satriyo ingin dianggap orang yang memakan bangkai 
saudaranya sendiri????

> > 
> > > gitu ... mas. kasih tau mas kalo ada yang memusuhi sesama 
muslim 
> > yang 
> > > masih yakin pada kitab suci Al-Qur'an dan Hadis Nabi, dan masih 
> > > hormat pada Ulama dan tidak memusuhi orang selain orang yang 
> ingin 
> > > menghancurkan islam ya mas ... kita sama-sama tegur mereka.
> > > 
> > 
> > Ini juga saya dalam rangka menegur kok...
> 
> hehehe ... memang saya yang JIL? bisa aja mas ary setiadji ni ...
> 

Bukan JIL yang harus ditegur.
Tapi setiap orang yang berbuat mungkar.
Jika JIL memang berbuat mungkar kita tegur.

> > 
> > > salam kenal,
> > > satriyo
> > 
> > Oh, kita sudah kenal dan berdiskusi lama.
> > Anda juga bilang DULU, kalau Anda belum tahu apa-apa ttg JIL 
untuk 
> > bisa diskusi intensif ttg mereka. 
> > 
> > Anda berjanji jika sudah ada yang bisa didiskusikan, kita akan 
> bedah 
> > dengan detil dan bukan sekedar menebar fitnah belaka.
> > 
> > 
> 
> Belum mas, saya tidak bisa mengatakan sudah kenal anda. Lain dengan 
> saya ke Mba Meilany atau mungkin ke bu Mia aldiy. jangan mudah 
> memutar balik fakta (bukan tuduhan lho) atau bermain kata ...
> 


Ya sudah kalo begitu, ;-)
anda memang tidak kenal saya.
Tapi saya kenal anda dari posting-posting anda

> terima kasih sudah mengingatkan janji saya. 
> insyaallah akan saya penuhi, tapi tentu alangkah baiknya bila anda 
> juga tidak hanya minta disuapi. kan yang namanya diskusi adalah 
tukar 
> fikiran. bagaimana akan diskusi, bertukar fikiran jika hanya one 
way? 
> itu kan jadi seminar atau kuliah, dan saya bukan pakar JIL ...
> 
> sekali lagi... salam kenal,
> satriyo

Kan sudah saya bilang, saya sudah baca, 
dan tidak mendapati apa-apa yang mas satriyo tuduhkan.

Justru Anda harus menjelaskan supaya bisa didiskusikan.
Jika tidak anda jelaskan, 
Anda hanya menebar fitnah, apapun dalih anda

Takutlah kepada Allah, mas Satriyo

Mas satriyo BERHUTANG karena menista orang tapi tidak mampu 
menunjukkan. 

Anda sudah bilang bukan pakar JIL tapi Anda merasa biasa saja 
menistanya tanpa bisa menunjukkan bukti-buktinya.

Saya bukan pakar FPI, tapi jika FPI memukuli perempuan dalam demo 
kemarin itu, jelas itu kemungkaran. Memukul tanpa hak --> 
kemungkaran. Logika sederhana saja pasti bisa menyetujuinya.

Saya bukan pakar terorisme, tapi ketika Imam Samudra membom klub di 
negara kita yang aman inisampai mengakibatkan 220 orang meninggal 
dunia. Membunuh tanpa hak --> kemungkaran

As simple as that...
tidak ada hidden agenda, tidak ada trik dll.
Yang ada persekutuan untuk kebaikan,
bukan persekutuan terkutuk walaupun diiming-iming ideologis

Salam
Ary


> 
> NB: silakan kenal dengan saya lebih lanjut dengan berkunjung ke 
> http://peaceman.multiply.com
> saya tunggu kunjungan anda ...
> 
> ;-)
> 
> 
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004" 
> > > <ary.setijadi@> wrote:
> > > >
> > > > 
> > > > "orang yang memusuhi kita saya tidak boleh balas kita musuhi"
> > > > (satriyo)
> > > > 
> > > > TAPI...
> > > > 
> > > > kalau ada orang yang tidak memusuhi, 
> > > > dan hanya berbeda seperti JIL,
> > > > kita boleh benci dan kita musuhi,
> > > > walaupun belum tahu betul,
> > > > dan hanya kira-kira "mereka tidak ingin taat"
> > > > 
> > > > ;-)
> > > > 
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> 
> wrote:
> > > > >
> > > > > ari condrowahono iki piye to? Lha wong orang yang memusuhi 
> kita 
> > > > saya 
> > > > > tidak boleh balas kita musuhi, dan sekiranya ada yang baik 
> pada 
> > > > orang 
> > > > > itu yang patut dipuji ya kita puji, apalagi konco dhewe to?
> > > > > 
> > > > > apa memang sampeyan ga pernah alias pelit even memuji teman 
> > > sendiri?
> > > > > 
> > > > > weleh ksien juga ya ...
> > > > > 
> > > > > tapi ga pa pa mas, toh saya tidak menyatakan pendapat 
> sampeyan 
> > > > > tentang saya memuji teman sendiri itu benar/shahih atau 
> > > > > tidak/dhaif, ... silakan unjukan bukti itu tentang saya 
kalo 
> > > > sampeyan 
> > > > > memang benar ... gitu aja ko rempot ...
> > > > > 
> > > > > eh iya sebelum lupa, pujian buat sampeyan dari saya, 
sampeyan 
> > > > > termasuk orang yang punya watak konsisten dan congruent dan 
> > > selama 
> > > > > ini tdk tergoyahkan atas apa yang sampeyan yakini ... saya 
> > salut!
> > > > > 
> > > > > hehehe ...
> > > > > 
> > > > > salam,
> > > > > satriyo
> > > > > 
> > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ari Condrowahono" 
> > > > > <masarcon@> wrote:
> > > > > >
> > > > > > ttg oom satriyo ini, kalo temen sendiri, biasanya dipuja 
> > puja.  
> > > > > sesuatu yg jamak dan sangat manusiawi :D
> > > > > > 
> > > > > > salam,
> > > > > > Ari Condro
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > >   ----- Original Message ----- 
> > > > > >   From: satriyo 
> > > > > >   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
> > > > > >   Sent: Thursday, April 12, 2007 3:05 PM
> > > > > >   Subject: [wanita-muslimah] Re: Versi Baru 
> > > Terjemahan "wadhribuu 
> > > > > hunna" (An-Nisa 34) => sanksi keras membawa
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > >   coba lihat lagi tanggapan saya, karena saya memang 
tidak 
> > > > > eksplisit 
> > > > > >   menjawab/menanggapi Ari Condro tapi implisit saja ...
> > > > > > 
> > > > > >   lagian apa memang saya jelas2 menghukumi (entah apa 
> > > maksudnya) 
> > > > > bahwa 
> > > > > >   liberal itu jelek dan sesat? sejauh ini saya jelas 
> > menyatakan 
> > > > > bahwa 
> > > > > >   mereka yang mengaku (bukan saya melabeli ko) liberal 
atau 
> > > > > semacamnya 
> > > > > >   itu dari pemikiran mereka terlihat kecenderungan untuk 
> > tidak 
> > > > taat 
> > > > > >   pada Quran dan Hadis, atau setidaknya mereka punya cara 
> > > > > menafsirkan 
> > > > > >   Quran dan Hadis dan segala 'turunannya' ...
> > > > > > 
> > > > > >   wikan sendiri sejauh ini tidak punya pendapat tentang 
> > mereka 
> > > > yang 
> > > > > >   mengaku liberal atau sekular atau pluralis?
> > > > > > 
> > > > > >   saya perlu ketegasan karena spt disinyalir bu Mia dan 
> dear 
> > bu 
> > > > > Chair, 
> > > > > >   saya sudah tergolong melabeli orang ini dan itu ... dan 
> itu 
> > > hak 
> > > > > >   mereka berpendapat.
> > > > > > 
> > > > > >   salam,
> > > > > >   satriyo
> > > > > > 
> > > > > >   ps: arcon dan saya sudah kenal ko dari sejumlah forum, 
> jadi 
> > > > wikan 
> > > > > >   silakan juga tanya arcon soal yang wikan tanyakan pada 
> saya 
> > > > > sekadar 
> > > > > >   konfirmasi ... tul gak Ari?
> > > > > >   ;-)
> > > > > > 
> > > > > >   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar 
> > > Sunindyo" 
> > > > > >   <wikan.danar@> wrote:
> > > > > >   >
> > > > > >   > kalau saya baca emailnya masarcon, pertanyaannya 
bukan 
> > pada 
> > > > > >   kehalalan
> > > > > >   > khamr, tetapi kepada apakah pendapat seorang (nidlhol 
> > > > masyhud) 
> > > > > itu
> > > > > >   > liberal atau tidak?
> > > > > >   > kan mas satriyo yang selama ini pandai 
> > > > menghukumi "keliberalan"
> > > > > >   > seseorang. jadi tentunya bisa melihat, ooh pendapat 
ini 
> > > > liberal,
> > > > > >   > pendapat ini tidak.
> > > > > >   > lha kalau tidak bisa melihat suatu itu liberal atau 
> > tidak, 
> > > > > bagaimana
> > > > > >   > selanjutnya bisa menghukumi bahwa liberal itu jelek 
dan 
> > > > kemudian
> > > > > >   > menyesatkan?
> > > > > >   > 
> > > > > >   > salam,
> > > > > >   > --
> > > > > >   > wikan
> > > > > >   > http://wikan.multiply.com
> > > > > >   > 
> > > > > >   > On 4/12/07, satriyo <efikoe@> wrote:
> > > > > >   > >
> > > > > >   > >
> > > > > >   > >
> > > > > >   > >
> > > > > >   > >
> > > > > >   > >
> > > > > >   > > no comment mas, saya bukan ahlinya soal fiqh, wa 
bil 
> > > khusus 
> > > > > soal
> > > > > >   > > khamr dan semacamnya.
> > > > > >   >
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > > 
> > > > > >    
> > > > > > 
> > > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > > >
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>


Kirim email ke