coba baca lagi di sini
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/106140

isinya adalah begini

Mas Dana :

Oleh karena itu mengapa orang mencintai demokrasi, karena dalam
demokrasi yg berjalan baik pertentangan kepentingan akan selalu dapat
diselesaikan melalui kotak suara atau pengadilan.

----------------------------------------------------------------------

Jano-ko :

Global Warming itu juga merupakan bentuk "kekerasan", yang menderita
akibat
global warming itu mungkin sudah tidak bisa dihitung dengan angka, lha
penyelesaiannya kepiye mas ?


Malem

terus saya tanya pendapat sampeyan menyalahkan siapa? ternyata
referensinya walhi yg menyalahkan negara2 industri.. lha negara
industri itu siapa.

kalau sebelumnya kang Dana bicara masalah demokrasi trus sampeyan
berbelok ke masalah GW ini khan seolah2 anda mau menyalahkan Amrik dan
konco2nya khaan.

saya cuman minta data.. siapa yg berkontribusi menyebabkan efek rumah
kaca itu.. Amrik berapa persen? Jerman berapa persen? China berapa
persen? dan lain2.. ternyata ente gak punya..? males ahh.. ngomong
sama sampeyan.

perlu anda ketahui ya.. Indonesia juga gila2an dalam memproduksi
polusi udara ini.. Jakarta itu polusinya sangat tinggi.. juga
industri2 di Indonesia juga gila2an dalam memproduksi panas yg
akhirnya kebuang ke atmosfeer dan menyebabkan efek rumah kaca itu.

salam,
ts


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas Sacri :
> 
>   lalu ente mau nyalahin siapa? coba jawab dong.
> 
>   -----------------------------------------
>    
>   Jano - ko :
>    
>   Lebih baik kita koreksi diri kita masing-masing, sambil mengajak
orang lain untuk berbuat baik 
>   ---
>    
>   http://www.pelangi.or.id/othernews.php?nid=2647
>    
>   Jakarta, Kompas - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi 

Kirim email ke