Terima kasih kepada rekan yang sudah mengirimkannya

Di cerita itu memang benar..

Ceritanya sangat bagus...

Tetapi, pada akir cerita, itu adalah waktu hamper kiamat setelah dajjal
mati..

Maksudnya, setelah dajjal mati, isa mati maka penduduk bumi menjadi
makmur kehidupannya. Dan waktu isa turun, manusia berubah jadi islam,
yang sudah muslim ini kembali jadi kafir sekafir2nya.. mereka bahakan
tidak percaya pada tuhan. Dan waktu itulah (waktu mau kiamat) barang
siapa manusia yang percaya sedikit saja kalau ada tuhan, maka tuhan
mewafatkannya dengan cara yang nikmat seperti itu.. tuhan tidak mau
waktu kiamat ada orang yang percaya tuhan menyaksikannya

Thanks

 

Fadhli halim

 

 

-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of henny susanti
Sent: Friday, May 04, 2007 8:13 AM
To: [EMAIL PROTECTED];
wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: [wanita-muslimah] Subject: [daarut-tauhiid] Dajjal Menurut
Nabi.saw

 

andi jumardi <[EMAIL PROTECTED] <mailto:andi_muba%40yahoo.com> com>
wrote: Date: 05 Apr 2007 02:14:47 -0700
Date: 05 Apr 2007 02:14:46 -0700
To:<daarut-tauhiid@ <mailto:daarut-tauhiid%40yahoogroups.com>
yahoogroups.com>
From: andi jumardi <[EMAIL PROTECTED] <mailto:andi_muba%40yahoo.com> com>
Date: Wed, 4 Apr 2007 16:08:10 -0700 (PDT)
Subject: [daarut-tauhiid] Dajjal Menurut Nabi.saw



SEPUTAR CERITA TENTANG DAJJAL MENURUT NABI saw.

Dari Nawwas bin Sa'man, ia berkata: "Suatu pagi Rasulullah saw.
Bercerita tentang Dajjal, terkadang beliau memelankan suaranya dan
terkadang mengeraskannya, sehingga kami menyangka Dajjal ada di kebun
kurma. Kettika kami mendatanginya, beliau mengetahui keadaan kami, maka
beliau bertanya: " Ada apa kalian?" Kami menjawab: "Wahai Rasulullah,
engkau berrcerita tentang Dajjal, terkadang engkau memelankan suara dan
terkadang engkau mengeraskannya, sehingga kami menyangka Dajjal ada di
kebun kurma. 'Beliau bersabda: "Ketakutan kepada selain Dajjal adalah
yang paling aku khawatirkan terhadap dirimu. Kalau dia dan aku masih ada
diantara kalian, akulah yang berdebat dengamya untuk melindungimu,
tetapi jika jika dia keluar dan aku tidak berada diantara kalian, maka
setiap orang akan berdebat untuk menolong dirinya sendiri, dan Allah
adalah penggantiku untuk setiap orang muslim. Dia (Dajjal) adalah
seorang pemuda yang berambut keriting, matanya menyembul keluar,
menurutku seperti
Abdul Uzza bin Qathan. Oleh karena itu, siapapun di antara kamu yang
bertemu denganya, hendaklah membacakannya surat Al Kahfi. Sesungguhnya
ia keluar dari jalan antara Syam dan Irak kemudian merusak kanan
kirinya. Hai hamba-hamba Allah, tabahlah! Kami berkata: "Wahai
Rasulullah, berapa lamanya ia berdiam di bumi?" Beliau bersabda: "Empat
puluh yang sehari seperti setahun, sehari lagi seperti sebulan, sehari
lagi seperti seminggu, dan sisa-sisa harinya seperti hari-harimu." Kami
bertanya: "Wahai Rasulullah, hari yang setahun tadi, cukuplah bagi kami
satu hari saja pada hari itu?" Beliau menjawab: "Tidak. Jadi buatlah
perkiraan untuk waktu shalat. "Kami bertanya: "Wahai Rasulullsh,
bagaimana kecepatannya di bumi?" beliau menjawab: "Seperti hujan yang
ditiup angin. Maka ia mendatangi suatu kaum lalu mengajak mereka, maka
mereka beriman kepadanya dan mau menjawab ajakannya. Setelah itu ia
memerinyahkan lsngit (agar menurunkan hujan), maka langit pun
menurunkan hujan,
memerintahkan bumi (agar menumbuhkan tumbuh-tumbuhan) , maka bumi pun
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Pada waktu sore gembala-gembala mereka
pulang dengan punuk yang panjang, lambung yang berisi susu yang
mengelaytut. Kemudian kaum itu menolaknya. Maka Dajjal meninggalkan
mereka. Pada keesokan harinya mereka mengalami paceklik, tiada suatu
harta pun yang ada pada mereka. Kemudian Dajjal melewati sutu reruntuhan
tersebut: "keluarakan harta simpanan, "maka simpanan maka simpanan tadi
mengikutinya bagaikan lebah. Setelah itu ia memanggil seorang pemuda
lalu dipotongnya dengan pedang menjadi dua bagian dan dilemparkan sejauh
sasaran, lantas dipanggilnya kembali , maka pemuda menghadap sambil
tertawa dan wajahnya bersinar. Ketika ia dalam keadaan demikian mendadak
Allah mengutus Al Masih putra Maryam. Beliau turun di menara putih,
sebelah timur Damaskus dengan mengenakan pakaian yang dicelup za'faran
dan meletakkan telapak tangannya pada sayap dua malaikat. Apabila
menundukkan
kepala, air pun menetes, dan jika mengangkat kepala, berluncuran air
tadi bagaikan mutuara. Orang kafir mencium bau nafas beliau pasti mati,
sedangkan bau nafas beliau dapat mencapai sejauh pandangan mata beliau.
Kemudian beliau mencari Dajjal dan menemukannya di Babu Ludd (daerah
dekat Baitul muqaddas) lalu membunuhnya. Setelah itu beliau didatangi
kaum yang dijaga oleh Allah dari kejahatan Dajjal, beliau mengusap wajah
mereka dan mengucapkan derajat mereka di surga. Ketika beliau dalam
keadaan demikian, tiba-tiba Allah memberikan wahyu: "Sesungguhnya Aku
telah mengeluarkan hamba-hamba- Ku, tiada seorang pun yang mampu
membunuhnya, maka jaga dan kumpulkanlah hamba-hamba- Ku di gunung thur.
"Kemudian Allah membangkitkan Ya'juj dan Ma'juj yang dengan cepat turun
dari tempat-tempat tinggi. Ketika terdengar dari mereka melewati danau
Thabariyah, mereka minim apa yang ada di situ. Dan tatkala barisan yang
terakhir lewat, mereka berkata: "Sesungguhnya, ditempat ini
pernah ada
air, "dan Nabiyyullah Isa dan sahabat-sahabatnya berdoa kepada Allah,
maka Allah mengirim ulat ketengkuk mereka (Ya'juj dan Ma'juj), sehingga
mereka semua mati seperti matinya satu jiwa. Setelah itu Nabiyullah Isa
dan sahabt-sahabatnya turun kebumi. Mereka tidak menemukan sejengkal pun
tempat dibumi kecuali dipenuhi bangkai Ya'juj dan Ma'juj yang berbau
busuk. Maka Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya berdoa kepada Allah,
maka Allah mengirim burung sebesar leher unta yang kemudian membawa
mereka (Ya'juj dan Ma'juj) dan melemparkannya ditempat yang dikehendaki
oleh Allah. Kemudian Allah mengirim hujan yang membanjiri rumah dari
tanah maupun dari bulu, maka hujan tadi mencuci bumi sampai bersih,
bersih seperti kaca, lalu dikatakan kepada bumi: "Tumbuhlah
buah-buahanmu dan kembalikanlah berkahmu." Maka pada hari itu
serombongan orang memakan buah delima dan berteduh dengan kelopaknya,
juga diberkahi air susu seekor unta yang cukup untuk serombongan orang,
air susu seekor
sapi cukup untuk satu keluarga. Ketika mereka dalam keadaan demikian,
Allah mengirim angin yang harum yang tertiup dibawah ketiak mereka, lalu
mencabut setiap nyawa orang mukmin dan muslim, dan yang tersisa adalah
orang-orang jahat yang melakukan persetubuhan seperti keledai
(bersetubuh di depan umum tanpa rasa malu), maka pada masa mereka itulah
terjadi kiamat. 

(HR. Muslim)

---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke