Meidear dan Pak Wikan, Seperti yang dijelaskan pak Wikan. Pak Satriyo ini kan rajin posting artikel orang lain, dibanding dengan anggota lainnya yang umumnya hanya membaca dan menanggapi. Jadi wajar pula orang menanggapi - ada aksi kirim tulisan, tentunya wajar ada reaksi tanggapan. Dan di milis kan begitu, jika berani ngomentari sesuatu, harus berani pula ditanggapi anggota lain. Jangan merasa dikeroyok. Jika tidak siap ditanggapi banyak orang, jangan posting! Di milis ini kalau tidak salah anggotanya sekitar 2500 orang, banyak yang jadi silent member, tidak pernah posting, ya ...tidak pernah ditanggapi.
Sangat bagus jika orang saling kenal di milis dan di dunia nyata. Tapi tidak semua orang ada di Jakarta dan bisa kenal dengan anggota lainnya, yang di Jakarta pun belum tentu mampu membagi waktu untuk kenalan dengan anggota milis lainnya yang di Jakarta. Yang jelas ini milis, cobalah untuk mengikuti tata tertib milis ini. Etiket dalam milis, misalnya diskusi dengan baik dan tidak emosional yang meledak-ledak (istilah mba Mei, sementara ada anggota lainnya memakai istilah "teriak"). Secara umum, sebenarnya orang2 di milis tidak peduli kepribadian anggota di luar milis, apakah dia begini begitu, yang penting kepribadian di milis sehingga kita ngobrol nyaman di milis, coba patuhi tata tertib dan cobalah berdiskusi secara normal, umumnya disini kan gak meledak-ledak. Ada yang emosional juga rasanya sih masih wajar2 saja. Itu sebabnya ada anggota2 yang menyarankan, jika tidak mendatangkan kebaikan untuk seorang anggota, misalnya di dunia nyata - orangnya halus tapi di milis meledak-ledak, itu artinya milis tidak mendatangkan kebaikan untuk diri orang itu, kenapa tidak mampu mengendalikan diri seperti di dunia nyata. Lebih baik mencari milis lain yang bisa membuat seseorang mampu mengendalikan diri dan tidak meledak-ledak di dunia nyata maupun di dunia milis. salam Aisha ---------- >From : Wikan kalau saya melihat pak satriyo ini sangat aktif dalam mengirim postingan dan membalas pesan dari yang lain. ya kadang saya kasian aja kalau dicuekin, jadi kadang-kadang saya balas postingan, biar ada tanggapan. dan dalam menanggapi biasanya saya kritis dan melihat dari sisi yang lain. lha kalau saya mosting isinya cuman bilang saya setuju dengan pendapat sampeyan, kayaknya garing deh. beberapa rekan yang berbeda-beda juga menanggapi pak satriyo, jadi kesannya pak satriyo dikeroyok, padahal beliau ini yang aktivitasnya luar biasa menanggapi dan mengirim postingan ke milis ini. soal salah, khilaf, keliru ya wajar-wajar aja, namanya juga dalam pergaulan bermilis. saya juga mohon maaf kalau ada kekhilafan. cuman menurut saya sih garing kalau dikit2 minta maaf kayak pok minah, kecuali kalau kesalahannya berat. di sini kita kan berdiskusi, bukan salah-salahan atau benar-benaran. moga2 diskusinya bisa lebih santai dan natural, tanpa merasa ada blok-blokan atau serang-serangan ya ... ------------------- On 6/14/07, L.Meilany wrote: Nimbrung2 untuk semuanya; Saya juga bersyukur bisa milisan meskipun sangat keteteran, karena WM begitu produktif. Saya sih begitu buka biasanya langsung main tebak saja, mana yg sekiranya menarik baru saya komentari. Ternyata setelah beberapa hari ini rupanya [ kayaknya] Satriyo seolah dikeroyok :-) Duh Satriyo dirimu janganlah serius gitu, jadi banyak orang kebakaran jenggot dan tersungging perasaannya. Rasa2nya kalo milis itu juga menuntut keadilan harusnya ada yg 'sepaham' dengan Satriyo di milis. Jadi supaya fair seimbang gitu loh. Maklumlah namanya diskusi, ngobrol, milisan saya percaya apa yg dituangkan dalam postingan belum tentu ia lakukan. Teori belum tentu sesuai prakteknya. Ada orang2 yg dari sononya dah tipikal yg meledak-ledak seperti Satriyo misalnya, tapi kan ia bisa jadi pengajar. Jadi pengajar itu kan perlu kesabaran, apalagi kalo murid2nya pada oon semua :-) Selain itu Satriyo juga penyayang dan senang bersilaturahmi mengenal banyak kawan baru dan mengenalkannya juga pada saya yg rada kuper :-) Kalo yg sudah tahu; saya adalah orang yg punya kejelekan karena suka ngomong apa adanya tanpa beban, suka menyela pembicaraan, suka ngotot, impulsif. Tapi saya bisa kok komunikasi dengan Satriyo lantaran ia penyabar dan saya berlatih terus jadi pendengar yg baik :-) Apa yg ia sampaikan apa yg saya inginkan tidaklah selalu bisa berkenan pada masing2 kami. Itulah semangat pertemanan Tapi kayaknya sih gak sampai seperti nada2 di WM ini yg kayaknya mau perang. :-) Di milis selalu ada prasangka, menebaknebak ada nada menghakimi. Di pergaulan nyata adalah sebuah jendela yg terbuka yg bisa lihat apa yg ada di dalam paling tidak lebih jelas. Di milis tetangga ada member yg suka gebrak meja ketika saya ngomong yg dianggapnya 'keras dan menyinggung perasaannya'. Saya sampai2 mau melanting ke plafon saking kagetnya. Karena kalo di milis halus sekali budibahasanya. Nggak menyangka :-) Kalo bliaw baca, saya mohon maaf telah menggosip. Susah sih ya kalo komunikasi dengan milisan. Kadang2 saya senyam senyum sendiri kalo lihat/baca pendapat orang2 yg saya kenal dan saya akrabi. Memang begitu ya, kayak bukan dia, atau lagi kesambet, keserempet sundel bolong? Di milisan kadang2 seseorang ingin menciptakan karakter yg lain. Yg mungkin dikehidupan nyata tidak sampai segitu amat. Buktinya pengungkapan pribadi Satriyo di milis yg saya pikirkan adalah beda dengan dikeseharian :-) Ada jarak, ada keterbatasan pengungkapan kata, persepsi, pandangan yg selalu menimbukan salah mengerti. Dan malangnya apa yg diomongkan tidak langsung ditanggapi lantas dianggap suatu kebenaran. Coba kalo diskusiannya sambil ngobrol, ngeteh kan begitu si A ngomong ABC lantas da yg sambar menyambar. Segala silang pendapat, silang kata bisa ada titik temunya. Kalo dimilis bisa ber-hari2 replynya dah gitu nggak nyambung pula Sengsara nian. Dah nulis capek2 di paido pula. Jadi, kalo urusannya sudah tentang sapa yg benar saya yg salah, sapa yg JIL sapa yg alim, agamis sapa yg nggak nyambung pada banyak kesempatan saya sih sekarang mending diam saja. Saya mau ngomong akan apa yg saya alami dan saya tahu betul. Semakin sepuh kan harus mulai bijak bestari. Saya mendukung moderators. Seperti pesan dan kesan milis WM maka yg afdol adalah menyampaikan, posting yg sesuai misinya. Jika enggak ya lewati saja. Ndak usah di bahas. Tidak usah menyalahkan pihak lain, tidak usah ngomong kalo kemudian malahan menimbulkan ribut :-) sampai episod ber episod. Ini buang2 enerji. Betul tidak? Jadi mohon maaf lahir dan batin juga pada moderator kalo postingan saya selama ini mungkin suka nggak nyambung, juga pada peserta diskusian kalo saya nggak peduli dengan tulisan/postingannya, melarikan diri tiba2 ganti topik atau telat mereply. Yg lebih penting lagi semoga gak ada salah mengerti kalo omongan saya ada yg dirasa tidak menyenangkan. Tidak ada maksud untuk menyakiti perasaan Salam maaf l.meilany [Non-text portions of this message have been removed]