Arde :
   
  Jano ko bisa diibaratkan orang yang malas menonton bola, kemudian bertanya, 
"hasil akhirnya berapa?". Setelah tahu hasil akhirnya, komentar yang pertama 
keluar, seperti, "Pemain goblok tuh" atau "wasitnya tuh disogok".

  --------------------
   
  Jano - ko :
   
  Terus terang aja jano-ko tidak suka nonton "sepak bola", kalau nonton bola 
suka sich, soale putera tercinta dari jano-ko suka banget dech dengan bola.
   
  Yach, piye tho, ikuti aja permainan sepak bola di Italia sono, banyak terjadi 
kasus....sehingga pemainnya banyak yang harus urusan dengan pengadilan.
  Apa kata hati nurani kita kalau melihat jenis permainan yang seperti itu ?
   
  Nah silahkan baca berita dibawah ini
   
  http://soccernet.espn.go.com/news/story?id=340488&cc=4716
   
  UEFA president Lennart Johansson has expressed his alarm at bribery, 
match-fixing and money-laundering linked to football. 
   
  Several recent matches across Europe have caused UEFA to investigate 
suspicious results and betting patterns - while a referee is awaiting trial on 
corruption allegations in Germany, and Italian side Genoa were relegated from 
Serie A for bribing their opponents to lose their final match of last season. 
   
  ---
   
  Nah setelah anda membaca artikel diatas, kira-kira kita disebut apa ya 
seandainya kita masih juga nonton sepak bola yang memang sudah diatur hasilnya 
? 
   
  Nah, dalam masalah sepak bola aja insan arde belum sepenuhnya paham, jadi 
sebaiknya belajar Islam dulu yang mendalam, nah, setelah itu silahkan anda 
menilai Islam.
   
  Malem aja dech
   
  --oo0oo--
  

arde wisben <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Jano ko bisa diibaratkan orang yang malas menonton bola, kemudian 
bertanya, "hasil akhirnya berapa?". Setelah tahu hasil akhirnya, komentar yang 
pertama keluar, seperti, "Pemain goblok tuh" atau "wasitnya tuh disogok".

Jano ko kiranya tidak terbiasa menonton film, hanya terpingkal-pingkal pada 
adegan lucu, tetapi tidak mengerti cerita keseluruhan.

"Berita" yang disebutnya ditulis oleh si pembawa berita karena perasaan sedih 
atau karena putus dengan pacarnya, menunjukkan Jano ko tidak memiliki tradisi 
berpikir yang runtut.

Statemen ini muncul dikarenakan adanya pernyataan dari penulis awal, mengenai 
kepemimpinan perempuan tidak berhasil mengatasi persoalan perempuan, malah 
menimbulkan lebih banyak persoalan bagi manusia.

Nah, menanggapi pernyataan ini, saya mengatakan, bila kita menggunakan logika 
konyol seperti ini, maka kita bisa dikatakan Indonesia telah dirusak oleh 
laki-laki karena presiden, pejabat dan pengusahanya adalah laki-laki. Inilah 
yang disebut "berita" oleh Jano ko, yang kemudian dikomentarinya.

Lalu Jano ko memunculkan hadis-hadis tentang penghormatan terhadap ibu. Hal ini 
sangat menggelikan karena pada kenyataan dilapangan menunjukkan yang terjadi 
adalah:

"Siapa mencuci piring?" "IBU MU"
"Siapa memasak?" "IBU MU"
"Siapa mencuci baju?" "IBU MU"
"Siapa menyetrika baju?" "IBU MU"
"Siapa membersihkan rumah?" "IBU MU"

dan, "Siapa berkuasa dirumah?" "BAPAK MU"

Lalu bagaimana hadis-hadis yang dipuja setinggi langit itu menjelaskan 
kenyataan ini?. 

Inilah yang tidak pernah nyambung antara teks-teks suci dengan praktik 
dilapangan. Inilah yang coba diperbaiki oleh teman-teman penganut kesetaraan 
gender. Kita tidak bisa berhenti pada teks suci. Yang paling penting bagaimana 
teks itu bicara di alam nyata.

Jano ko mengajak kita untuk kembali belajar Islam?

Islam yang seperti apa?. Tidak tepat bila sekarang kita bersusah payah 
menghapal hadis, tanpa pernah mampu mengkritisinya. 

Zaman berganti, tetapi kita hanya bangga menjadi penghapal sejarah.



Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Feminisme tidak memperjuangkan posisi perempuan sbg ibu saja tetapi yg
penting posisi sbg istri, sbg anak dan sebagai anggota masyarakat
dimana dalam sistem nilai tradisional posisi perempuan lebih rendah
dari posisi laki2.

Jadi ini yg diperjuangkan. 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Dana :
> 
> Tidak mengerti? Maksudnya jangan kita berprasangka thd perempuan. 
> Dalam pemahaman Islam yg belum progresif karena penuh dg distorsi 
> dari budaya Arab, maka posisi perempuan dlm masyarakat itu sangat 
> tidak setara.
> 
> =========
> 
> Jano - ko :
> 
> Yok belajar Islam lagi,
> 
> --
> 
> Hadhrat Abu Hurayra (Radhiallaahu Ánhu) says that a man asked the
Holy Prophet (Sallallaahu Alayhi Wasallam), 'Who is worthier of my
good treatment?' The Prophet (Sallallaahu Alayhi Wasallam) replied,
'Your mother (which he repeated three times), then your father."
> 
> 
> In another Hadith, the Prophet (Sallallaahu Alayhi Wasallam) says,
'O people! listen! Allah Most High commands you to treat your mothers
well. Listen again, that Allah Most High ordered you to be good to
your mother, and thereafter to your father.'
> 
> ---
> 
> Monggo mas Dana, mari kita hayati bersama hadis diatas, betapa
indahnya Islam mewajibkan kita semua mengutamakan menghormati ibunda kita.
> 
> Para feminis barat itu seyogyanya belajar kepada Islam.
> 
> Selamat siang WIB
> 
> --oo0oo--
> 
> 
> Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Tidak mengerti? Maksudnya jangan kita berprasangka thd
perempuan. 
> Dalam pemahaman Islam yg belum progresif karena penuh dg distorsi 
> dari budaya Arab, maka posisi perempuan dlm masyarakat itu sangat 
> tidak setara.
> 
> Ini yg ingin kita pilah di milis ini. Pisahkan nilai2 budaya Arab yg 
> bikinan manusia dari ilham Illahi yg mendasari Islam.
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <ko_jano@> wrote:
> >
> > Ada berita :
> > 
> > Siapa yang menyebabkan Indonesia terpuruk sejauh ini? Presiden 
> laki-laki.
> > Siapa yang korup? Pejabat laki-laki. 
> > Siapa yang menilep uang negara? Pengusaha laki-laki.
> > 
> > =======================================
> > 
> > Jano - ko :
> > 
> > Menghimbau kepada para makhluk laki-laki dan wanita untuk 
> kerjasama yang asyik membangung Nusa dan Bangsa.
> > 
> > Jano-ko tidak "ngeh" dengan maksud berita diatas, mungkin pada 
> saat sipembawa berita menulis, hatinya lagi sedih, atau mungkin lagi 
> putus dengan pacarnya
> > 
> > :)
> > 
> > Selamat malam
> > 
> > --oo0oo-- 
> > 
> > 
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>

---------------------------------
Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
Check outnew cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]



         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke