Pak Ary,

Saya tidak melarang siapa-siapa. Coba cek lagi. Adapun Ahmadiyah, 
karena kesesatan ajaran mereka, ulama di penjuru negeri Islam 
menyatakan bahwa mereka sesat karena tidak sesuai dengan ajaran Islam 
spt dibawa oleh Rasulullah. Jadi jangan salah pak. Apa otorisasi saya 
buat melarang. Jelas ya pak?

Saya yahudi dari segi apa? Pak Ary bisa kan buka Qur'an dan simak 
list sifat Yahudi yang Allah beritakan pada kita? Apa ada di sana 
yang anda nisbatkan ke saya?

Kalo dari pernyataan saya jelas, saya menekankan bahwa Ahmadiyah 
MIRIP SEPERTI Yahudi, dalam konteks mengeksploitasi kekerasan oleh 
pihak lain untuk mencapai tujuan mereka. Betul kan? Jelas kan? Paham 
kan Pak? Jadi saya tidak asal tuding, saya mengANALOGIKAN. Tapi 
terserah pak Ary kalo ingin menambahkan label yahudi, di antara label 
lain kepada saya. Itu murni hak anda lho mas, sesuai HAM, bukan 
sesuai AL-QUR'AN.

Jadi tidak asal saja orang itu main klaim 'saya Islam' tapi aqidah 
mereka tidak Islam. Aneh kan pak? Sekali lagi, hak bapak kalo memang 
menurut bapak Ahmadiyah itu Islam. Atau hak bapak untuk tidak 
melarang mereka mengaku Islam. Tapi mereka juga yang tidak menerima 
klaim mereka berdasarkan sejumlah data akurat. Fair bukan pak? Apa 
ini khas Yahudi?

Memaksakan kehendak kan memang subjektif pak. Iya kan?

Termasuk bagi bapak tidak apple to apple, tapi bagi saya apple to 
apple.

Yang jelas, tidak ada tuh dari kalangan muslim spt saya yang haus 
darah, lasykar perang salib dan yahudi ini, yang pernah membunuh nabi 
palsu, termasuk membunuh nabi palsu yang bernama Mirza Ghulam Ahmad. 
Pak Ary mengacu ke pembunuhan nabi palsu yang mana yaaa ...?

Maaf kalo saya salah persepsi.

salam,
rsa

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> mas satriyo, 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "rsa" <efikoe@> wrote:
> >
> > MAsalahnya, sudah dari puluhan tahu lalu, AHMADIYAH itu dilarang. 
> > tapi ngeyel. 
> 
> Apa kita punya hak untuk melarang orang tidak mengaku sebagai Islam?
> 
> Ketika orang itu bangga sebagai orang Islam,
> menunjukkan perilaku yang tidak membawa kerusakan,
> apa pantas kita melarang-larang?
> 
> > sekarang setelah merasa mampu untuk melawan, terutama 
> > dengan support media lokal dan asing, juga ummat muslim 
yang 'awam' 
> > soal AHAMDIYAH ini, mereka makin unjuk gigi dan mirip spt yahudi 
> > yang 
> > pake dalih holocaust buat meraih iba dunia!
> 
> jangan-jangan mas satriyo sendiri yang bersifat yahudi.
> 
> > 
> > PAKSAAN? Yang maksa itu siapa?
> > 
> > Anda sendiri gimana? Bukan sama saja anda memaksakan kehendak, 
> > menyuarakan Ahmadiyah yang memaksakan kehendaknya juga untuk
> > diterima 
> > sebagai ISLAM 
> 
> Ini sih debat kusir...
> 
> Oh jadi menurut mas satriyo,
> yang namanya menyuarakan/berdakwah dengan memberikan keterangan 
yang 
> TIDAK MENYINGGUNG YANG LAIN itu memaksakan kehendak?
> 
> > padahal jelas sesat krn mengklaim ada NABI+MAHDI+MASIH 
> > dalam satu wujud, Mirza Ghulam Ahmad?
> > 
> > Jadi siapa yang mulanya maksa?
> >
> 
> Jelas anda dan sejenisnya,
> yang mengharuskan orang untuk berbuat tidak sesuai dengan keinginan 
> mereka (untuk mengaku islam).
>  
> > btw, ketika Abu Bakar RA menumpas golongan yang menolak zakat 
> > sepeninggal Rasul dengan alasan Zakat itu hanya sah bila ada 
Rasul, 
> > apakah menurut anda Abu Bakar RA itu MEMAKSA?
> > 
> 
> perbandingan yang nggak apple to apple...
> 
> Abu Bakar itu menumpas bukan karena tidak membayar zakat an-sich.
> Tapi institusi zakat adalah institusi kedaulatan negara seperti 
pajak 
> jaman sekarang. Penolakan membayar zakat di situ adalah persoalan 
> negara yang setara dengan subversi.
> 
> Jaman Rasul, tidak ada Nabi palsu dikejar-kejar dan dibunuh.
> 
> salam
> Ary
> 
> 
> 
> > salam,
> > rsa
> > 


Kirim email ke