Nggak

Hana sekarang ini sudah mulai bisa berkata nggak. Semua ucapan ibunya 
dijawab nggak. Istri saya suka mengeluh, katanya Hana bikin gemes 
aja, masak semuanya dijawab nggak. Hana mandi, nggak. Hana makan, 
nggak. Hana bobok, nggak. Gimana nggak gemes, mas..

Begitulah jika ibu menjadi suka gemes terhadap anaknya, gara-gara 
semua ucapannya disanggahnya. Barangkali Hana memang sedang 
mengajarkan buat kami, bahwa hidup ini akan lebih dinamis dan 
menyenangkan dengan sebuah penyanggahan. Tak bisa saya bayangkan jika 
kita menjadi manusia yang selalu mengangguk dari apa yang diucapkan 
oleh guru, orang tua maupun politisi.

Kemapanan berpikir bukan hanya meracuni namun juga melemahkan 
semangat belajar. seorang murid hanya dicekoki oleh guru dengan 
berbagai teori dan rumus. Sekolah sudah lagi bukan sebagai tempat 
belajar namun tak ubahnya bimbel. Pembangun karakter manusia 
terkalahkan oleh nilai semata pada ujian nasional. Apa lagi yang 
menggairahkan jika sudah seperti ini? Bukan lagi berkata tidak pada 
narkoba, namun juga berkata tidak pada kemapanan berpikir yang keliru.

Dari kejauhan istri saya berteriak, jangan didukung anaknya bilang 
nggak ya...

Wassalam,
agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://agussyafii.blogspot.com dan sms 0888 176 48 72
==============================================



Reply via email to