Mas Dwi, saya tidak terkejut kalau pada suatu saat para isteri PNS di NAD yang menolak ajakan suaminya melakukan hubungan intim dapat pula diancam hukuman cambuk.
Ya, apa yang mustahil terjadi apabila Islam sudah direduksi menjadi fikih sementara Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang direduksi menjadi sebuah berhala. PS: beberapa waktu yang lalu saya membeli Buku Desertasi Doktor M Soleh di FK Unair tentang manfaat shalat Tahajud bagi kesehatan. Desertasi yang memperoleh predikat "cum laude" tersebut antara lain menyimpulkan bahwa shalat Tahajud hanya akan memberikan manfaat bagi para plekunya apabila dilaksanakan dengan ikhlas. Kalau hanya ikut-ikutan dan ada unsur keterpakasaan, malahan dapat menyebabkan stress. Wassalam, Darwin --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > dan seperti biasa, > bisnis "titip absen" bakal larissss :-) (PNS kok dilawan :-) > > setelah "absensi" jumatan ini, > tampaknya bakal ada absensi salat wajib juga (selama jam kantor), > kemudian diteruskan dengan absensi salat wajib di luar jam kantor >