"Abdurrhaman"
"Nurcholsih"

bener kan nulis nama Arab itu susah? :-)

On 5/11/07, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Jadi ingat ketika awal 90-an mendengar rekaman dialog antara
> Abdurrhaman Wahid, Nurcholish Madjid dan MH Ainun Najib.
>
> MH yang giliran bicara di awal, atau menjadi moderator ... can't
> quite recall exactly ... dia mengoreksi 'pengucapan' atau pelafalan
> nama Nurcholsih Madjid, yaitu vokal panjang pada '-cho-' dan '-djid-'
> yang disambut tawa hadirin termasuk para pembicara. Dan saat
> Nurcholish Madjid bicara, yang beliau sampaikan ya itu, counter
> ucapan MH, dengan mengatakan bagaimana seharusnya pengucapan nama MH.
> Kembali hadirin gerrrr ... Sama-sama ng-Gontor je ...
>
> Saya kira mengoreksi saya tidak ada salahnya, asal dengan cara yang
> pas dan baik. Tapi kalo yang dikoreksi tetap tersinggung ya itu lain
> masalah. Rasul saja mengoreksi nama para shahabat yang jelek atau
> salah maknanya, dan tentu ada terima ada yang tidak dengan
> konsekuensi ditanggung masing-masing.
>
> Dan soal sulit tidaknya ejaan atau pengucapan mah itu bukan sesuatu
> yang perlu dipermasalahkan karena itu bukan sesuatu yang penting.
> Artinya kesulitan pengucapan atau pengejaan nama George seperti nama
> George Adicondro, atau Meijer pada Erik Meijer, atau Catherine pada
> Catherine Wilson tidak menjadikan nama-nama itu bermasalah kan? Yang
> namanya hidup tidak melulu mudah dan simple kan ...? ;-]
>
> salam,
> ;-]
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > buat saya sih gak masalah, mas satriyo ...
> > silakan saja pada ortu yang mau ngasih nama pake bahasa arab, bahasa
> > jerman, bahasa inggris, bahasa sunda, silakan saja ... asal saja
> > jangan menyulitkan orang lain untuk penulisan dan pengucapannya.
> yang
> > jadi masalah kan sekarang muncul celaan-celaan yang menyerang
> > gramatika nama berbahasa Arab, dibilang wah ... namanya pak ini
> > harusnya begini menurut bahasa Arab, wah harusnya nulisnya gini, tar
> > artinya lain. Itu yang bikin saya sepet. Kalau nama bahasa lain, kan
> > gak terlalu bermasalah, mau johny ditulis jadi joni, gak bakal bikin
> > ribut soal artinya. tapi qolb ditulis kalb, kalau di bahasa arab
> udah
> > beda artinya. 'ulama (pake 'ain) dan ulama beda pula artinya. lha
> nama
> > yang diharapkan baik malah jadi ajang pertengkaran dan ejek-ejekan
> > nyerang nama.
> >
> > salam,
> > --
> > wikan
> > http://wikan.multiply.com
> >
> > On 5/11/07, satriyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > masak sih?
> > >
> > >  kalo di kalangan pesantren, terutama yang memang keluarga
> besarnya,
> > >  atau penduduk sekitar pesantren (pesantren itu mulanya memang
> bagian
> > >  dari komunitas suatu kampung, jadi berbaur, tidak pisah, spt
> Gontor
> > >  misalnya) justru sebaliknya melihat anggota keluarga atau warga
> yang
> > >  pake nama non-arab. Mereka akan berkata,'Belakanga ini kok tren
> > >  pemakaian nama asing/barat/non-arab yang ga ada maknanya
> cenderung
> > >  meningkat ya?'
> >
>
>
>
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

Kirim email ke