Maksudnya supaya umat Islam dan umat agama lain juga introspeksi dan
mau mengakui dg jujur bahwa penyebaran agama masing2 tidak luput dari
mengorbankan jiwa manusia demi agama.

Mengapa ini perlu diakui dg jujur? Supaya tidak lagi mengorbankan
nyawa manusia utk perang ideologi/agama.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Implikasi dari self Q/A ini apa mas Dan? Anda bertanya tapi anda juga 
> yang menjawab?
> 
> ada baiknya dijelaskan dulu yang mas maksud dengan kekerasan, 
> imperialistis militer, yang setelah itu baru bisa dikaitkan dengan 
> pengakuan paus tentang penyebaran kristen dengan kekerasan di benua 
> amerika latin ...
> 
> semoga ...
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dan" <dana.pamilih@> 
> wrote:
> >
> > Kalau kita lihat penyebaran Islam sampai ke Spanyol tentunya kita 
> akan
> > bertanya2 apakah penyebaran itu tidak luput dari kekerasan?
> > 
> > Yang pasti penyebaran Islam sampai ke Spanyol tidak dilakukan oleh
> > rombongan safari artis ...  yg kemudian mengimbau penduduk setempat
> > supaya mencoblos di kotak pemilihan suara ...
> > 
> > Tentunya dilakukan secara imperilistis militer ... 
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "satriyo" <efikoe@> wrote:
> > >
> > > Berita ini perlu ditelusuri lagi kesahihannya agar tidak 
> merugikan 
> > > siapapun. Sekiranya ternyata benar, tidak berarti membuktikan 
> bahwa 
> > > semua agama sama-sama menyebarkan ajarannya dengan kekerasan, 
> baik 
> > > agresif atau defensif. Harus bedakan antara ajaran dan pengikut.
> > > 
> > > Lalu apakah Beatles benar dengan luganya yang kesohor itu? 
> Hmm ... 
> > > tidak semua anggota Beatles diberi cukup umur buat belajar lebih 
> jauh 
> > > lagi buat bisa lebih hati-hati mengarang lagu. Eh ko oot ya ...?
> > > 
> > > salam,
> > > satriyo
> > > 
> > > ===
> > > 
> > > Didesak Presiden VENEZUELA, Orang Nomor Satu VATIKAN Itu Akui 
> Kristen 
> > > Disebarkan Dengan Kekerasan!!
> > > Kamis, 31 Mei 07 
> > > 
> > > Paus VATIKAN, Benedictus XVI mengakui penderitaan dan 
> penganiayaan 
> > > yang dialami penduduk asli Amerika akibat misi kristenisasi. 
> > > Pengakuan ini disampaikannya setelah beberapa hari didesak 
> presiden 
> > > Venezuela, Hugo Chavez agar meminta maaf atas tragedi yang 
> menimpa 
> > > penduduk Amerika Latin akibat penyebaran agama Kristen secara 
> paksa. 
> > > Dalam pertemuan mingguannya yang diadakan setiap hari Rabu 
> bersama 
> > > para pengikutnya di lapangan kudus, Paus mengatakan, "Memang ada 
> > > semacam kabut yang menyelubungi proses kristenisasi di Amerika 
> > > Latin." 
> > > 
> > > Lebih lanjut, ia menambahkan seraya mengakui bahwa tidak 
> diragukan 
> > > lagi, memperingati masa lalu yang jaya tidak mungkin melupakan 
> kabut 
> > > yang menyertai proses injilisasi (penyebaran Kristen dengan 
> Injil) 
> > > terhadap Amerika Latin. Ia juga mengakui, sama sekali tidak 
> mungkin 
> > > melupakan penderitaan dan penganiayaan yang ditimpakan para 
> penjajah 
> > > yang menganut agama Kristen terhadap penduduk asli setempat. 
> > > 
> > > Paus Benedictus XVI mengatakan, hak-hak kemanusiaan warga asli 
> > > Amerika seringkali diinjak-injak. Demikian seperti yang 
> diklaimnya. 
> > > Padahal, sepuluh hari sebelumnya ketika berada di San Paolo, Paus 
> > > membantah fakta terjadinya pemaksaan keyakinan Kristen secara 
> kasar 
> > > terhadap penduduk Amerika Latin yang menyebabkan tewasnya puluhan 
> > > juta orang itu.!!?? 
> > > 
> > > Mereaksi bantahan Paus itu, presiden Venezuela, Hugo Chavez 
> mendesak 
> > > gereja Katholik dan paus agar meminta maaf kepada penduduk asli 
> > > Amerika, khususnya Amerika Latin atas statement dan bantahan 
> > > tersebut.! 
> > > 
> > > Dalam acara televisi, hari Jum'at lalu, bertempat di Caracas, 
> Chavez 
> > > mengatakan, apa yang terjadi di Amerika Latin adalah lebih buruk 
> dan 
> > > berbahaya daripada apa yang terjadi dengan Holocaust dan genocide 
> > > saat terjadinya Perang Dunia II. Chavez menilai, apa yang dialami 
> > > penduduk Amerika Latin pada masa penyebaran agama Kristen tidak 
> > > seorang pun yang dapat mengingkarinya, bahkan oleh Paus sekalipun 
> > > yang datang ke tanah kita ini, tidak dapat mengingkari genocide 
> yang 
> > > dialami penduduk asli Amerika.!! 
> > > 
> > > Saat itu, Chavez sebagai seorang pemimpin negara yang memakai 
> pakaian 
> > > sederhana seorang petani Venezuela mengimbau Paus agar 
> menyampaikan 
> > > permintaan maafnya terhadap penduduk asli Amerika seraya 
> > > berujar, "Sesungguhnya tulang-belulang penduduk asli korban 
> > > pembantaian yang dilakukan para penjajah Eropa adalah sebaik-baik 
> > > saksi atas kesalahan pernyataan Paus.!!" (ismo/AH)
> > >
> >
>


Kirim email ke