Kalau mau memperbandingkan agama jangan dg sains tetapi dg filsafat.

Silakan perdebatkan semua jurus2 keyakinan Anda dg filsafat atau agama
 lain.

Tapi jangan agama vs sains.  Lain lombanya.  

Sains selalu minta pembuktian empiris, walaupun sekarang makin lama
makin banyak sains yg belum dapat dibuktikan secara empiris. 
Matematika abstrak makin lama makin abstrak katanya.

Agama tidak perlu pembuktian empiris, karena pembuktiannya ada pada 
pengalaman spritual yg belum tentu tangible dan dapat diduplikasi pada
orang lain.  

Bukti empiris bagi suatu teori fisika misalnya dapat dialami sama dan
konsisten bagi di AS, Saudi Arabia, Cina, Kutub Selatan, dsb.  Islam
dari Maroko sampai dengan Indonesia lain2 pemahamannya.

Oleh karena itu agama tidak dianggap serius dalam kalangan ilmiah. 
Dihormati tapi tidak dianggap serius.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> seperti yang sudah saya tulis sebelumnya ...
> kebenaran agama itu mutlak (berdasar pengakuan pemeluknya)
> sementara kebenaran sains itu tidak mutlak ... sifatnya hanya
> temporer/sementara.
> suatu teori hanya benar pada suatu saat tertentu pada kondisi
> tertentu, hingga ada teori lain yang menggantikannya.
> menggali-gali sains dari dasar kitab suci mungkin menarik, tapi di
> satu sisi juga bisa jadi mengerikan kalau ternyata di kemudian hari,
> sains membuktikan kebalikannya, malah bisa menghantam kepercayaan
> penganut agama itu sendiri.
> seperti halnya galileo dan kopernikus yang dijatuhi hukuman oleh pihak
> gereja karena dianggap menyebarkan ajaran sesat yang dianggap dapat
> meruntuhkan keimanan.
> di sisi lain di kelompok islam ada pula yang menyebarkan ajaran "bahwa
> matahari mengelilingi bumi" berdasarkan bukti-bukti dari Al Quran dan
> Hadits lalu sebutan apa yang kemudian akan dilontarkan kepada orang2
> yang selama ini mempercayai bahwa bumilah yang mengitari matahari?
> 
> silakan lihat ke
> http://almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1412&bagian=0
> 
> wassalam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> On 5/12/07, Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Sains Barat adalah salah satunya bertumpu pada sains Islam.  Sains
> >  Islam memberi kontribusi besar terhadap sains Barat.  Sebenarnya
> >  malahan tidak ada sains berlabel khusus.  Sains universal sifatnya.
> >
> >  Agama tidak dapat dipertentangkan dengan sains karena sangat berbeda
> >  paradigmanya.
> >
> >  Kebenaran agama tidak perlu dibuktikan melainkan hanya perlu diresapi
> >  sebagai pengalaman spiritual.  Pengalaman spiritual itu pribadi dan
> >  tidak dapat diseragamkan maupun dipaksakan.
> >
> >  Oleh karena itu tidak ada gunanya mempertentangkan agama vs. sains.
> >  Buang2 waktu dan pikiran.
>


Kirim email ke