Ibu Aisha, berikut saya copy paste apa yang saya tuliskan: "[1] yang saya tahu, yang pertama datang ke daerah bencana dan langsung mengupayakan pertolongan adalah dari Arab Saudi dan bukan negara barat (kafir) spt yang diekspos media massa dan diterima bgt saja tanpa selidik/cross-check. "
Coba deh bu, perhatikan apa yang saya sampaikan, #1 saya sebutkan dari Arab Saudi, dan bukan dari Arab saja yang bisa berarti salah satu negara atau beberapa negara Arab dan tidak harus Arab Saudi, dan juga bukan pemerintah Arab Saudi; #2 saya sebutkan bahwa kedatangan mereka itu sama sekali tidak diekspos dan mereka konon tidak mau ada peliputan (namanya juga hari pertama atau kedua musibah, belum sebijipun kaum peliput yang hadir), jadi mana bisa dilihat di TV. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mbak aisha, > kalau dalam ajaran islam kan dibilang "kalau tangan kanan memberi, > tangan kiri jangan tahu" ... > mungkin orang2 arab yang menyumbang itu nggak mau sampai ketauan nyumbang > jadi sumbangannya sembunyi2, atau dititipkan atas nama orang2 dari > negara non-muslim. > ini kemungkinan saja, lho :) > > salam, > -- > wikan > http://wikan.multiply.com > > On 5/4/07, Aisha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Masalah pakaian perempuan Aceh, mba Lestari yang tinggal di Aceh, bisa menceritakan busana perempuan Aceh yang dilihat secara langsung di sekelilingnya saat ini. Dan mempelajari atau melihat busana perempuan Aceh di waktu yang lalu dari buku sejarah dan foto-foto lama. Tapi jika pak Satriyo bisa menjelaskan secara detail, mungkin bapak ini pernah tinggal di Aceh di masa lalu atau ada generasi di atasnya yang tinggal di Aceh, silahkan pak Satriyo menjelaskan. > > > > Tentang pertolongan pertama setelah tsunami, saya ingat sekali waktu itu saya ada di satu pulau yang koran selalu terlambat, apalagi jika cuaca buruk dan pesawat tidak bisa mendarat di sana, bisa ketinggalan berita 2-3 hari. Akses internet juga sulit, jadi satu- satunya sumber berita dari tv. Saya lihat hampir sepanjang waktu, Metro TV yang menurunkan banyak berita tentang Aceh, dan saya tidak melihat atau mendengar bahwa yang menolong pertama kali itu dari Arab Saudi, Metro TV dalam waktu singkat -1-2 hari setelah kejadian sudah mengirim reporter ke sana dan mereka membuat siaran langsung dari sana, termasuk Najwa Shihab yang menceritakan - dia masih melihat mayat dimana-mana, di atas tanah, di atas pohon, di atas reruntuhan, dll. Masih sangat sedikit sekali relawan, dan saat itu juga diberitakan yang menolong itu dari beberapa negara yang penduduknya mayoritas non muslim, termasuk Singapore. Negara-negara itu tidak hanya membantu dengan makanan, bantuan medis, dll tapi datang juga dengan pesawatnya mereka. Dan saya tidak pernah mendapat berita bahwa Saudi Arabia saat itu datang. >