Van der Plash yang gubernur Jatim pada zaman penjajahan Belanda itu ya pandai sekali dalam mengutip ayat-ayat Alquran, bahkan hafal Alquran. Apa panjenengan setuju dikategorikan pengikut van der Plash atau Snock Hoergronje? ======== Jano - ko : -- O R I E N T A L I S T http://en.wikipedia.org/wiki/Orientalist Orientalism is the study of Near and Far Eastern societies and cultures, languages and peoples by Western scholars. It can also refer to the imitation or depiction of aspects of Eastern cultures in the West by writers, designers and artists. In the former meaning, the term Orientalism has come to acquire negative connotations in some quarters and is interpreted to refer to the study of the East by Westerners shaped by the attitudes of the era of European imperialism in the 18th and 19th centuries. --- Wassalam
--oo0oo-- Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: He...he...he..., lha koq Mas Jano-ko sekarang menjadi penyembah berhala. Rupanya nasehat dengan penjelasan saya itu dianggap menyalahkan tanggapan Mas Jano-ko. Mas, tidak sepatutnya menanggapi penjelasan hanya dengan mengutip ayat Alquran begitu saja. Dulu, C. Snock Hoergronje menjatuhkan Aceh ya dengan mengutip ayat-ayat Alquran, lalu para tetua Aceh mengamini saja apa yang dikutipnya. Van der Plash yang gubernur Jatim pada zaman penjajahan Belanda itu ya pandai sekali dalam mengutip ayat-ayat Alquran, bahkan hafal Alquran. Apa panjenengan setuju dikategorikan pengikut van der Plash atau Snock Hoergronje? Tentunya panjenengan tidak setuju, bukan? Oleh karena itu, saya ulangi penjelasan 7:180, Dengan Surah 17:110 itu kita diperintah untuk menyeru nama "Allah" atau "al-Rahman" atau nama-nama baik yang lainnya. Jadi, sebutan ALLAH di situ setara dengan sebutan ALRAHMAN, atau nama-nama baik lainnya. Sedangkan 7:180 itu, diwahyukan di kemudian hari menjelang hijrah, setelah sifat-sifat yang tidak patut bagi Tuhan dibersihkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad saw. Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: jano ko To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 25, 2007 10:25 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - Syahadat - Surat Al A'raaf - Balasan Al Qur'an 7. Al A'raaf 180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[ 586]. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. --- Wassalam --oo0oo-- Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Mengenai Surah 112 itu, saya telah menulis tafsir Al-Ikhlash yang membutuhkan 338 halaman. Kalau ingin tahu isinya dan mengerti ya silakan membeli buku tersebut di Gramedia Yogyakarta. Saya cuma memberi tambahan saja bahwa surah Al-Ikhlash itu diwahyukan karena begitu rusuhnya orang-orang musyrik (waktu itu) dalam memberikan sifat kepada Tuhan YME. Orang-orang musyrik itu menyembah Allah (QS 39:3). Tapi, mereka menyembah dengan embel-embel. Sedangkan Allah itu ismu al-a'zham, nama terluhur bagi TYME yang dipercaya oleh orang-orang Arab sebelum kehadiran agama Islam oleh Kanjeng nabi Muhammad saw. Maka, janganlah heran bila ketika Bilal disiksa oleh majikannya, dia bertahan dengan pengakuan yang diucapkan di hadapan penyiksanya, "Ahad... ahad... ahad". Mengapa Bilal tidak menyebut Allah-Allah? Itu disebabkan nama Allah masih dibingkai kesyirikan! Seandainya Bilal menyebut Allah... Allah..., sudah pasti dia tak akan disiksa lagi, karena mereka menganggap yang disembah Bilal itu ya yang disembah oleh orang musyrik. Dengan Surah 17:110 itu kita diperintah untuk menyeru nama "Allah" atau "al-Rahman" atau nama-nama baik yang lainnya. Jadi, sebutan ALLAH di situ setara dengan sebutan ALRAHMAN, atau nama-nama baik lainnya. Sedangkan 7:180 itu, diwahyukan di kemudian hari menjelang hijrah, setelah sifat-sifat yang tidak patut bagi Tuhan dibersihkan oleh Kanjeng Nabi Muhammad saw. Wassalam, chodjim ----- Original Message ----- From: jano ko To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 24, 2007 11:05 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - Syahadat - Surat Al A'raaf Pak Achmad : Hanya saja, komentar Mas Jano-ko itu tidak sambung dengan diskusi tentang "Nama Tuhan". ------------------- Jano - ko : -- SURAH 2, AYAT 255-56: 255 Allah! There is no God save Him, the Alive, the Eternal. Neither slumber nor sleep overtaketh Him. Unto Him belongeth whatsoever is in the heavens and whatsoever is in the earth. Who is he that intercedeth with Him save by His leave? He knoweth that which is in front of them and that which is behind them, while they encompass nothing of His knowledge save what He will. His throne includeth the heavens and the earth, and He is never weary of preserving them. He is the Sublime, the Tremendous. 256 There is no compulsion in religion. The right direction is henceforth distinct from error. And he who rejecteth false deities and believeth in Allah hath grasped a firm handhold which will never break. Allah is Hearer, Knower. -- SURAH 112: 1 Say: He is Allah, the One! 2 Allah, the eternally Besought of all! 3 He begetteth not nor was begotten. 4 And there is none comparable unto Him. --- SURAH 59, AYAT 22-24: 22 He is Allah, than whom there is no other God, the Knower of the invisible and the visible. He is the Beneficent, the Merciful. 23 He is Allah, than whom there is no other God, the Sovereign Lord the Holy One, Peace, the Keeper of Faith, the Guardian, the Majestic, the Compeller, the Superb. Glorified be Allah from all that they ascribe as partner (unto Him). 24 He is Allah, the Creator, the Shaper out of naught, the Fashioner. His are the most beautiful names. All that is in the heavens and the earth glorifieth Him, and He is the Mighty, the Wise. --- SURAH 17, AYAT 110-111: 110 Say (unto mankind): Cry unto Allah, or cry unto the Beneficent, unto whichsoever ye cry (it is the same). His are the most beautiful names. And thou (Muhammad), be not loud voiced in thy worship nor yet silent therein, but follow a way between. 111 And say: Praise be to Allah, Who hath not taken unto Himself a son, and Who hath no partner in the Sovereignty, nor hath He any protecting friend through dependence. And magnify Him. -- SURAH AL-A'RAF (7), AYAT 179-181: 180 Allah's are the fairest names. Invoke Him by them. And leave the company of those who blaspheme His names. They will be requited what they do. 181 And of those whom We created there is a nation who guide with the Truth and establish justice therewith. ========= ========= ========= Terjemahan : 7. Al A'raaf 180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna[585], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya[586]. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. ========= ========= ======== Wassalam --oo0oo-- Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sebagai orang Islam, tentunya kita memegang teguh "syahadat 'ayn" tersebut. Ini pasti saya setuju sekaliiii... Hanya saja, komentar Mas Jano-ko itu tidak sambung dengan diskusi tentang "Nama Tuhan". Nuwun sewu, anak TK yang Islam pun pasti syahadatnya ya seperti itu. Tapi, anak TK itu belum bisa "bersyahadat". Yang bisa dilakukan oleh anak TK adalah mengucapkan kalimat syahadat. Salam, chodjim ----- Original Message ----- From: jano ko To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Monday, April 23, 2007 7:34 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - Syahadat Pak Achmad : (3) Dalam QS 17:110 menyatakan bahwa DIA tidak memiliki nama khusus, maka kita diperintah menyebut Allah, atau al-Rahman, atau nama apa pun asalkan masih termasuk dalam "asma' al-husna". Tentunya ada jutaan nama-nama baik Tuhan jika dikumpulkan dari berbagai bahasa. Dan, kita sah-sah saja menyebut dengan Gusti Kang Murbeng Dumadi, atau Sang Hyang Manon, atau Gusti Kang Paring Gesang dan lain-lainnya. ---------------------------------------------------------- Jano - ko : Lafazh kalimat syahadat ialah : "Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah" Artinya : "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah." --- Marilah kita pegang teguh. Wassalam --oo0oo-- Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ketika saya membaca tulisan di milis ini, nama Allah sedang diributkan. Malah ada yang menyebut bahwa sebagian ulama memandang nama Allah sebagai nama pribadi Tuhan dan sebagian yang lain mengatakan itu panggilan Tuhan dalam bahasa Arab. Yang jelas: (1) Nama atau sebutan Allah bagi Tuhan sudah ada jauh sebelum agama Islam dibawa oleh Kanjeng Nabi Muhammad. (2) Dalam Alkitab yang berbahasa Arab, Tuhan disebut Allah. Artinya, Allah yang disebut oleh Nasrani Arab atau orang Islam ya sama saja. Rabb dalam bahasa Arab bukan hanya untuk Allah, tapi juga untuk bos, majikan atau jeragan. Rabb dalam bahasa Inggris sama dengan "Lord", alias Tuan. Dalam bahasa Melayu lama, tak ada kosa kata "tuhan". Kosa kata ini muncul di masa pendudukan Belanda di abad 17. Orang kita diperintah oleh Belanda menyebut dirinya "tuan". Tapi, ketika Yesus juga dipanggil "Tuan Yesus", orang Belanda kurang berkenan, dan panggilan itu harus dibunyikan secara mantap dengan sisipan huruf "h", jadilah "tu...h....an" (3) Dalam QS 17:110 menyatakan bahwa DIA tidak memiliki nama khusus, maka kita diperintah menyebut Allah, atau al-Rahman, atau nama apa pun asalkan masih termasuk dalam "asma' al-husna". Tentunya ada jutaan nama-nama baik Tuhan jika dikumpulkan dari berbagai bahasa. Dan, kita sah-sah saja menyebut dengan Gusti Kang Murbeng Dumadi, atau Sang Hyang Manon, atau Gusti Kang Paring Gesang dan lain-lainnya. Kisah Musa dalam QS 20:14 menyebutkan bahwa Tuhan mengenalkan dengan "Innanii anallaah". Tapi ini kisah Musa dalam bahasa Arab Alquran. Sedangkan kisah Musa dalam Alkitab berbahasa Arab menyebut, "Fa ajabahullah (ilaa Musa): Ahyah alladzii Ahyah (I am who I am). (4) Allah tidak pernah memperkenalkan dirinya bahwa nama-Nya itu ALLAH. Lantaran Allah bukanlah sosok makhluk yang berbangsa Arab. Nama "Allah" itu diberikan oleh manusia kepada-NYA. Jadi, manusialah pencipta nama-nama bagi semuanya. Nama diberikan untuk membedakan antara sesuatu dengan sesuatu yang lainnya. Sedangkan Allah di QS 24:25 disebut "al-Haqq al-mubiin", Yang Maha Nyata sekali, atau Yang Mahabenar sekaligus mahaterang/mahajelas. Oleh karena Dia itu mahajelas maka Dia niscaya tidak membutuhkan nama, karena nama hanyalah tanda untuk membedakan! Jika masih tidak percaya bahwa Allah itu aslinya tak bernama, maka silakan bertanya sendiri secara langsung kepada DIA! Tidak perlu ngotot lagi, karena Dia maha hidup, maha mendengar, dan maha hadir. Pasti Dia bisa ditanyai! Wassalam, chodjim [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]