Sama jugalah di Indonesia dengan umat Islamnya yg banyak; terdapat ritual Islam yg ditengarainya juga memakai perantara. Karena di islam figur orang [ baca : Rasulullah] kan gak boleh digambarkan, dijadiin patung maka yg di 'berhala' kan adalah makam2 wali misalnya, masjid2.
Coba saja lihat kalo yg senang ikutan wisata ziarah, Dari Banten Lama, Cirebon, Kudus, Gresik. Mereka datangi makam2 para aulia, masjid2 lama. Kalo punya nadar bisa mereka menyepi, tirakat di sana. Shalat Sunnah ber-rakaat-rakaat menghadap makam :-) Pengurus, juru kunci makam, masjid bisa ditanya bahwa banyak juga pejabat, parpol yg 'ngalap berkah' supaya bisa sukses di pemilu, bisa naik jabatan, bisa kepilih jadi menteri misalnya. Di tarekat tertentu gambar imamnya di pajang, dipigura lantas kalo di tarok di meja sisi kanan dan kiri di tarok bunga hidup, atau bunga imitasi pokoknya bunga2lah. Kalo di gantung di tembok gambarnya dikalungi rangkaian bunga. Padahal tarekat itu gak memperkenankan masang2 foto, nyimpen foto, memajang lukisan bahkan kaligrafi juga enggak; kecuali foto imamnya. Dalam sholatpun demikan dalam bacaan shalawat, tahiyat diselipkan juga nama imamnya. salam l.meilany ----- Original Message ----- From: Flora Pamungkas To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, May 08, 2007 8:12 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - media "pemusatan" - Kabah= berhala?! Ini ada cerita beneran asli, terjadi sekitar 8 tahun yll. Waktu kami tinggal di Argentina, seorang teman dari Indonesia menceritakan pengalaman lucu. Saat itu dia sedang berada di field, jadi tinggal di hotel / mess milik perusahaan. Teman sekamarnya, seorang Argentino memperhatikan teman WNI ini melakukan sholat. Tak ada komentar setelah itu. Demikian juga hari2 berikutnya. Pada suatu hari, si Argentino itu duduk di depan teman yang sedang shalat itu. Setelah shalat selesai, dengan raut muka yang amat, amat serius, si Argentino ini bertanya: Kamu berdo'a, tapi kenapa tidak ada patung di depanmu? Lha tuhanmu itu manaa?? Katanya kamu berdoa menghadap tuhan, lha kok di depanmu tak ada apa2, kosong? Teman WNI ini balik bertanya: lha kamu kalau berdoa bagaimana? Dijawab oleh si Argentino: Aku berdoa menghadap Tuhan, makanya aku taruh di depanku sebuah patung kecil. Di rumahku juga dibuat capilla mini (mini chapel) diletakkan di atas rak yang dipaku ke tembok. Kami rawat dan hormati patung ini, karena ke situlah kami berdoa kepada tuhan. Mendengar cerita ini kami geli dan kebingungan. btw, kalau saya bingung nggak dilarang kan? Saya jangan didukani lho.... Di sana sering kami lihat di jalan-jalan yang menghubungkan satu kota ke kota lain, akan didapati capilla2 mini di pinggir jalan penuh dengan botol2 soft drink kaleng bir bekas offering dari orang yang berdoa di situ. Ada juga patung besar ditempatkan di pinggir pantai penuh dengan untaian saputangan bergelantungan. Katanya itu adalah tempat La Virgen de los PaƱuelos, Perawan Sapu Tangan. Orang2 banyak yang berdoa, memohon kepada Perawan agar dikabulkan permintaannya. Seorang peziarah diwawancarai TV, dengan berurai air mata kebahagiaan. Dia bilang bahwa dia datang kemari untuk mengucapkan terima kasih kepada Perawan Sapu Tangan yang telah mengabulkan permohonannya, yaitu anaknya mendapat pekerjaan. Atau ada lagi, berbondong-bondong orang2 melakukan peregrinacion / pilgrimage yaitu berjalan berkilo-kilometer dengan kedua lututnya , sampai lututnya berdarah-darah nglothok2 Patung Perawan juga di-arak2, tujuan akhirnya adalah ke bukit tempat patung San Cayetano dipancangkan di situ. Mereka berdoa, agar pengorbanan berjalan dengan kedua lutut itu diterima oleh San Cayetano, dengan imbalan dikabulkannya permohonan masing2. OOT ... pernah dalam perjalanan kami menempuh jarak sekitar 1000 km, ke kota Rio Gallegos, letaknya di ujung selatan mendekati ke kutub selatan. Selain mendapati capilla2 itu, ada juga kami lihat rambu lalu lintas gambarnya telepon umum, 100 km lagi! atau gambar keranjang sampah, 25 km lagi Untuk melawan kantuk, saya dan suami menghitung jumlah mobil yang berpapasan Kami lambaikan tangan ke mereka, sok akrab gitu. Cuma nyampe 10 jari jumlah mobilnya!! Pengin lihat keindahan Glacier Perito Moreno kok begini jauhnya ..... di tengah la pampa we were in the middle of nowhere! Tapi setelah sampai, vale la pena, it's worth it!! Subhanallah .... spektakuler itu glacier, terutama saat bongkahan sungai es itu pecah suara gemuruh membahana. Sungai es itu bermuara di lago Argentino (danau Argentina) Tapi belum sampai bermuara, air sungai sudah terlanjur beku, hingga membentuk tembok es setinggi 10 meteran dan panjang sekali dari tempat asalnya yaitu pegunungan Andes. Para wisatawan bertepuk tangan! Kami berkenalan dengan para wisatawan itu, wah ... dari segala penjuru dunia! Maha Besar Allah, dengan segala ciptaanNya, seisi alam semesta beserta semua makhluknya. Wassalam, Flora Re: The Name of Allah - media "pemusatan" - Kabah = berhala?! Posted by: "Chae" [EMAIL PROTECTED] chairunisa_mahadewi Mon May 7, 2007 8:48 pm (PST) Kalau begitu silahkan tanya langsung kepada umat kristen apakah mereka memang penyembah patung Yesus, dan kepada umat hindu dan budha apakah mereka menyembah patung-patung dewa brahmana, siwa, wisnu??;) kalau dari sisi saya maka yang muncul adalah "jika";)) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]