Iya mba Flora,
Seorang muslim yang menganggap Ka'bah berhala, sebagaimana agama 
tertentu yang menyembah berhala, sepatutnya perlu mengoreksi 
pandangannya itu. Sekalipun itu sekedar permisalan dalam 
rangka 'memandang' semua agama sama ...
Yang saya tahu, Al-Qur'an dan Hadis nabi selalu mengacu dan menyebut 
Ka'bah QIBLAT, sesudah sebelumnya QIBLAT kaum muslim adalah 
Yerusalem. Dan sebelum rezim Saudi yang beraliran wahaby 
menghilangkan mihrab yang menandakan QIBLAT lama di Masjid Qiblatain 
(yg sekaligus 'menghilangkan' masjid itu krn tidak lagi sesuai dengan 
namanya), jelas ada terbukti secara akurat data bahwa memang dulu 
QIBLAT ummat islam bukan Ka'bah.
Jadi jelas bahwa memang Ka'bah bukan apa-apa, tapi sekadar penentu 
arah ketika shalat atau QIBLAT. Terbukti juga beberapa kali Ka'bah 
dipugar, bahkan sempat rusak krn pertikaian internal ummat Islam kala 
itu. Apakah ada ummat Islam yang melolong seolah kiamat?
Ka'bah = berhala?!
Please deh ... don't over stretch the fact ah ...
;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Ada perbedaan, bahwa Ka'bah itu juga diinjak-injak Bilal waktu dia
> mengumandangkan adzan.
> Lalu orang2 petugas pengganti selubung Ka'bah itu juga pada injak2 
Ka'bah.
> Jika Ka'bah itu dianggap disembah, disucikan, mana mungkin 
penyembahnya
> berani menginjak-injak sesembahannya?
> Kalau dibilang suci ... toh juga burung2 pada "nelek" di situ.  
Kalau hujan,
> air di pancuran mas itu mengalir dengan muatan tahi burung.
> 
> Ini bukti Ka'bah itu bukan apa2, cuma penanda arah sholat kita, 
kemana kita
> menghadapkan wajah, ngalor, ngidul, ngetan, ngulon .. gitu lho.  
Jadi semua
> yang sholat menghadapnya seragam, sama ke titik itu, titik yang 
gede gitu. 
> Unity of prayers.
> 
> Sedangkan patung2 yang katanya juga media "pemusatan", kok sampai
> disembah-sembah?
> Bahkan ada anak yang tak sengaja menjatuhkan patung mini yang 
dipajang di
> rak khusus di dinding, lengkap dengan segala pernak-pernik seperti 
lilin dsb
>  kemudian anak itu dipukuli orang tuanya karena dianggap kurang ajar
> terhadap patung itu.
> Bagaimana kalau ada patung gede lalu dipanjati dan diinjak-injak 
kepalanya
> oleh penyembahnya?
> Apa boleh??
> 
> Wassalam,
> 
> Flora
> --------------------------------
> 
> Re: The Name of Allah - semua agama sama? 
> Posted by: "Chae" [EMAIL PROTECTED]   chairunisa_mahadewi 
> Mon May 7, 2007 12:12 am (PST) 
> Ia Mba Mei, bagaimana kalau itu juga berlaku didalam agama-agama 
yang
> kita kira sebagai agama penyembah berhala padahal bagi mereka
> berhala-berhala itu juga hanya sebagai media "pemusatan";))
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke