--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan" <dana.pamilih@> 
> wrote:
> >
> > Pemisahan agama dari negara itu tidak lain hanya utk dapat 
> membebaskan
> >  irrasionalisme dari rasionalisme.  Agama dalam politik hanya
> > memperkuat sentimen2 yg tidak rasional dan pada akhirnya akan 
> membuat
> > penilaian akan berpihak, tidak netral.  Jika hukum dan politik
> > dijadikan satu maka tidak ada pemisahan kekuasaan yudikatif dan
> > eksekutif.  Terjadilah negara authoritarianism.  Tidak terjadi 
> negara
> > demokrasi.
> 
> +++ Apakah Islam sesuai dengan asas rasionalisme? Atau apakah Islam 
> hanya bertumpu pada rasio sehingga yang dianggap irrasional harus 
> dienyahkan karena menimbulkan keberpihakan dan netralitas? Lalu 
> bagaimana mungkin mencontoh perilaku Rasul yang selain 
> sosok 'pemimpin spiritual' juga pemimpin negara dan panglima perang, 
> selain fungsi2 sosial lainnya? Lalu hukum mana yang bila digabung 
> dengan politik akan membuahkan negara yang otoriter? Apakah pasti 
> bahwa demokrasi itu tidak akan otoriter? Buktinya? Bagaimana dengan 
> sang polisi dunia yang mengklaim sebagai kampiun demokrasi, tapi 
> represif dan bahkan otoriter?

DP: Jangan memepercayai saja apa kata sang polisi dunia tetapi carilah
perbandingan dimana ada sistem demokrasi yg berjalan dg sangat baik.
Setelah saya banyak berkeliling di negara2 Eropa saya berpendapat
bahwa Eropah Barat adalah contoh demokrasi terbaik dg Switzerland dan
negara2 Skandinavia sbg teladan terdepan.


> > Moralitas itu tidak mutlak ditegakkan oleh agama.  Moralitas bisa
> > ditegakkan tanpa agama.  Malahan banyak kasus masyarakat yg paling
> > beragama adalah yg paling tidak bermoral.  Masyarakat yg skeptis thd
> > agama bisa saja menjadi masyarakat paling bermoral.  Moralitas
> > (akhlak) tidak dapat direduksi menjadi urusan zina dan aurat belaka.
> > Moralitas lebih luas daripada zina dan aurat.
> 
> +++ Moral yang bagaimana yang dimaksud? Apakah memang agama itu lawan 
> dari moral? Apakah agama = penganutnya? Moral dan agama di sini 
> konteks Islam atau bukan? Atau dianggap SEMUA AGAMA SAMA? Buktikan 
> saat ini atau dalam sejarah contoh yang dimaksud dengan "...banyak 
> kasus masyarakat yg paling beragama adalah yg paling tidak bermoral.  
> Masyarakat yg skeptis thd agama bisa saja menjadi masyarakat paling 
> bermoral"? Jika masih ada kata-kata BISA SAJA, artinya semua di dunia 
> ini tentu judulnya BISA SAJA ...

DP: Di negara2 yg saya sebut di atas moralitas lebih tinggi dari di
negara2 Islam.  Moralitas dalam arti kata kemampuan menjaga amanat dan
hak manusia lain.  Mengidentikkan aurat dan zina sbg moralitas adalah
pendekatan dangkal.

 
> > Saya yakin pak HMNA tidak dapat memberikan contoh negara syariat 
> Islam
> > mana yg hukumnya paling tegak dan adil, paling demokratis dan paling
> > maju sistem politik dan hukumnya.  Hampir semua negara Islam adalah
> > negara yg berciri authoritarianism.  Tepatnya akibat tidak adanya
> > pemisahan kekuasaan tersebut.
> 
> +++ Jadi pasti ada dong contoh dari "negara yg hukumnya paling tegak 
> dan adil, paling demokratis dan paling maju sistem politik dan 
> hukumnya.  ... negara yg tidak berciri authoritarianism."?

DP: Silahkan beri contoh terbaik. Kalau saya sih sudah ada contoh
terbaiknya spt yg saya sebut di atas: Switzerland dan negara2 Skandinavia.

> > Justru ini yg tidak kita inginkan.  Sistem yg berlaku pada jaman 
> Nabi
> > sudah tidak sesuai dg aspirasi moderen di abad ke 21.
> 
> +++ Jadi maksudnya perikehidupan Rasul itu hanya dongeng? Sekalipun 
> Allah dalam Al-Qur'an jelas menjadi Rasul itu teladan tapi itu tidak 
> ada artinya dan tidak berlaku sepanjang masa? Bukan copy paste tapi 
> meneladani...!

DP:  Kehidupan Rasul bukan dongeng hanya bagi saya adalah suatu
kehidupan di abad ke 7 diantara suku2 Arab bedouin di padang pasir. 
Saya pernah menginap di tenda Arab bedouin di padang pasir Maroko. 
Saya mengerti sekarang apa itu lifestyle gurun pasir yg sekarang
diclaim sbg lifestyle Islam.  Tidak semua orang Islam itu adalah orang
Arab bedouin yg tinggal di tenda nomad di padang pasir dan penunggang
unta,  saya termasuk yg bukan karena saya adalah orang Indonesia
blasteran suku Jawa-Sunda yg hidup di alam tropis.  Saya tidak melihat
gaya hidup gurun pasir relevan dg alam tropis.

Contoh teladan dari Rasulullah juga bukan untuk diberhalakan, bagus
sebagai sumber inspirasi tapi jangan jadi contoh utk ditiru membabi
buta yg belum tentu sesuai dg alam dan abad di mana kita berada.

Kirim email ke